Di antara bakti anak kepada orang tua setelah wafatnya:
A. Seorang anak bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta'ala dan ibadah kepada-Nya. Dan setiap amal shaleh yang dia kerjakan maka kedua orang tuanya akan mendapatkan seperti apa yang dia kerjakan tanpa dikurangi sedikitpun.
Berdasarkan firman Allah Ta'ala:
وَأَن لَّيۡسَ لِلۡإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
*Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya*. (QS. An-Najm: 39).
Dan anak adalah hasil usaha dan jerih payah orang tuanya, sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ، وَإِنَّ أَوْلَادِكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ
*Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian makan adalah dari hasil usaha kalian, dan sesungguhnya anak-anak kalian dari usaha kalian*. (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).
Jika kau melakukan itu wahai hamba Allah, maka tidak boleh ketika engkau shalat atau berpuasa dan kamu mengatakan aku hadiahkan pahalanya untuk orang tuaku.
Karena pahala shalat dan puasamu itu otomatis sampai kepada orang tuamu tanpa perlu engkau menghadiahkannya kepada mereka.
Sedangkan apa yang kau ucapkan itu tidak ada dasarnya dari sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan tidak pernah dilakukan oleh seorang Sahabatpun.
Dari kitab Tabshirotul Anâm Bilhuqûqi Fil Islâm
Join Telegram Channel Ar-Raudhoh: https://t.me/fuadhbaraba79
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.