Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Solat

Tata Cara Shalat

 *Bismillah* *Kitab Al-Wajiz* *Bab Shalat* *Rukun-Rukun Shalat* *(TATA CARA SHALAT)* *Syaikh Abdul Azhim bin Badawi Al-Khalafi* A. Rukun-Rukun Shalat Shalat memiliki beberapa kewajiban dan rukun yang hakekat shalat itu tersusun darinya. Sehingga, jika satu rukun saja tertinggal, maka shalat tersebut tidak terealisir dan secara hukum tidak dianggap (batal). GWA "SJYL 1"  👇 https://chat.whatsapp.com/C9sbNSw7OUs7JfhLtP9Q17 GWA "SJYL 2"  👇 https://chat.whatsapp.com/JxyXiC9tdK90bBGNbTybBY GWA "SJYL 3"  👇 https://chat.whatsapp.com/KGzs24UeLQKCMh5bC5vLAW Berikut adalah rukun-rukun shalat : 1. Takbiratul ihram Dari ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : مِفْتَـاحُ الصَّلاَةِ الطَّهُوْرُ، وَتَحْرِيْمُهَـا التَّكْبِيْرُ، وَالتَّحْلِيْلُهَا التَّسْلِيْمُ. “Kunci shalat adalah bersuci. Pengharamnya adalah takbir dan penghalalnya adalah salam.“[1] Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi...

Menjaga Sholat

  Artikel Lainnya : > Air Laut Suci >  Syarah Kitab Riyadush Shalihin  >  Keutamaan Azan >  Mendamaikan Orang Yang Bersengketa >  Sibuk Upgrade Sepeda tapi Lupa & Lalai Upgrade Ilmu >  Sampai Kapan Mengejar Dunia >  Sakaratul Maut dan Perjalanan Setelah Kematian >  Sabar dan Syukur yang Indah >  Rumah yang Paling Rapuh >  Pilih Dunia Atau Akhirat >  Tanya Jawab Bekal Sholat >  Imam dan Makmum >  Sholat Ketika Sedang Musafir >  Sholat Sunnah Harian >  Sujud Sahwi >  Syarat Wajib Rukun dan Sunnah Sholat >  Judi dan Menurunkan Takaran Timbangan >  Mencela Para Sahabat Nabi >  Memakai Sutra dan Emas Bagi Lelaki >  Sikap Tawakal Terhadap Musibah yang Terjadi >  Berkhianat kepada Penguasa >  Senantiasa Menggerutu ! >  Pengacara yang Membela Kesalahan >  Merampok, Sumpah Palsu dan Dusta >...

Keutamaan Sholat

  Artikel Lainnya : > Air Laut Suci >  Syarah Kitab Riyadush Shalihin  >  Keutamaan Azan >  Mendamaikan Orang Yang Bersengketa >  Sibuk Upgrade Sepeda tapi Lupa & Lalai Upgrade Ilmu >  Sampai Kapan Mengejar Dunia >  Sakaratul Maut dan Perjalanan Setelah Kematian >  Sabar dan Syukur yang Indah >  Rumah yang Paling Rapuh >  Pilih Dunia Atau Akhirat >  Tanya Jawab Bekal Sholat >  Imam dan Makmum >  Sholat Ketika Sedang Musafir >  Sholat Sunnah Harian >  Sujud Sahwi >  Syarat Wajib Rukun dan Sunnah Sholat >  Judi dan Menurunkan Takaran Timbangan >  Mencela Para Sahabat Nabi >  Memakai Sutra dan Emas Bagi Lelaki >  Sikap Tawakal Terhadap Musibah yang Terjadi >  Berkhianat kepada Penguasa >  Senantiasa Menggerutu ! >  Pengacara yang Membela Kesalahan >  Merampok, Sumpah Palsu dan Dusta >...

Bolehkah Menjadi Makmum di Belakang Makmum Masbuk?

Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Seringkali kita menyaksikan hal ini di masjid-masjid. Ketika imam selesai salam, ada jama’ah yang telat, lantas ia bermakmum di belakang makmum masbuk (yang sudah shalat dengan imam pertama). Bolehkah bermakmum semacam ini? Mari kita lihat penjelasan dari ulama besar, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni yang digelari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah ditanya, عَنْ رَجُلٍ أَدْرَكَ مَعَ الْجَمَاعَةِ رَكْعَةً فَلَمَّا سَلَّمَ الْإِمَامُ قَامَ لِيُتِمَّ صَلَاتَهُ فَجَاءَ آخَرُ فَصَلَّى مَعَهُ فَهَلْ يَجُوزُ الِاقْتِدَاءُ بِهَذَا الْمَأْمُومِ؟ “Ada seseorang yang mendapati jama’ah tinggal satu raka’at. Ketika imam salam, ia pun berdiri dan menyempurnakan kekurangan raka’atnya. Ketika itu, datang jama’ah lainnya dan shalat bersamanya (menjadi makmum dengannya). Apakah mengikuti makmum yang masbuk semacam ini dibolehkan?” Jawaban beliau rahimahullah, Mengenai shalat orang yang pertama tadi ada dua pendapat di madzhab...

