Bismillaah,
Terkadang bahkan sering niat kita salah dalam bersedekah, mengapa ?
Bersedekah adalah amalan yang dicintai oleh Allah dan RasulNya. Banyak dalil yg menunjukkan keutamaan amalan ini. Di antaranya:
Allah Ta'ala berfirman;
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda;
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).”(HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)
Besarnya pahala dan keutamaan sedekah tak jarang membuat seorang muslim berlomba-lomba melakukannya. Ada yang murni hanya mengharap balasan dari Allah, namun tak jarang terselip niatan lain dari amalan sedekahnya.
Sering kita dengar orang mengatakan, bersedekahlah maka kau akan kaya. Sehingga ada orang yang bersedekah agar semakin bertambah kaya. Ada yang niat sedekah agar bisnisnya lancar atau dagangannya laris manis, atau niat-niat mengharap duniawi yg lainnya.
Padahal seorang ketika beramal harus menomorsatukan keikhlasan, menjadikan amalan itu semata-mata hanya untuk Allah dan mengharap keridhaan Allah. Ini harus menjadi niat utama, tidak boleh dinomorduakan. Adapun setelah beramal ada efek samping yg baik seperti dagangannya tambah laris, maka hendaknya kita bersyukur. Tapi tetap saja niat keikhlasan harus yg utama.
Maka berdaganglah atau bekerjalah sehingga Allah memampukan kita untuk bersedekah, jangan bersedekah dengan niat agar dagangan laris semata. Jika ini yg dilakukan maka kita termasuk orang yg mengejar akhirat, dan InsyaAllah dunia pun dapat.
Berbanding terbalik dengan orang yg menjadikan dunia sebagai niat utamanya dgn melakukan amalan akhirat. Maka kerugian yg akan didapatkannya. Allah Ta'ala berfirman:
"Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan."(QS. Hud: 15-16).
Mari perbaiki niat sebelum terlambat
Baca juga : Artikel Terbaru Kami Disini
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.