Mempersilahkan orang lain untuk menempati shaf pertama itu bagaikan orang yang berkata,
"Silahkan ambil pahala yang banyak mas, saya dah cukup segini aja."
Atau mungkin seperti perkataan,
"Silahkan menempati derajat Surga yang lebih tinggi, saya di bawah aja."
Padahal menempati shaf pertama dalam sholat berjamaah merupakan amalan yang berpahala besar.
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا
“Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya.”
(HR. Bukhari 580)
Beliau juga bersabda,
إن الله وملائكته يصلون على الصف المقدم
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf awal”
(HR. Ahmad dan An Nasa’i dengan sanad yang jayyid)
Dalam beramal akhirat itu kita harus berlomba-lomba terdepan, bukan malah mengalah kepada orang lain.
Itu yang Allah perintahkan kepada kita, berlomba-lomba untuk mendapatkan Surga terbaik.
Allah berfirman,
سَابِقُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Berlomba-lombalah kamu untuk (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
[Surat Al-Hadid : 21]
وَفِي ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
dan untuk yang demikian itu (yakni kenikmatan Surga) hendaknya orang berlomba-lomba.
[Surat Al-Muthaffifin : 26]
So, jangan lagi ya ngalah kasih kesempatan orang lain sholat di Shaf pertama,
Rugi kalo sampe kehilangan kesempatan pahala yang besar.
Kita di akhirat akan amat butuh pahala yang banyak untuk mengalahkan banyaknya dosa kita di timbangan,
belum lagi pahala kebaikan juga akan digunakan sebagai alat tukar untuk menyelesaikan perkara kezholiman antara sesama manusia yang dilakukan di dunia.
Amal kebaikan juga akan menjadi penentu tingkat derajat Surga seseorang kelak di akhirat.
Tamaklah terhadap pahala akhirat, demi tempat kembali yang lebih baik
🌐 Sumber Artikel : https://t.me/boristanesia
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.