BATASAN MENGANGKAT TANGAN SAAT TAKBIR

SIFAT   SHALAT   NABI ﷺ. hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata, أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلاَةَ ، وَإِذَا كَبَّرَ لِلرُّكُوعِ ، وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ رَفَعَهُمَا كَذَلِكَ أَيْضًا وَقَالَ « سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ، رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ » . وَكَانَ لاَ يَفْعَلُ ذَلِكَ فِى السُّجُو “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa *mengangkat kedua tangannya sejajar pundaknya ketika memulai (membuka shalat),* ketika bertakbir untuk ruku’, ketika mengangkat kepalanya bangkit dari ruku’ juga mengangkat tangan, dan saat itu beliau mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, robbanaa wa lakal hamdu’. Beliau tidak mengangkat tangannya ketika turun sujud.” 📚 (HR. Bukhari no. 735 dan Muslim no. 390). *mengangkat tangan hingga ujung telinga* yaitu hadits, عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا كَبَّرَ رَفَعَ يَدَيْهِ...

Sholat tapi belum mandi biasa

Assalamualaikum ustadz wa ustadzah saya ingin bertanya apakah hujum sholat tapi kita belum mandi biasa وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته Apabila seorang muslim dalam keadaan berhadats kecil maka ia perlu untuk berwudhu supaya hadats kecilnya terangkat. Diantara dalilnya adalah," عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ» قَالَ رَجُلٌ مِنْ حَضْرَمَوْتَ: مَا الحَدَثُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ؟، قَالَ: فُسَاءٌ أَوْ ضُرَاطٌ Dari Hammam bin Munabbih, dia mendengar Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda," “Tidak diterima shalatnya orang yang berhadats hingga ia berwudhu.”  Seseorang dari Hadhramaut bertanya, "Wahai Abu Hurairah, apa yang dimaksud dengan berhadats?” Beliau menjawab, "Yakni keluar angin atau kentut.” riwayat ini dikeluarkan oleh Al-Bukhari 135 Apabila seseorang berhadats besar kemudan ia ingin mel...

Seputar Kebiasaan Sholat di Masyarakat Kita

Ketika Tertinggal Shalat Tarawih

Fatwa Ulama:  dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK  Beberapa orang memiliki kesibukan yang terkadang tidak bisa ditinggal, misalnya tenaga medis yang harus menjaga orang sakit, tenaga keamanan dan pekerjaan yang memang tidak bisa ditinggal. Terkadang mereka terlambat shalat isya, kemudian datang ke masjid dan mendapati imam sedang shalat tarawih. Apa yang harus dilakukan oleh orang ini? Berikut sedikit pembahasannya. *Jika tertinggal shalat tarawih dan belum shalat isya* Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah berkata, “Jika engkau tertinggal shalat isya, ketika engkau datang imam sedang shalat tarawih maka hendaknya engkau ikut shalat bersama imam dengan niat shalat isya. Jika imam telah salam (selesai shalat) engkau sempurnakan shalat isya (misalnya anda dapat shalat dua rakaat besama imam, maka anda tidak ikut salam bersama imam, bangkit dan sempurnakan dua rakaat lagi sendiri untuk menyelesaikan shalat isya, jika sudah anda bergabung lagi untuk shalat tarawih bersama...

ANAK MELALAIKAN SHALAT, BAGAIMANA MENYIKAPINYA

Bismillaah berikut ini beberapa cara untuk mensikapinya : Pertama: Tidak diragukan lagi bahwa perkara shalat merupakan perkara paling agung dan paling penting dalam syariat. Dia merupakan tiang agama, lambang kesuksesan, tanda ketakwaan. Dia adalah amal yang paling pertama dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat. Jika hisab shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya, sedangkan jika shalatnya buruk, maka buruklah seluruh amalnya. Tidak diragukan pula bahwa memperhatikan pendidikan anak dengan pendidikan Islam yang benar untuk menegakkan shalat, bertakwa kepada Allah dalam ucapan dan perbuatan, merupakan tanda-tanda mendapatkan taufik dan jalan yang benar.  Allah Ta'ala berfirman kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا (سورة طه: 132) "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya." (QS. Thaha: 132) Maksudnya adalah perintahkan keluargamu menunaikan shalat, do...