Showing posts with label Sukur. Show all posts
Showing posts with label Sukur. Show all posts

Friday, February 11, 2022

KURANG MENSYUKURI NIKMAT ALLAH

 بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

https://t.me/dakwahtauhid_dan_sunnah

Bayangkan bila kejadian di bawah ini menimpa Anda..

Ada orang tua umurnya 80 tahun.

Tiba-tiba di suatu hari dia sakit tersumbat saluran kencingnya, maka anak-anaknya membawanya ke Rumah Sakit, dan di sana sang dokter melakukan ‘operasi kateter’, sehingga kencingnya bisa keluar lagi, dan hilanglah sakit yang dirasakan sang ayah.

Segera anak-anaknya menemui sang dokter, mereka mengucapkan rasa terima kasih dan banyak memujinya. 

Ketika itu, anak-anaknya menoleh ke arah ayah mereka agar hati mereka tenang.

Ternyata dia hanyut dalam tangisan, mereka pun mengatakan kepada ayahnya; *_bahwa masalahnya sudah selesai, lalu mengapa menangis..?

Sang ayah tenang sebentar, lalu menjelaskan sebab dia menangis dengan kalimat berikut ini:

“Si dokter membantuku sekali saja, tapi kita merasakan jasa dan kebaikannya, kita juga banyak bersyukur kepadanya… Adapun Allah Jalla Jalaluhu, selama 80 TAHUN Dia terus MELIMPAHKAN kepadaku karunia dan kebaikan-Nya, bahkan Dia TUTUPI hal itu, dan TANPA harus menjalani operasi apapun, NAMUN kita tidak merasakan karunia-Nya..!!”

Ibnul Qayyim Rahimahullah mengatakan:

“Seandainya Allah membuka tabir yang menutupi kehalusan, kebaikan, dan apa yang diperbuat-Nya untuk hamba-Nya, baik yang dia ketahui maupun yang tidak dia ketahui, tentu hati hamba itu akan luluh karena CINTA dan RINDU kepada-Nya, dan tentu dia akan bersimpuh karena syukur kepada-Nya”.

[Kitab: Thoriqul Hijrotain, hal: 180].

Ustadz DR. Musyaffa Ad Dariny, MA, حفظه الله تعالى

Dewan Pembina Yayasan Risalah islam

Dibagikan Oleh : Mutiara Risalah Islam

Semoga bermanfaat 

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

Sunday, January 2, 2022

Mensukuri Adanya Istri Kita

Lihat wanita nyupir truk dibilang keren,

Lihat wanita angkat galon dibilang luar biasa, Lihat wanita senyum dibilang menawan, Lihat wanita karier dibilang hebat.

Tapi istri dirumah yang tiap hari nyikat WC, nyuci baju, ngepel lantai, bersih-bersih, masak, ngurus anak, Eehh ngga pernah disanjung.

Demikianlah Rumput tetangga selalu nampak lebih hijau dari pada rumput dihalaman kita sendiri, 

Apa yang dimiliki orang lain selalu nampak lebih indah dan lebih baik dibandingkan dengan apa yang kita miliki.

Sebagaimana hal ini juga sering terjadi dalam sebuah rumah tangga, dimana kadang seorang suami yg melihat wanita lain nampak lebih baik, lebih cantik, lebih menawan, dibandingkan dengan istrinya sendiri, hal itu karena setan selalu menghiasi pandangannya, sehingga menjadikan kita lupa bersyukur dan berterima kasih kepada istri kita.

Padahal dahulu sebelum menikah, istri yg kini bersamanya adalah orang yg pernah ia sanjung, ia kagumi, ia kejar-kejar, bahkan ia rebutkan.

Oleh karena itu jika engkau melihat dan mengagumi wanita lain, segerelah mengingat dan mendatangi istrimu. Karena apa yg engkau kagumi pada wanita lain jg ada pada istrimu.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ مَعَهَا مِثْلَ الَّذِي مَعَهَا

“Bila engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu! Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal yang dimiliki oleh wanita yang engkau lihat itu.” (HR. At-Tirmidzi)

Semoga apa yang Rasullullah ﷺ ajarkan kepada kita dlm hadits diatas, kita dapat mengamalkanya, dan semoga Allah ﷻ memudahkan kita untuk menundukkan padangan kita dan menjaga hati kita. Sehingga kita dpt menjadi pribadi yg banyak bersyukur serta banyak berterima kasih kepada istri kita.

Sumber::

✍ Habibie Quotes, 26/12/21

Ig - www.instagram.com/habibiequotes_

Tg - https://t.me/habibiequotes

Saturday, January 1, 2022

Tiga Kunci Kebahagiaan


https://t.me/menebar_cahayasunnah

Tiga buah kunci atau pertanda kebahagiaan, yaitu: bersyukur ketika mendapatkan nikmat, bersabar ketika tertimpa cobaan (musibah), dan beristighfar apabila terjerumus dalam maksiat.

Tanda Pertama: Syukur

Hakikat syukur adalah ekspresi dan tanggapan atas nikmat yang diberikan Allah kepada seorang hamba. Ia terdiri dari tiga bagian; pengakuan di dalam hati bahwa segala nikmat berasal dari Allah, memuji Allah dengan lisan, dan menggunakan nikmat hanya untuk ketaatan kepada-Nya.

