Showing posts with label perjalanan. Show all posts
Showing posts with label perjalanan. Show all posts

Tuesday, March 22, 2022

Review Puncak Gunung Telomoyo

Semoga Bermanfaat,

 Baca Juga Artikel Lainnya di :

 https://griyakajiansunnah.blogspot.com

 https://tujuan-mu.blogspot.com

 www.tujuanmu.com

 Channel Youtube :

 https://www.youtube.com/c/TopChannelOne

 Play List Kajian Sunnah :

 https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XkX6L_nhAGqOAX9FX9MDKQQ

 

Friday, December 10, 2021

Sunnahnya shalat dua Raka'at Jika Hendak Berangkat safar dan setelah pulang safar

 


Bismilah

Silsilah Sunnah yang Telah Banyak Dilupakan  

By: Berik Said

Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam bersabda:

إِذَا خَرَجْتَ مِنْ مَنْزِلِكَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ يَمْنَعَانِكَ مِنْ مَخْرَجِ السُّوْءِ وَإِذَا دَخَلْتَ إِلَى مَنْزِلِكَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ يَمْنَعَانِكَ مِنْ مَدْخَلِ السُّوْءِ

“Jika engkau KELUAR DARI RUMAHMU (HENDAK SAFAR), maka KERJAKANLAH SHOLAT (SUNNAH) DUA ROKAAT, yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. 

Jika engkau MEMASUKI RUMAHMU (PULANG DARI SAFAR), maka KERJAKANLAH SHOLAT (SUNNAH) DUA ROKA’AT yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah’.

(HR al Bazaar [8567] dan ad Dailami dalam al Firdaus [1096]. Kata al Albani rohimahulloh dalam as Shohihah [8567] ‘Sanadany jayyid/baik, seluruh perawinya terpercaya adalah dari para periwayat Bukhori’ 

Sholat ini juga BOLEH di lakukan di masjid

IBNU ‘UMAR rodhaillo ‘anhumaa meceritakan :

أَنَّهُ كَانَ إذَا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَصَلَّى.

‘Sesungguhnya dirinya jika berniat untuk keluar (safar), maka (terlebih dahulu) ia masuk MASJID, dan lalu SHOLAT (SUNNAH DUA ROKAA’AT SEBELUM SAFAR pent) 

(HR. Ibnu abi Syaibah [4916] dengan sanad Shohih)

Walhamdu lillaahi robbil’ aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin …

Saturday, January 16, 2021

ADAB - ADAB DIJALANAN

Di antara Keindahan Islam, Allah Subhanahu wa Ta'ala menetapkan pada setiap sesuatu  memiliki batasan-batasan serta adab-adab di antaranya adalah keharusan seorang Muslim untuk beradab di jalanan.

Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : 

إيَّاكُم و الجلوسَ في الطُّرُقاتِ

"Hati-hati kalian untuk duduk-duduk di jalan jalan".

Muttafaqun 'alaih.

Ini salah satu isyarat dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang keharusan untuk beradab Ketika seseorang berada di jalanan.

Diantara adab-adab tersebut adalah :

 

1. Berjalan dengan sikap yang baik dan tawadhu serta tidak menyombongkan diri didalam penampilan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

"Dan janganlah engkau memalingkan wajahmu  dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di permukaan bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."QS. Luqman: 18.

2. Menjaga pandangan baik lelaki maupun perempuan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (٣٠) وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ  وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ (٣١)


"Katakanlah kepada para lelaki yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan  pandangan - pandangan mereka, dan menjaga kemaluan mereka; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat"(30) dan Katakanlah kepada wanita - wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan  pandangan - pandangan mereka, dan menjaga kemaluan mereka(31)."QS. An Nuur: 30 - 31.

