Showing posts with label nasehat. Show all posts
Showing posts with label nasehat. Show all posts

Monday, February 1, 2021

SIKAP HIKMAH DALAM MENYIKAPI AIB SAUDARAMU


Al-'Allamah Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin رحمه الله dalam suatu kesempatan menasihatkan,

وإذا كان الإنسان من طبيعته التقصير والنقص والعيب؛ فإن الواجب على المسلم نحو أخيه أن يستر عورته ولا يشيعها إلا من ضرورة.

Dan jika (diketahui) bahwa seorang insan itu memang tabiatnya penuh kelengahan, kekurangan, serta aib. Maka sungguh wajib atas setiap muslim terhadap saudaranya, hendaknya ia menutupi aurat (aib)nya. Dan janganlah ia menyebarluaskannya kecuali ketika darurat (benar-benar mendesak diperlukan -penerj).

 فإذا دعت الضرورة إلى ذلك فلابد منه، لكن بدون ضرورة فالأولى والأفضل أن يستر عورة أخيه؛

Adapun apabila kondisinya darurat pada hal itu, maka mau tidak mau (hendaknya disebarkan tentang kesalahannya -penerj). Akan tetapi jika kondisinya bukan darurat, maka yang pertama itu yang jauh lebih utama untuk menutupi aib saudaranya.

لأن الإنسان بشر ربما يخطئ عن شهوة ـ يعني عن إرادة سيئة ـ أو عن شبهة، حيث يشتبه عليه الحق فيقول بالباطل أو يعمل به، والمؤمن مأمور بأن يستر عورة أخيه.

 Karena yang namanya orang itu hanyalah manusia biasa yang terkadang salah karena dorongan syahwat, yakni karena keinginan yang jelek atau karena kerancuan, dimana (terkadang) akan tersamarkan padanya kebenaran, sehingga ia mengucapkan ucapan yang batil atau mengamalkannya. Seorang mukmin itu diperintahkan untuk menutupi aib saudaranya. 

Kitab Syarh Riyadhis Sholihin Hal. 6, Jilid 3, Cet. Daarul Wathon

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah




Nasehat Untuk Wanita

 Bismillah...


Tetap jaga harga dirimu ya Ukhti, Takutlah kepada Allah dan malulah, sebab Allah sedang melihatmu dan malaikat sedang mencatat perbuatannmu.

Ukhti.. Kasihini lah kedua orang tuamu Ukhti, bisa jadi di akhirat nanti mereka akan ditanya dan akan ikut menanggung atas segala perbuatanmu yang selama hidup di dunia dengan rasa yang tidak tahu malu itu.

Ukhti.. Selagi ada waktu bertaubatlah, kembalilah ke jalan yang Allah ridhoi. Tinggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat dan isilah waktumu dengan hal-hal yang positif yang berguna dan hal-hal yang bisa membawamu pada kebaikan akhirat. 

Ketahuilah Ukhti, bahwasanya hidup di dunia ini sangat singkat, ajal bisa datang kapan saja tanpa perlu di undang, sebelum semuanya terlambat, maka renungkanlah baik-baik, isilah waktumu dengan hal-hal yang positif, hal-hal yang membawa kebaikan akhirat. 

Ukhti.. Tetap jaga harga dirimu sebagai seorang wanita, jangan kamu rendahkan harga dirimu dihadapan manusia atau dihadapan Allah. Milikilah rasa malu karena itu adalah mahkotamu yang paling berharga didunia ini.

Maaf bukan bermaksud untuk menceramahimu, menasehatimu atau sedang mengguruimu. Tetapi sebagai hamba Allah yang beriman, menyampaikan dan mengingatkan pesan kebaikan adalah tugas kita sebagai seorang muslim. 

Mudah-mudahan kalian para wanita tidak lupa bahwa kalian itu sangatlah istimewa dan sangat berharga di antara makhluk lainnya yang ada di dunia ini. Untuk itu jagalah amanah dari Allah itu dengan baik, jangan sampai kamu lalai dalam menjaganya yang kemudian akan membawa petaka dunia dan akhirat.

