Di antara Keindahan Islam, Allah Subhanahu wa Ta'ala menetapkan pada setiap sesuatu memiliki batasan-batasan serta adab-adab di antaranya adalah keharusan seorang Muslim untuk beradab di jalanan.
Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
إيَّاكُم و الجلوسَ في الطُّرُقاتِ
"Hati-hati kalian untuk duduk-duduk di jalan jalan".
Muttafaqun 'alaih.
Ini salah satu isyarat dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang keharusan untuk beradab Ketika seseorang berada di jalanan.
Diantara adab-adab tersebut adalah :
1. Berjalan dengan sikap yang baik dan tawadhu serta tidak menyombongkan diri didalam penampilan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
"Dan janganlah engkau memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di permukaan bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."QS. Luqman: 18.
2. Menjaga pandangan baik lelaki maupun perempuan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (٣٠) وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ (٣١)
"Katakanlah kepada para lelaki yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan pandangan - pandangan mereka, dan menjaga kemaluan mereka; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat"(30) dan Katakanlah kepada wanita - wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan pandangan - pandangan mereka, dan menjaga kemaluan mereka(31)."QS. An Nuur: 30 - 31.
3. Menyingkirkan gangguan di jalan dan tidak membuat gangguan di jalan Seperti membuang kotoran, makanan, dan selainnya.
Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang hak-hak jalan maka Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
غضُّ البصرِ ، وكفُّ الأذى ، وردُّ السلامِ ، والأمرُ بالمعروفِ ، والنهيُ عن المنكرِ
"Menundukkan pandangan, menyingkirkan gangguan, menjawab salam, memerintahkan kepada kebaikan dan melarang kepada kemungkaran".
Muttafaqun 'alaih.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta'ala anhu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
الإيمانُ بضعٌ و سبعون شعبةً ؛ أفضلُها لا إله إلا اللهُ ، و أدناها إماطةُ الأذى عن الطريقِ ، و الحياءُ شُعبةٌ من الإيمانِ
"Keimanan itu terbagi menjadi sekitar 70 lebih; yang paling utamanya adalah ucapan laa ilaaha illallaah dan paling rendahnya adalah menyingkirkan gangguan dari jalan dan malu adalah sebagian bentuk dari keimanan"
Muttafaqun 'alaih.
4. Menjawab salam baik terhadap orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal.
Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu anhu:
Bahwasanya ada seorang lelaki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata:
Wahai Rasulullah, Bentuk keIslaman yang bagaimanakah yang terbaik??, Maka Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda :
ﺗُﻄْﻌِﻢُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ، ﻭَﺗَﻘْﺮَﺃ ﺍﻟﺴَّﻼﻡَ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﻋَﺮَﻓْﺖَ ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﺗَﻌْﺮِﻑْ
"Engkau memberi makan (orang miskin), mengucapkan salam kepada seorang yang engkau kenal maupun yang tidak engkau kenal."
Muttafaqun 'alaih.
Dan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
لا تَدخُلونَ الجنَّةَ حتَّى تُؤمِنوا . ولا تؤمِنوا حتَّى تَحابُّوا . أوَلا أدلُّكُم علَى شيءٍ إذا فعلتُموهُ تحابَبتُم ؟ أفشُوا السَّلامَ بينَكُم
"Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman hingga kalian saling cinta mencintai. Apakah kalian mau aku tunjukkan dengan sesuatu yang jika kalian melakukannya maka kalian akan saling cinta Mencintai? yaitu sebarkanlah salam diantara Kalian".
HR. Muslim.
5. Amar ma'ruf nahi munkar.
Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits sebelumnya.
6. Menunjukkan orang yang tersesat ke jalan yang benar & memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata;
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ﻛُﻞُّ ﺳُﻼَﻣَﻰ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻛُﻞَّ ﻳَﻮْﻡٍ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ؛ ﺗَﻌْﺪِﻝُ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﺛْﻨَﻴْﻦِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، ﻭَﺗُﻌِﻴﻦُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻓِﻲ ﺩَﺍﺑَّﺘِﻪِ ﻓَﺘَﺤْﻤِﻠُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ، ﺃَﻭْ ﺗَﺮْﻓَﻊُ ﻟَﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺘَﺎﻋَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ , ﻭَﺍﻟْﻜَﻠِﻤَﺔُ ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺔُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، ﻭَﺑِﻜُﻞِّ ﺧُﻄْﻮَﺓٍ ﺗَﻤْﺸِﻴﻬَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، ﻭَﺗُﻤِﻴﻂُ ﺍﻷَﺫَﻯ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻄَّﺮِﻳﻖِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ
"Setiap persendian manusia memiliki keharusan bersedekah pada setiap hari yang terbit padanya matahari, berbuat adil antara dua orang yang bertikai termasuk sedekah, membantu seseorang ditunggangannya dan membantunya untuk menaikinya termasuk sedekah, atau mengangkat kan barang keatas tunggangannya adalah sedekah, setiap langkah yang engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah, dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah."
7. Mengucapkan Tasymit (ucapan Yarhamukallah) Bagi orang yang ketika dia bersin dan mengucapkan hamdalah.
Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu Ta'ala anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إن اللهَ يحبُ العطاسَ ، ويكرهُ التثاؤبَ ، فإذا عطسَ فحمِد اللهَ ، فحقٌّ على كلِّ مسلمٍ سمِعه أن يشمِّتَه
"Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap , jika salah seorang diantara kalian bersin kemudian dia memuji Allah maka hak (keharusan) seorang Muslim yang mendengarnya adalah untuk mentasymitnya (yaitu mengucapkan;Yarhamukallah)".
8. Memperbaiki cara berbicara.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَن كان يُؤمِنُ باللهِ واليومِ الآخرِ فليَقُلْ خيرًا أو ليَصمُتْ
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya Dia berbicara yang baik atau dia diam".
Muttafaqun alaih.
9. Menolong orang yang didzhalimi.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu ta'ala anhu riwayat Imam Bukhari :
انصر أخاك ظالمًا أو مظلومًا
"Tolonglah saudaramu baik dia didalam keadaan dzhalim maupun terdzhalimi".
Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.