Skip to main content

Keutamaan Baca Ayat Kursi Usai Salat Wajib

Hadis: Baca Ayat Kursi Usai Salat Wajib

🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى

__________________

عن أبي أمامة -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: «من قرأ آية الكرسي في دبر كل صلاة مكتوبة لم يمنعه من دخول الجنة إلا أن يموت». وفي رواية: «وقل هو الله أحد». رواه النسائي (صحيح)

Dari Abu Umāmah -raḍiyallāhu 'anhu- ia mengatakan, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Barangsiapa membaca ayat Kursi di belakang setiap salat wajib, maka tak ada penghalang antara dirinya dan memasuki surga selain kematian." Dalam riwayat lain, "Dan qul huwallāhu aḥad." 

HR. An-Nasai (Sahih)

Keterangan:

Hadis yang mulia ini menjelaskan keutamaan membaca ayat Kursi di belakang setiap salat. Yaitu yang ada di dalam surat Al-Baqarah, "Allah tidak ada Ilah yang haq melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar", 

(Al-Baqarah: 255). Keutamaannya adalah masuk surga, atau masuk surga terwujud bila pembaca mati di waktu (ia membaca ayat) tersebut.

Faedah Hadis:

1️⃣ Keutamaan ayat kursi yang agung mencakup; Asmaul Husna & sifat-Nya, keesaan-Nya, kehidupan yang sempurna, selalu siaga, ilmu yang tak bertepi, kekayaan yang tak surut, kekuasaan yang langgeng, kerajaan yang tegak serta kehendak-Nya yang pasti terlaksana.

2️⃣ Makna "fi duburi Kulli shalatin.." sesudah/diluar shalat.

3️⃣ Anjuran membaca surah agung ini setiap usai salat wajib, untuk menyempurnakan zikir, menembel kekurangan yang terjadi dalam salat & memperbaharui iman lima kali sehari dengan membaca Asmaul Husna.

4️⃣ Penetapan adanya balasan di akhirat & alam kubur adalah kebun dari kebun-kebun surga atau jurang dari jurang-jurang neraka. 

QS. Ghafir: 46.

5️⃣ Amal salih adalah sebab pengantar ke surga.


==========================

Official Media Channel Dakwah

Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, Lc.,MA


➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.