Pintu taubat masih terbuka lebar, ajal bisa datang kapan saja, RENUNGKAN LAH !

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah




Wednesday, January 27, 2021

PENYEBAB ENGGAN MENDENGARKAN NASEHAT


Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata :

أسباب قسوة القلب : الإعراض عن الله عز وجل ، والبعد عن تلاوة القران, واشتغال الإنسان بالدنيا وأن تكون الدنيا أكبر همه فلا يهتم بأمور دينه . لأن طاعة الله تعالى توجب لين القلب ورقته ورجوعه إلى الله تبارك وتعالى

"Sebab-sebab kerasnya hati adalah : berpaling dari Allah Ta'ala, jauh dari membaca Al-Qur'an, sibuknya manusia dengan dunia, dan dunia menjadi tujuan (fokus) utama, sehingga dia tidak mementingkan urusan agamanya. Karena ketaatan kepada Allah akan membuat hati menjadi lunak, lembut, dan mau kembali kepada Allah."

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah



Saturday, January 9, 2021

Amar Ma'ruf Nahi Munkar

 »»


Bahwasanya Allah Ta’ala memerintahkan kepada umatnya untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar. 

Sebagaimana banyak ayat dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman,

وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةٞ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.”(QS. Ali Imran: 104)

كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَٰبِ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”(QS. Ali Imran: 110)

خُذِ ٱلۡعَفۡوَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡعُرۡفِ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡجَٰهِلِينَ 

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma´ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.”

*(QS. Al-A’raf: 199)*

وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ يَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ سَيَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٞ 

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma´ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

*(QS. At-Taubah: 71)*

لُعِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۢ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُۥدَ وَعِيسَى ٱبۡنِ مَرۡيَمَۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعۡتَدُونَ ٧٨ كَانُواْ لَا يَتَنَاهَوۡنَ عَن مُّنكَرٖ فَعَلُوهُۚ لَبِئۡسَ مَا كَانُواْ يَفۡعَلُونَ

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.”

(QS. Al-Maidah: 78-79)

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah




Saturday, November 21, 2020

Nasehat Tentang Kebaikan

Bismilaah

Kali kesempatan ini kita coba memberi info baik tentang cata mensikapi kebaikan diri sendiri dan mensikapi keburukan orang terhadap diri kita, semoga beemanfaat.

Adapun sikap yang kita ambil mengenai kedua hal tersebut adalah :

A. Jangan mengingat kebaikan mu dan jangan 

mengingat keburukan orang terhadap mu.

Jika engkau mengingat kebaikan mu

Engkau akan merasa sombong.

Jika engkau mengingat kebaikan mu 

Engkau akan merasa kecewa

Jika engkau mengingat kebaikan mu

Engkau kurang ikhlas dalam melakukan nya.

Lakukan kebaikan dengan niat yg baik dan tulus

Ketika engkau berbuat baik karna :

- Ingin di puji, ketika kebaikan mu tak di anggap engkau akan kecewa

- Ingin  di sanjung, Ketika kebaikan mu  dianggap sebelah mata engkau akan marah😤

- Ingin di balas, Ketika kebaikan mu tak pernah seperti yg  di harap kan (balasan) engkau akan sungkan

- Ingin di kenang, Ketika kebaikan mu tak di ingat Akan menjadi dendam

Jadi lakukan saja karna kebaikan adalah perintah Allah swt dan yakin lah yakin lah setiap sekecil apa pun berbuatan mu akan ada balasan dari Allah swt

Karna sebaik baik pembalas hanya Dia, Allaah SWT .

B. Jangan mengingat keburukan orang terhadap mu :

- Jika engkau menginyat nya hati mu akan sakit

- Jika engkau mengenang nya engkau akan dendam kepada nya

- Jika engkau mengingat nya bagaimana engkau akan  baik ke padanya

- Jika engkau tak memaaf kan nya bagaimana engkau melupakan nya.

