Ilmu kebal bukan karomah, karena karomah tidak bisa dipelajari, karomah datang secara spontan atas izin Allah sebagai pertolongan untuk hambaNya yang sholeh
Islam tidak pernah mengajarkan ilmu kebal. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat tidak ada yang memiliki atau mempelajari apalagi mengajarkan ilmu kebal
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam saat perang Uhud memakai baju besi, memakai pelindung kepala dari besi, masih tetap berdarah dan terluka
عن سهل قال لما كسرت بيضة النبي صلى الله عليه وسلم على رأسه وأدمي وجهه وكسرت رباعيته وكان علي يختلف بالماء في المجن وكانت فاطمة تغسله فلما رأت الدم يزيد على الماء كثرة عمدت إلى حصير فأحرقتها وألصقتها على جرحه فرقأ الدم
Dari Sahl [radhiyallahu 'anhu], ia berkata, “Tatkala pecah pelindung kepala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan wajah beliau berdarah dan pecah gigi seri beliau Ali bolak-balik mengambil air dengan menggunakan perisai (sebagai wadah air) dan Fatimah mencuci darah yang ada di wajah beliau. Tatkala Fatimah melihat darah semakin banyak lebih daripada airnya maka Fatimahpun mengambil hasir (yaitu tikar yang terbuat dari daun) lalu diapun merobeknya dan menempelkan robekan tersebut pada luka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka berhentilah aliran darah” (HR. Bukhari no 2903)
Lihatlah, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam saja terluka sampe berdarah-darah, begitu pun para sahabat banyak yang terluka parah & gugur di medan perang. Ada pula yang tertembus panah maupun pedang ketika dalam keadaannya sholat. Tak ada satupun yang mengamalkan ilmu kebal.
Tak ada satu ayat maupun hadits yang mengajarkan ilmu kebal. Orang yang memilikimu ilmuwan kebal biasanya mempunyai jimat atau mengamalkan mantra tertentu yang entah dari gurunya atau dari setan. Sedangkan dalam Islam, jimat adalah sarana kesyirikan yang paling nyata.
Jadi, jangan terpesona dengan ilmu kebal, apalagi berhasrat memiliki ilmu kebal, karena ilmu kebal itu dari setan, bukan dari Islam.
Jika ingin terhindar atau selamat dari bahaya, maka perbanyaklah berlindung pada Allah Azza wa Jalla, & perkuat tawakal kita padaNya.
Barakallahu fiikum.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini :
Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam
Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan
Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan
Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana
Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik
Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni
Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang
Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh
Perilaku yang Sesuai Surat Yunus
Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan
Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah
Kandungan Surat An nisa dan Al maidah
Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia
◾
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.