3. Menyingkirkan gangguan di jalan dan tidak membuat gangguan di jalan Seperti membuang kotoran, makanan, dan selainnya.

Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang hak-hak jalan maka Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

غضُّ البصرِ ، وكفُّ الأذى ، وردُّ السلامِ ، والأمرُ بالمعروفِ ، والنهيُ عن المنكرِ


"Menundukkan pandangan, menyingkirkan gangguan, menjawab salam, memerintahkan kepada kebaikan dan melarang kepada kemungkaran".

Muttafaqun 'alaih. 


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta'ala anhu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda : 

الإيمانُ بضعٌ  و سبعون شعبةً ؛ أفضلُها لا إله إلا اللهُ ، و أدناها إماطةُ الأذى عن الطريقِ ، و الحياءُ شُعبةٌ من الإيمانِ

"Keimanan itu terbagi menjadi sekitar 70 lebih; yang paling utamanya adalah ucapan laa ilaaha illallaah dan paling rendahnya adalah menyingkirkan gangguan dari jalan dan malu adalah sebagian bentuk dari keimanan"

Muttafaqun 'alaih.

4. Menjawab salam baik terhadap orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal.

Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu anhu:

Bahwasanya ada seorang lelaki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata:

Wahai Rasulullah, Bentuk keIslaman  yang bagaimanakah yang terbaik??, Maka Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda :

ﺗُﻄْﻌِﻢُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ، ﻭَﺗَﻘْﺮَﺃ ﺍﻟﺴَّﻼﻡَ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﻋَﺮَﻓْﺖَ ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﺗَﻌْﺮِﻑْ

"Engkau memberi makan (orang miskin), mengucapkan salam kepada seorang yang engkau kenal maupun yang tidak engkau kenal."

Muttafaqun 'alaih.

Dan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :

 لا تَدخُلونَ الجنَّةَ حتَّى تُؤمِنوا . ولا تؤمِنوا حتَّى تَحابُّوا . أوَلا أدلُّكُم علَى شيءٍ إذا فعلتُموهُ تحابَبتُم ؟ أفشُوا السَّلامَ بينَكُم

"Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman hingga kalian saling cinta mencintai. Apakah kalian mau aku tunjukkan dengan sesuatu yang jika kalian melakukannya maka kalian  akan saling cinta Mencintai?   yaitu sebarkanlah salam diantara Kalian".

HR. Muslim.

5. Amar ma'ruf nahi munkar.

Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits sebelumnya.

6. Menunjukkan orang yang tersesat ke jalan yang benar & memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata;

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ﻛُﻞُّ ﺳُﻼَﻣَﻰ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻛُﻞَّ ﻳَﻮْﻡٍ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ؛ ﺗَﻌْﺪِﻝُ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﺛْﻨَﻴْﻦِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، ﻭَﺗُﻌِﻴﻦُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻓِﻲ ﺩَﺍﺑَّﺘِﻪِ ﻓَﺘَﺤْﻤِﻠُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ، ﺃَﻭْ ﺗَﺮْﻓَﻊُ ﻟَﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺘَﺎﻋَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ , ﻭَﺍﻟْﻜَﻠِﻤَﺔُ ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺔُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، ﻭَﺑِﻜُﻞِّ ﺧُﻄْﻮَﺓٍ ﺗَﻤْﺸِﻴﻬَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، ﻭَﺗُﻤِﻴﻂُ ﺍﻷَﺫَﻯ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻄَّﺮِﻳﻖِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ

"Setiap persendian manusia memiliki keharusan bersedekah pada setiap hari yang terbit padanya matahari, berbuat adil antara dua orang yang bertikai termasuk sedekah, membantu seseorang ditunggangannya dan membantunya untuk menaikinya termasuk sedekah, atau mengangkat kan barang keatas tunggangannya adalah sedekah, setiap langkah yang engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah, dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah."

