*M A R I B A R A J A .COM*
┏🔰━━━━━━━━━━━┓
*JAUHKAN ANAKMU DARI MENIRU ORANG KAFIR*
┗━━━━━━━━━━━━━┛
Oleh : _Ust. Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc_
♨ Orang kafir (non-Muslim) tidak beriman kepada Allah dan hari pembalasan.
Hidup mereka dikendalikan oleh hawa nafsu.
Mereka tidak mengenal halal dan haram, yang penting mereka senang dan puas, tidak berpikir mafsadat dan maslahat.
Apalagi berpikir tentang pahala atau siksa. (Lihat QS. Muhammad: 12)
⚠ Mereka itu musuh Allah Azza wa Jalla, Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam dan orang-orang yang beriman.
Mereka ingin mengajak orang Islam agar mengikuti jejak mereka dengan memakai segala macam cara.
❓Mengapa Seorang Anak Mudah Meniru? Apalagi Belum Berilmu?!
Simak penjelasannya, *klik;*
*Meniru Orang Kafir*
👥 Meniru orang kafir yang menjadi kekhususan mereka hukumnya adalah haram, berdasarkan dalil dari al-Qur'an, sunnah Rasulullah bahkan ijma' ulama.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ
_Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran._ (QS. al-Baqarah: 109)
⛔ Mengapa kita dilarang meniru orang kafir secara lahiriah? Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata, _“Keserupaan dalam perkara lahiriah bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh (menyerupai) dengan orang kafir.”_ (Majmu al-Fatawa: 22/154)
🚷 Beliau Rahimahullah juga berkata, _“Jika dalam perkara adat (kebiasaan) saja kita dilarang tasyabbuh dengan mereka, bagaimana lagi dalam perkara yang lebih dari itu?!”_ (Majmu al-Fatawa: 25/332)
❌ Keterangan beliau ini, walaupun kita dan anak kita tidak bermaksud meniru mereka, namun jika gaya bicara dan amal kita meniru kekhususan mereka, tentu mereka bangga dan senang. Oleh karena itu hukumnya menjadi haram.
✅ Berdasarkan dalil di atas, walau anak kita belum baligh, kita harus larang meniru mereka.
Sebab anak yang masih muda umumya suka meniru apa yang mereka lihat dan yang mereka dengar karena keterbatasan akal dan kemampuan pola pikirnya, belum bisa membedakan yang halal dan haram, yang maslahat dan yang membahayakan.
📝 Mengetahui kebiasaan orang-orang kafir bukan untuk kita tiru, melainkan mewanti-wanti agar kita dan anak keturunan kita jauh dari perkara yang haram, menyelisihi pola dan tingkah laku mereka, sehingga dapat terhindar dari murka-Nya Allah Azza wa Jalla.
🔍 Diantara kebiasaan orang kafir yang harus kita hindari :
• Gaya berpakaian mereka
• Pola makan dan minum
• Bicara dan tutur kata
• Cara mengucapkan salam
• Pola Pergaulan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
🎯 Simak penjelasan selengkapnya di website. *Klik;* 👇🏻
*🔰Semoga bermanfaat.*
Diterbitkan oleh : _Lajnah Dakwah Yayasan Maribaraja_
Telah diberi izin untuk reposting artikel dari maribaraja.com, bukti izin
https://drive.google.com/file/d/16OyibuWvwndnesjY_R5Orp_BcA4q6aG1/view?usp=drivesdk
*♻Silahkan dishare.*
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.