Seorang hamba yang bersyukur menyadari bahwa apa yang dimilikinya berupa kebaikan apa pun bentuknya adalah pemberian dari Allah. Oleh sebab itu, dia pun berusaha memanfaatkan nikmat itu dengan sebaik-baiknya. Sebab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Dua buah nikmat yang kebanyakan orang tertipu dan merugi karena keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Apabila seorang hamba bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat kepadanya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), 

“Apabila kalian bersyukur pasti Aku akan tambahkan nikmat-Ku kepada kalian. Akan tetapi jika kalian kufur/ingkar, maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah keras.” (QS. Ibrahim: 7)

Tanda Kedua: Sabar

Sabar menurut para ulama tidak hanya terbatas pada saat tertimpa musibah. Sebab sabar itu ada tiga macam; 

1) sabar ketika menjalankan ketaatan, 

2) sabar ketika menjauhi maksiat, dan 

3) sabar ketika menghadapi takdir yang terasa menyakitkan (musibah). 

Sabar jenis ketiga inilah yang lebih populer dan dikenal di tengah masyarakat.

Sabar dalam menghadapi musibah dilandasi oleh keimanan terhadap takdir. 

Sebab segala sesuatu yang terjadi di alam dunia ini telah ditakdirkan oleh Allah. Sementara Allah adalah Dzat Yang Maha Bijaksana dan tidak pernah menzalimi hamba-hamba-Nya. Banyak sekali hikmah yang tersimpan di balik musibah, diantaranya adalah terhapusnya dosa-dosa dan menyadarkan umat manusia agar mau bertaubat kepada Allah ta’ala.

Sabar adalah salah satu kunci keberuntungan. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), 

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada di dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)

Tanda Ketiga: Istighfar

Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Dan sebaik-baik manusia yang berdosa adalah yang terus bertaubat kepada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saja -manusia yang terbaik dan teladan umat manusia- beristighfar kepada Allah setiap harinya sampai tujuh puluh atau bahkan seratus kali. Hal itu menunjukkan betapa beliau sangat merendah dan merasa penuh dengan kekurangan dalam mengabdi kepada Rabbnya.

Demikianlah keadaan seorang hamba, tatkala dia mengenal hak-hak dan kemuliaan Rabbnya serta menyadari betapa banyak  cacat dan kekurangan yang ada pada amal-amalnya. Tidak sebagaimana keadaan manusia yang sombong dengan kekuatan dan kemampuan dirinya. Menganggap dirinya telah melakukan yang terbaik, namun sebenarnya amalnya itu sia-sia.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), 

“Maukah aku kabarkan kepada kalian orang-orang yang paling merugi amalnya, yaitu orang-orang yang sia-sia usahanya di dalam kehidupan dunia, sementara mereka menyangka bahwa dirinya telah berbuat kebaikan dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Kahfi: 103-104)

Muroja'ah Ilmu Agama

Berpegang Teguh Dengan Al Quran Dan Sunnah.

Sunday, April 11, 2021

Dua Nikmat Yang Menipu

Dua nikmat ini seringkali dilalaikan oleh manusia –termasuk pula hamba yang faqir ini-. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

Ibnu Baththol mengatakan, ”Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini (yaitu waktu senggang dan nikmat sehat), hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan. Bersyukur adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.”

Ibnul Jauzi mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya).”

✍🏻 Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal MS,c

Jazakumullahukhairan wa

Barakallahfikum

Semoga bermanfaat,

Baca Juga Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Kunci Bahagia dan Sukses

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Gara-gara Menyiksa Kucing

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Hukum Riya'

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Kenikmatan yang Menipu

Balasan Penyebar Aib

Istighfar/Doa Anak 

Pejuang Sunnah

Pendidikan Agama Anak

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Hukum Jual Beli

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Sifat Orang yang Sering Berhutang

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kit

Ganti Kulit Di Neraka

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga  link bisa dibagikan setiap saat

Jazakallah Khairan.


KEADAAN MANUSIA

Kadang heran memperhatikan keadaan manusia..

1. Mereka bingung cari cara menurunkan berat badan... Padahal dengan puasa; dia dapat pahala, sehat, dan badannya otomatis bisa susut.

2. Mereka bingung cari jalan pembuka rizki, bahkan tak sedikit yang ndukun, padahal Islam dari dulu sudah memberikan banyak amalan pembuka rizki, mulai dari istighfar, silaturrahim, sedekah, dan banyak amalan lainnya.

3. Mereka bingung mencari ketenangan, kebahagiaan, dan kesejukan hati, padahal Islam dari awal sudah mengatakan: “Dengan berdzikir hati menjadi tenang“… “Dengan beramal saleh hidup akan menjadi baik“..

Dan masih banyak contoh-contoh lainnya.

Intinya: Sebenarnya Islam sudah memberikan solusi untuk semuanya, hanya saja apakah kita punya tekad atau tidak untuk mengaplikasikannya, tanyalah diri Anda…

Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA. حفظه الله تعالى

Semoga bermanfaat,

Baca Juga Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Kunci Bahagia dan Sukses

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Gara-gara Menyiksa Kucing

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Hukum Riya'

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Balasan Penyebar Aib

Istighfar/Doa Anak 

Pejuang Sunnah

Pendidikan Agama Anak

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Hukum Jual Beli

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Sifat Orang yang Sering Berhutang

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kit

Ganti Kulit Di Neraka

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga  link bisa dibagikan setiap saat

Jazakallah Khairan.


 


Wednesday, September 23, 2020

DUA MACAM SUKUR

🎙️ *Berkata Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah :*

《 الشكرُ شكران : شكرٌ على المطعم والمشرب والملبس وقوت الأبدان ، وشكرٌ على ‎التوحيد والإيمان وقوت القلوب 》.

*_"Syukur itu ada dua macam, bersyukur atas makanan, minuman, pakaian dan nutrisi untuk badan, dan bersyukur atas tauhid, iman dan kuatnya hati"._*

 |[ مدارج السالكين (٢/١٨٢) ]|

Di terjemahkan oleh 

Abu Sufyan Al Makassary..✍️ •┈┈•┈┈•⊰•❁✦✿✦❁•⊱•┈┈•┈┈•



Hikmah Berqurban