7. Mengucapkan Tasymit (ucapan Yarhamukallah) Bagi orang yang ketika dia bersin dan mengucapkan hamdalah.

Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari  dari Abu Hurairah Radhiyallahu Ta'ala anhu bahwasanya  Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :  

  إن اللهَ يحبُ العطاسَ ، ويكرهُ التثاؤبَ ، فإذا عطسَ فحمِد اللهَ ، فحقٌّ على كلِّ مسلمٍ سمِعه أن يشمِّتَه

"Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap , jika salah seorang diantara kalian bersin kemudian dia memuji Allah maka hak (keharusan) seorang Muslim yang mendengarnya adalah untuk mentasymitnya (yaitu mengucapkan;Yarhamukallah)".

8. Memperbaiki cara berbicara.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَن كان يُؤمِنُ باللهِ واليومِ الآخرِ فليَقُلْ خيرًا أو ليَصمُتْ

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya Dia berbicara yang baik atau dia diam".

Muttafaqun alaih.

9. Menolong orang yang didzhalimi.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu ta'ala anhu riwayat Imam Bukhari :

انصر أخاك ظالمًا أو مظلومًا 

"Tolonglah saudaramu baik dia didalam keadaan dzhalim maupun terdzhalimi".

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini

Friday, October 2, 2020

Silsilah Fiqih Pendidikan Anak

Perlu diketahuai bahwa berkaitan dengan masalah meminta izin, islam membagi usia anak menjadi beberapa fase :

Pertama : Fase Anak Berusia Tamyis

Tamyis adalah usia dimana anak sudah bisa membedakan antara yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Kondisi ini dari satu anak dengan anak lainnya berbeda. Ada yang sejak usia 5 tahun, ada pula yang mulai usia 7 tahun, fase ini dikahiri dengan balighnya anak. Saat memasuki usia tamyiz, anak diharuskan meminta izin sebelum masuk kamar orang tuanya, pada 3 waktu, yakni : sebelum shalat subuh, diwaktu istirahat siang dan setelah shalat isyak.

Allaah Berfirman :

"Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah hamba sahaya kalian ( lelaki atau wanita ) dan anak anak kalian yang belum baligh, mereka meminta izin kepada kalian ditiga waktu. Yaitu sebelul shalat subuh, ketika kalian melepas pakaian ( luar ) kalian ditengah hari dan sesudah shalat Isyak. ( Itulah ) tiga aurat kalian. Kalian atau mereka tidak berdosa, ( Untuk tidak meminta izin ) diselain tiga waktu itu. Mereka bisa melayani kalian, dan sesama kalian saling melayani. Demikianlah Allaah menjelaskan ayat - ayat untuk kalian. Allah maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. " QS. An-Nur : 58.

Aturan diatas diberlakukan, sebab ditiga waktu tersebut biasanya aurat sering terbuka. Maka Allah melarang anak - anak berusia tamyiz untuk masuk ke kamar tidur orang dewasa tanpa izin pada waktu waktu ini. Adapaun diselain tiga waktu itu, orang tua tidak berdosa bila mereka tidak dicegah masuk tanpa izin. Dan mereka juga tidak berdosa bila masuk tanpa meminta izin.

Kedua : Fase Anak Berusia Baligh

Pada usia ini, bila akan memasuki kamar orang tuanya atau orang dewasa lainnya, anak mutlak harus meminta izin kapanpun juga. 

Allaah Berfirman :

"Apabila anak - anak kalian telah sampai usia baligh, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang - orang sebelum mereka meminta izin. Demikianlah Allaah menjelaskan ayat-ayat-Nya. Allaah Maha Mengetahuai lagi Maha Bijaksana." QS. An-Nur : 59.

Maknanya, , anak - anak yang telah baligh harus meminta izin dahulu jika hendak masuk kekamar orang tuanya atau orang dewasa lainnya, kapanpun juga. itu semua antara lain dalam rangka menghindarkan anak melihat aurat orang lain, walaupun tanpa sengaja. Terlebih bila disengaja.

Silahkan Share dan semoga memberi manfaat dunia dan akhirat




Hikmah Berqurban