Friday, March 20, 2020

SEORANG MUSAFIR TIDAK MELAKSANAKAN SHALAT RAWATIB


▪Berkata Asy Syeikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah :

๐Ÿ‘ˆ๐Ÿผ ูˆุงู„ู…ุณุงูุฑ ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู‡ ุฃู† ูŠุชู†ูู„ ุจุฌู…ูŠุน ุงู„ู†ูˆุงูู„ ูƒุงู„ู…ู‚ูŠู… ุณูˆุงุก

✋๐Ÿป ุฅู„ุง ููŠ ุงู„ุฑูˆุงุชุจ ูƒุฑุงุชุจุฉ ุงู„ุธู‡ุฑ ูˆุงู„ู…ุบุฑุจ ูˆุงู„ุนุดุงุก ูุงู„ุณู†ุฉ ุชุฑูƒู‡ุง

Dan seorang musafir itu seharusnya untuk melaksanakan seluruh perkara Sunnah sebagaimana seorang mukim, kecuali pada Sunnah Rawatib,

Seperti Rawatib Zhuhur, Maghrib & Isya, maka yang Sunnah adalah meninggalkannya.
_________
๐Ÿ“• Syarhu Riyadhis Shalihin (1/201).
°=°=°=°=°=°
✍๐Ÿป *Ust. Fauzan Al Kutawy* _hafizhahullah_

➡ Sebarkan artikel ini,
➡➡ Yang penting ikhlas insya Allah dapat pahala.


๐Ÿ“ง Telegram :
https://t.me/fauzanalkutawy
_________
♻ *Ust. Fauzan Al Kutawy*

No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.

Hikmah Berqurban