Inilah Perumpamaannya, ada sesendok madu yang jatuh ke lantai.
Lalu datanglah semut mencicipinya dari pinggirnya, dan setelah itu dia pergi meninggalkannya.
Namun rasa madu itu terlalu nikmat baginya, maka dia pun kembali untuk melahapnya.
Kemudian dia berusaha meninggalkannya lagi.
Belum jauh dia meninggalkannya, dia merasa belum cukup dengan apa yang dinikmatinya dari pinggiran madu itu.
Akhirnya dia pun memutuskan masuk ke tengah madu itu untuk menikmati manisnya lebih banyak lagi.
Maka sampailah dia di pertengahannya, dan mulai menikmati manisnya madu itu dengan lebih leluasa.
Tapi, ketika dia ingin keluar, ternyata dia tidak bisa, kaki-kakinya telah masuk lengket dalam madu itu dan keadaannya terus seperti itu hingga dia mati.
Begitulah dunia, manisnya akan terus menggoda. Jangan sampai kita terlena dengannya.
Tapi, gunakanlah dia untuk mendapatkan pahala akherat, bukan hanya untuk menikmatinya saja.
Semoga kita selalu mendapat taufik-Nya dalam memperlakukan dunia.
U
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.