Skip to main content

KURANG MENSYUKURI NIKMAT ALLAH

 بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

https://t.me/dakwahtauhid_dan_sunnah

Bayangkan bila kejadian di bawah ini menimpa Anda..

Ada orang tua umurnya 80 tahun.

Tiba-tiba di suatu hari dia sakit tersumbat saluran kencingnya, maka anak-anaknya membawanya ke Rumah Sakit, dan di sana sang dokter melakukan ‘operasi kateter’, sehingga kencingnya bisa keluar lagi, dan hilanglah sakit yang dirasakan sang ayah.

Segera anak-anaknya menemui sang dokter, mereka mengucapkan rasa terima kasih dan banyak memujinya. 

Ketika itu, anak-anaknya menoleh ke arah ayah mereka agar hati mereka tenang.

Ternyata dia hanyut dalam tangisan, mereka pun mengatakan kepada ayahnya; *_bahwa masalahnya sudah selesai, lalu mengapa menangis..?

Sang ayah tenang sebentar, lalu menjelaskan sebab dia menangis dengan kalimat berikut ini:

“Si dokter membantuku sekali saja, tapi kita merasakan jasa dan kebaikannya, kita juga banyak bersyukur kepadanya… Adapun Allah Jalla Jalaluhu, selama 80 TAHUN Dia terus MELIMPAHKAN kepadaku karunia dan kebaikan-Nya, bahkan Dia TUTUPI hal itu, dan TANPA harus menjalani operasi apapun, NAMUN kita tidak merasakan karunia-Nya..!!”

Ibnul Qayyim Rahimahullah mengatakan:

“Seandainya Allah membuka tabir yang menutupi kehalusan, kebaikan, dan apa yang diperbuat-Nya untuk hamba-Nya, baik yang dia ketahui maupun yang tidak dia ketahui, tentu hati hamba itu akan luluh karena CINTA dan RINDU kepada-Nya, dan tentu dia akan bersimpuh karena syukur kepada-Nya”.

[Kitab: Thoriqul Hijrotain, hal: 180].

Ustadz DR. Musyaffa Ad Dariny, MA, حفظه الله تعالى

Dewan Pembina Yayasan Risalah islam

Dibagikan Oleh : Mutiara Risalah Islam

Semoga bermanfaat 

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك...

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an...

Lailatul Qodar

Pengertian Lailatul qodar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat pada bulan ramadhan. Keutamaan Lailatul qodar , Allaah telah menerangkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya : "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." Waktu / malam Lailatul Qadr berada diantara sepuluh malam terakhir pada bulan ramadhan, dan lebih khusua lagi pada malam-malam yang ganjil. Rasulullaah bersabda, yang artinya : " Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." ( HR. Bukhari dan Muslim) Oleh sebab itu pada malam-malam itu kita di anjurkan untuk memperbanyak amal soleh. Tanda-tanda Lailatul Qadr : 1. Pada malam lailatul qadr terasa sejuk, tidak panas, dan tidak dingin. Riwayat dari Jabir bi...