Jadikan saja pelajaran hidup untuk mu. Maaf kan iklas kan,karna sebaik baik manusia ketika ia salah ia tak sungkan meminta maaf dan ketika ia tersakiti terlukai ia tak sungkan memaafkan.

Semoga kita iklas dalam melakukan sesuatu dan iklas dalam memaaf kan sesuatu apapun itu.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Klik Disini

Wednesday, October 7, 2020

Adab Memberi Nasehat

 Hadist Of this day,

Adapaun adab memberikan nasehat kepada saudara kita atau orang lain adalah dengan menggunakan kata -kata yang baik.

Kita perhatikan bagaimana perintah Allah Ta'ala perintah nabi Musa dan Nabi Harun ketika akan memberi nasehat kepada fir'aun, dan Allaah berfirman :

"Hendaknya kalian berdua ucapkan perkataan yang lemah lembut, mudah mudahan ia akan ingat atau takut kepada Allah" ( QS. Thaha : 44 )

Kemudian dari Abdulah Bin Mas'ud radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahualaihi wasallam bersabda :

" Seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, suka melaknat, suka bicara kotor, dan suka bicara jorok" ( HR. Tirmidzi, No 1977, disahihkan Al Albani dalam silsilah ash shahihah )


Semoga bermanfaat

Silahkan share untuk menebar manfaat

Cara Memberi Nasehat Penguasa

Hadist Of This Day,

Islam lewat lisan Nabinya telah mengajarkan bagaimana kita bermuamalah dengan pemerintah atau penguasa. Sebagian kalangan bersikap keras sehingga mudah mengkafirkan. Sebagian lagi bersikap lembek. Sikap terbaik yang menjadi akidah seorang muslim adalah tetap menasehati penguasanya dengan baik tatkala mereka tergelincir. Penyampaian nasehat ini pula disalurkan dengan cara yang baik, bukan dengan menyebarkan aib mereka di depan umum. Juga prinsip penting dalam muamalah dengan penguasa adalah tetap mentaati mereka selama mereka masih muslim, walaupun mereka berbuat zholim. Berikut nasehat Nabi kita -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan para ulama dalam hal ini.

Dari Abu Najih, Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan menjadikan air mata berlinang”. Kami (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan adalah nasihat dari orang yang akan berpisah, maka berilah kami wasiat.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّوَجَلَّ , وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكَ عَبْدٌ

“Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak)”. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih)

Semoga Bermanfaat 

Tuesday, September 15, 2020

JANGAN PERMALUKAN AKU

Syair Imam Syafi’i rahimahullah :

Sengajalah menasehatiku saat ku sendiri

 Jauhkan aku dari nasehat di depan khalayak ramai 

 Karena nasehat di tengah manusia itu bentuk mempermalukan 

 dan aku tidak rela untuk mendengarkan 

 Dan jika perkataanku ini tidak engkau ikuti 

kaget bila nasehatmu tidak ditaati 

(Diwan Imam Syafi’i, hal: 96)

Sekelas Imam Syafi’i saja, tidak mau mendengarkan nasehat yang disampaikan di hadapan manusia.

Maka bagaimana orang yang jauh di bawah beliau ketaqwaan dan keikhlasannya, akan mau mendengarkannya?

📌  Menasehati hendaklah disampaikan dengan empat mata, dan tidak di hadapan banyak orang. 

Karena bisa saja orang yang anda nasehati bukan menjadi baik akan tetapi semakin jauh karena merasa di permalukan. 

🍃 ┏  Tidak hanya di dunia nyata, menasehati secara "diam" bisa di lakukan ketika di dunia maya dengan mengirim pesan kepada yang bersangkutan dan tidak menasehati di kolom komentar. ┛🍃

Al Hafizh Ibnu Rajab berkata : 

“Apabila para Salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia…

Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.” 

(Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)

📌  Dan umumnya seseorang hanya bisa menerimanya saat dia sendirian dan suasana hatinya baik.

Itulah saat yang tepat untuk menasehati secara rahasia, tidak di depan publik. 

🍃 Sebagus apapun nasehat seseorang namun jika disampaikan di tempat yang tidak tepat dan dalam suasana hati yang sedang marah maka nasehat tersebut hanya bagaikan asap yang mengepul dan seketika menghilang tanpa bekas. 🍃

Apabila seseorang ingin menasehati maka harus dengan perilaku, sopan, lemah lembut, dan penuh kasih. Tidak langsung berkata kasar dan memvonis.

Sebagian orang menampakkan diri sebagai penasehat sebagai penjaga benteng agama sebagai orang yang peduli untuk menjaga masyarakat dari kesesatan, dst. 

Tapi sayang terselip di hati kecilnya disengaja atau tidak rasa ingin menjatuhkan saudaranya.  

Wallahul musta’an.

🖊  Oleh : Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny Lc, MA

Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam

Oleh : Mutiara Risalah Islam


Wednesday, February 26, 2020

YANG DISIA SIAKAN

*WAKTU... SESUATU YANG PALING BERHARGA... TAPI PALING DISIA-SIAKAN*
________✒


●) Syeikh Utsaimin -rahimahullah- mengatakan:

Waktu adalah sesuatu yang paling berharga, tapi dia sekarang ini menjadi sesuatu yang paling murah di tengah-tengah kita.

Kita biasa melewati waktu demi waktu *tanpa ada faedah apapun*, bahkan kita biasa menghabiskan waktu demi waktu dalam perkara yang mendatangkan mudhorot.

Dan aku tidak sedang membicarakan satu orang saja, tapi aku sedang membicarakan kaum Muslimin secara umum. 
Sekarang ini -sangat disayangkan sekali- mereka dalam keadaan _lengah, terlena, dan lupa._

Mereka tidak bersungguh-sungguh dalam perkara agama mereka. *Kebanyakan mereka dalam keadaan lengah dan bermewah-mewahan.*

Yang mereka lihat adalah apa yang bisa memanjakan badan mereka, walaupun harus merusak agama mereka.

📚 *[Kitab: Syarah Riyadhus Sholihin, 1/345].*

---------

💡 Untukmu wahai saudaraku yang sedang membaca pesan ini... 
Bila keadaan di atas menimpamu, maka cepatlah berubah, sebelum semuanya tinggal *KENANGAN DAN PENYESALAN...*

●) Ingatlah selalu firman Allah Ta'ala, 

"... >حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩)لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٠٠)

_“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata,_

*_“Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan._*

 _Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.”_ 
*(Qs Al Mukminun: 99-100)*



🖊  Ustadz Musyaffa' ad Dariny Lc, M.A.
_Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam_

*Oleh : Mutiara Risalah Islam*

>>>>>>>>🌺🌺<<<<<<<<

Monday, February 24, 2020

NASEHAT UNTUK SUAMI & ISTRI




✍Asy-Syeikh Al-Allamah, DR. Robi' bin Hadi Al-Madkholi -hafizahullah- menerangkan :

"Agama Islam telah memberikan hak-hak bagi istri yang lebih banyak dibanding kewajiban yang mesti mereka tunaikan, sebab berbagai kewajiban tersebut berat dan sulit, diantaranya dengan mengeluarkan harta dan diri, dan hal itu hanya diwajibkan atas kaum pria, dan tidak diwajibkan atas kaum wanita.

Maka, aturan mana yang pernah ada, baik yang dahulu maupun sekarang, yang memberikan hak-hak seperti ini kepada istri ???

