Skip to main content

Hak-hak Istimewa Allaah

 Bahwasanya semua ibadah adalah hak istimewa Allaah saja. Seperti shalat,puasa,zakat,dan doa. Ibadah-ibadah tersebut hanya boleh ditujukan kepada Allaah saja.

1. Berkurban

Berkorban adalah menyembelih binatang (onta,sapi, atau kambing) pada hari raya idul adha dan pada hari-hari tasyrik (tanggal 11,12,13 dzulhijjah) dengan tujuan melaksanakan perintah Allaah dan mencari ridha-Nya. Dan setiap menyembelih hewan harus memulainya dengan mengucapkan "Bismillaahi wallaahu akbar"

2. Nadzar

Nadzar atau janji pada diri sendiri untuk melaksanakan satu jenis ibadah. Seperti orang yang berjanji akan puasa pada hari senin jika lulus ujian. Janji itu harus dia penuhi karena Allaah. Dan bila tidak dipenuhi maka dia berdosa. Dan nadzarnya jika bukan karena Allaah atau untuk selain Allaah maka dosanya lebih besar, karena merupakan perbuatan syirik.

3. Sumpah

Jika bersumpah harus dengan nama Allaah seperti "demi Allaah" , "demi Tuhanku" dan sebagainya. Tidak boleh bersumpah dengan selain Allaah karena jika selain Allaah adalah itu merupakan mahluk yang tidak mampu menjadi saksi yang sesungguhnya, dan tidak mampu memberi pahala. Tidak boleh bersumpah demi bapak, demi ibu, demi jin, demi nabi Muhammad ,demi ka'bah dan lain lain.

4. Bertawakal

Tawakal artinya : menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allaah setelah berikhtiar sekuat tenaga. Kita wajib menyerahkan diri kepada Allaah karena hanya Allaahlah yang maha Kuasa. Kita sesama mahluk tidak memiliki kemampuan dannkekuasaan apapun, hanya kepada Allaah semua mahluk harus bertawakal setelah berusaha sekuat kemampuan. Seperti nabi Ibrahim pada waktu dibakar oleh raja namrud, beliau berdoa : 

KhasbunAllaah wani'malwakiilu " cukuplah Allaah yang menjadi penolong "(HR. Al-Bukahri)

5. Cinta dan Takut

Cinta dan takut yang paling tinggi wajib kita tujukan hanya kepada Allaah, sebab yang memiliki balasan surga dan neraka adalah Allaah. Cinta kita kepada selain Allaah adalah karena diperintah oleh Allaah juga. Seperti cinta kepada Rasulullaah,kepada kedua orang tua, famili dan saudara serta umat islam seluruhnya. Cinta kepada mereka tidak boleh melebihi kecintaan kita kepada Allaah.

Begitu pula dengan takut. Kita tidak boleh takut kecuali kepada Allaah saja. Yaitu takut berbuat dosa, kita tidak boleh takut berhadapan dengan musuh di medan perang, karena sedang melaksanakan perintah Allaah.

6. Istighatsah ( memohon keselamatan )

Istighatsah wajib ditujukan kepada Allaah saja. Istighatsah dilakukan pada perbuatan-perbuatan diluar kemampuan manusia, seperti menurunkan hujan. Begitu pula minta perlindungan (istiadzah) dan memohon pertolongan (istiaanah) hanya ditujukan kepada Allaah saja.

7. Memohon petunjuk

Memohon petunjuk ditujukan kepada Allaah saja, karena hak memberi petunjuk hanyalah hak Allaah.

8. Mengetahui urusan Ghaib

Tentang hal-hal ghaib hanya Allaah saja yang tahu. Tidak pantas dan tidak boleh satu mahlukpun mengetahui hal-hal ghaib.

9. Mencari Berkah

Berkah artinya kebaikan yang terus - menerus. Mencari berkah hanya boleh dilakukan pada hal-hal yang ditetapkan oleh Allaah danrasul-Nya.

10. Membuat hukum syariat/agama

Membuat atau menetapkan syariat hukum (aturan agama) adalah hak Allaah. Manusia harus menerapkan syariat berdasarkan syariat Allaah.

Semoga bermanfaat

Baca Artikel Islam Terbaru di Sini

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.