Pertanyaan:
Bolehkan mengucapkan selamat hari raya agama lain?
Jawaban:
Hari Raya Itu Perkara Aqidah
Hari raya itu masuk ranah aqidah? Betul, hari raya itu masuk permasalahan Iman dan Aqidah, karena selalu berulang di setiap tahun, ada perayaan dan ritual khusus di dalamnya serta ucapan keselamatan atas hari tersebut.
Ucapan selamat hari raya ini, …, dst. berkonsekuensi ikut merayakan walaupun hanya sekadar ucapan pendek, ucapan selamat belaka. Maka dalam kasus-kasus semacam ini berlaku kaidah dalam agama kita yang mulia; bagimu Agamamu dan bagiku Agamaku.
Toleransi Haqiqi
Inilah toleransi haqiqi di mana seorang muslim sejati berlepas diri dari amalan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak pernah bersujud kepada Allah Ta’ala lagi tidak beriman kepadaNya.
Seorang hamba yang masih memiliki keimanan di hatinya seharusnya peka dan sadar bahwa jenis ibadah apa pun yang ia lakukan, tentu saja harus mengikuti apa yang diajarkan oleh sesembahanNya.
Inilah konsekuensi dari kalimat Ikhlas “Laa ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah.” Maksud kalimat yang agung ini adalah “Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi melainkan Allah Ta’ala, dan jalan untuk melakukan ibadah tersebut adalah dengan mengikuti ajaran Rasul yang mulia Shallallahu ‘alaihi wasallam.”
Orang-orang musyrik melakukan ibadah kepada selain Allah Yang Maha Esa, padahal tidak diizinkan. Oleh karena itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan kepada mereka,
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al Kafirun, 6)
Maksud ayat ini sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Yunus : 41). Dalam ayat yang lain: “Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu.” (QS. Asy Syura: 15).
Pertanyaannya sekarang; adakah yang mau belajar toleransi yang benar dari ajaran Islam?
Semoga mencerahkan, Dan Allah Yang Pemurah lah yang memberikan taufiq itu.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Disusun oleh: Ustadz Fadly Gugul حفظه الله
(Dewan Konsultasi Bimbinganislam.com)
https://bimbinganislam.com/bagimu-agamamu-bagiku-agamaku/
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.