☝Diantara kewajiban kaum istri :

👉Taat kepada suaminya, sepanjang bukan maksiat kepada Allah. 
Dan hak suami atas dirinya lebih besar dari hak kedua orang tua si istri,

👉 Pemeliharaan rumah & keluarga. 
Seorang istri pemimpin dirumah suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya,

👉 Tidak berpuasa sunnah kecuali atas izin suaminya,

👉Tidak membolehkan siapapun masuk kerumah suami, kecuali atas izin suaminya,

👉Tidak keluar dari rumahnya, kecuali atas izin suaminya,

👉 Memelihara agama dan kehormatan suaminya,

Dan masih ada beberapa kewajiban istri atas suaminya.

✌Kemudian kewajiban suami kepada istrinya, antara lain :

👉 Suami memberikan mahar kepada istri, tatkala menikahinya,

👉 Memberikan nafkah kepada istri, sesuai dengan batasan-batasan yang ma'ruf,

👉 Memberikan kepada istri pakain dan tempat tinggal,

👉 Bergaul dan berinteraksi bersama istri dengan cara yang ma'ruf.
Dan ini ada rinciannya, seperti memperlihatkan perasaan cintanya kepada istrinya, memanggil istrinya dengan nama yang paling disukai oleh istri, memperhatikan dengan baik tutur kata/ucapan istrinya, dan berakhlak yang baik kepada istrinya.

Dan saya pribadi, berdasarkan keyakinan tentang kelebihan suami atas istrinya, saya tetap memuliakan kaum wanita, baik ibu, anak perempuan, istri, saudara perempuan, ataupun dengan para kerabat dari kalangan wanita.

Dan saya berpendapat, wajib atas kaum Muslimin menghargai & memuliakan mereka, berwasiat kepada mereka dengan baik, sebagaimana Rasulullah telah mewasiatkan dan mengajarkan kepada mereka tentang hak-hak kaum wanita, yang mana telah direnggut oleh sifat jahiliyah, maka hendaklah dikembalikan hak tersebut kepada wanita."

ولقد أعطى الإسلام المرأة حقوقا أكثر من الواجبات التي افترضها عليها، فالواجـبات الثقيلة والشاقة؛ ومنـها مافيه بذل المال والنفس، فإنما فرضها على الرجال، أما المرأة فهي معفوة منها، فأي نظام في الماضي والحاضر يعطي المرأة مثل هذا العطاء ؟

 ️فــمن الواجــبات علــيها :
▫️ طاعة زوجها في غير معصية الله وحق الرجل عليها أعظم من حق أبويها.
▫️ رعاية البيت والأسرة، “والمرأة راعية في بيت زوجها ومسئولة عن رعيتها”.
▫️ ألاَّ تصوم تطوعا إلا بإذنه.
▫️ وألاَّ تأذن لأحد في بيته إلاَّ بإذنه.
▫️وألاَّ تخرج من بيتها إلاَّ بإذنه.
▫️ أن تحفظه في دينه وعرضه.
▫️وهناك حقوق أخرى له عليها.

️ ومـن حـقوق المـرأة عـلى الرجـل :
▫️أن يدفع لها مهراً للزواج بها.
▫️النفقة عليها في حدود المعروف.
▫️ أن يُؤَمن لها الملبس والسكن.
▫️وأن يعاشرها بالمعروف.
 وهذا له تفاصيل منها ان يتحبب إليها ويناديها بأحب الأسماء إليها وأن يحترم حديثها، ويجمعها حسن الأخلاق معها.

 وإني مع إيماني #بفضل الرَّجــل على المــرأة، #فإني أحترم المرأة سواء كانت أُمًّا أم بنتا أم زوجة ام أختا أو أي قريبة من القريبات.

❒ وأرى أنَّ على المسلمين أن يحترموها وان يكرموها وان #يستوصوا بها خـيرا كما أوصاهـم بذلك رسول الله وعلمهم حقوقها التي #سلبتها الجاهليات فاستعادها لها. 》
_______________
📚 Al-Huquq wal Wajibaat Alar Rijal wan Nisaa, hal. 8.

