Skip to main content

Posts

Showing posts with the label amal

Ilmu Dulu, Baru Amal

Ammi Nur Baits, S.T., B.A. 31 Desember 2010  Ada seseorang yang bercerita, dalam sebuah perjalanan manasik haji, para jamaah haji secara bertubi-tubi mengajukan banyak pertanyaan kepada pembimbing haji. Hampir semua permasalahan yang mereka jumpai dalam pelaksanaan ibadah haji, selalu dikonsultasikan kepada pembimbing. Kita yakin, suasana semacam ini hampir dialami oleh semua jamaah haji. Mengapa bisa terjadi demikian? Jawabannya hanya ada dua kemungkinan; pertama, mereka khawatir jangan-jangan ibadah haji yang mereka lakukan batal dan tidak diterima oleh Allah. Atau kedua, mereka takut dan khawatir jangan sampai melakukan tindakan pelanggaran yang menyebabkan mereka harus membayar denda. Demikianlah gambaran semangat orang terhadap ilmu ketika melaksanakan ibadah haji. Suasana itu terbentuk disebabkan kekhawatiran mereka agar hajinya tidak batal. Mereka sadar, ibadah ini telah memakan banyak biaya dan tenaga, sehingga sangat disayangkan ketika ibadah yang sangat mahal nilainya ini, ti

Perusak Amal

Allaah berfirman : ÙˆَالَّØ°ِينَ ÙŠُؤْتُونَ Ù…َا آتَÙˆْا ÙˆَÙ‚ُÙ„ُوبُÙ‡ُÙ…ْ ÙˆَجِÙ„َØ©ٌ Ø£َÙ†َّÙ‡ُÙ…ْ Ø¥ِÙ„َÙ‰ٰ رَبِّÙ‡ِÙ…ْ رَاجِعُونَ "Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut.  (Mereka menyadari bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka."  (Al-Mukminun: 60) Berkata Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, Ayat di atas dapat diartikan, “Dan mereka yang mengerjakan apa yang mereka kerjakan” sehingga termasuk pula amal saleh di samping sedekah, seperti shalat, zakat, haji, dan lainnya. Jika tidak diterima amal mereka. Maksudnya, karena mereka tahu bahwa mereka akan kembali kepada Tuhan mereka untuk dihisab, maka mereka khawatir kalau pemberian (sedekah) dan amal mereka tidak diterima Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan tidak menyelamatkan mereka. (Tafsir Al-Wajiz, Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili) Berkata Imam Ibnu Katsir, Yaitu mereka mengasihkan pemberiannya dengan rasa takut dan malu bila tidak diterima, ya