====================

✍ *Ustadz Hilal Abu Naufal* _Hafizhahullah_

——————————————————

________
*--- Sebarkan FAiDaH*
      *--- Niatkan IbadaH*
             *--- Raihlah JannaH*
___
📱 *Grup bAGI FAiDaH* 📚

Saturday, February 8, 2020

JAUHKAN ANAKMU DARI MENIRU ORANG KAFIR

*M A R I B A R A J A .COM*
┏🔰━━━━━━━━━━━┓ 
*JAUHKAN ANAKMU DARI MENIRU ORANG KAFIR*
┗━━━━━━━━━━━━━┛
Oleh : _Ust. Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc_


♨ Orang kafir (non-Muslim) tidak beriman kepada Allah dan hari pembalasan. 
Hidup mereka dikendalikan oleh hawa nafsu. 
Mereka tidak mengenal halal dan haram, yang penting mereka senang dan puas, tidak berpikir mafsadat dan maslahat. 
Apalagi berpikir tentang pahala atau siksa. (Lihat QS. Muhammad: 12)

⚠ Mereka itu musuh Allah Azza wa Jalla, Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam dan orang-orang yang beriman. 
Mereka ingin mengajak orang Islam agar mengikuti jejak mereka dengan memakai segala macam cara. 

❓Mengapa Seorang Anak Mudah Meniru? Apalagi Belum Berilmu?!
Simak penjelasannya, *klik;* 

*Meniru Orang Kafir*

👥 Meniru orang kafir yang menjadi kekhususan mereka hukumnya adalah haram, berdasarkan dalil dari al-Qur'an, sunnah Rasulullah bahkan ijma' ulama. 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : 

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

_Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran._ (QS. al-Baqarah: 109)

⛔ Mengapa kita dilarang meniru orang kafir secara lahiriah? Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata, _“Keserupaan dalam perkara lahiriah bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh (menyerupai) dengan orang kafir.”_ (Majmu al-Fatawa: 22/154)

🚷 Beliau Rahimahullah juga berkata, _“Jika dalam perkara adat (kebiasaan) saja kita dilarang tasyabbuh dengan mereka, bagaimana lagi dalam perkara yang lebih dari itu?!”_ (Majmu al-Fatawa: 25/332)

❌ Keterangan beliau ini, walaupun kita dan anak kita tidak bermaksud meniru mereka, namun jika gaya bicara dan amal kita meniru kekhususan mereka, tentu mereka bangga dan senang. Oleh karena itu hukumnya menjadi haram.

✅ Berdasarkan dalil di atas, walau anak kita belum baligh, kita harus larang meniru mereka. 
Sebab anak yang masih muda umumya suka meniru apa yang mereka lihat dan yang mereka dengar karena keterbatasan akal dan kemampuan pola pikirnya, belum bisa membedakan yang halal dan haram, yang maslahat dan yang membahayakan. 

📝 Mengetahui kebiasaan orang-orang kafir bukan untuk kita tiru, melainkan mewanti-wanti agar kita dan anak keturunan kita jauh dari perkara yang haram, menyelisihi pola dan tingkah laku mereka, sehingga dapat terhindar dari murka-Nya Allah Azza wa Jalla.

🔍 Diantara kebiasaan orang kafir yang harus kita hindari :

• Gaya berpakaian mereka

• Pola makan dan minum 

• Bicara dan tutur kata 

• Cara mengucapkan salam

• Pola Pergaulan, dan masih banyak lagi yang lainnya. 

🎯 Simak penjelasan selengkapnya di website. *Klik;* 👇🏻

*🔰Semoga bermanfaat.*

Diterbitkan oleh : _Lajnah Dakwah Yayasan Maribaraja_

Telah diberi izin untuk reposting artikel dari maribaraja.com, bukti izin
https://drive.google.com/file/d/16OyibuWvwndnesjY_R5Orp_BcA4q6aG1/view?usp=drivesdk

*♻Silahkan dishare.*

Hikmah Berqurban