Skip to main content

Posts

Showing posts with the label akhlak

Bagimu Agamamu Bagiku Agamaku

Pertanyaan: Bolehkan mengucapkan selamat hari raya agama lain? Jawaban: Hari Raya Itu Perkara Aqidah Hari raya itu masuk ranah aqidah? Betul, hari raya itu masuk permasalahan Iman dan Aqidah, karena selalu berulang di setiap tahun, ada perayaan dan ritual khusus di dalamnya serta ucapan keselamatan atas hari tersebut. Ucapan selamat hari raya ini,  …, dst. berkonsekuensi ikut merayakan walaupun hanya sekadar  ucapan pendek, ucapan selamat belaka. Maka dalam kasus-kasus semacam ini berlaku kaidah dalam agama kita yang mulia; bagimu Agamamu dan bagiku Agamaku. Toleransi Haqiqi Inilah toleransi haqiqi di mana seorang muslim sejati berlepas diri dari amalan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak pernah bersujud kepada Allah Ta’ala lagi tidak beriman kepadaNya. Seorang hamba yang masih memiliki keimanan di hatinya seharusnya peka dan sadar bahwa jenis ibadah apa pun yang ia lakukan, tentu saja harus mengikuti apa yang diajarkan oleh sesembahanNya.  Inilah konsekuensi dari kalimat Ikhlas

NASEHAT AKHLAK DARI LUKMAN PADA ANAKNYA

Oleh : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.

Diam itu Lebih Baik dari Pada Kita Melampiaskan Kemarahan

Pertanyaan :

Adab Seorang Murid Terhadap Guru

Muhammad Halid Syar'i 11 Mei 2015  Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu agama yang mulia ini. Para pewaris nabi begitu julukan mereka para pemegang kemulian ilmu agama. Tinggi kedudukan mereka di hadapan Sang Pencipta. Ketahuilah saudaraku para pengajar agama mulai dari yang mengajarkan iqra sampai para ulama besar, mereka semua itu ada di pesan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Beliau bersabda, ليس منا من لم يجل كبيرنا و يرحم صغيرنا و يعرف لعالمنا حقه “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama” (HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami). Tersirat dari perkatanya shallahu ‘alaihi wa salam, bahwa mereka para ulama wajib di perlakukan sesuai dengan haknya. Akhlak serta adab yang baik merupakan kewajiban yang tak boleh dilupakan bagi seorang murid. Guru kami DR. Umar As-Sufyani Hafidzohullah mengatakan, “Jika seor

TETAPLAH MENJAGA AKHLAK SAAT BERBEDA PENDAPAT

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.”  (HR. Tirmidzi no. 1162. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 284.) ==== Syeikh Binbaz -rahimahullah- mengatakan : "Apabila dalil telah tegak dalam suatu masalah, maka wajib hukumnya mengambil PENDAPAT YANG SESUAI DENGAN DALIL tersebut Baik dalil dari Kitabullah ataupun dari sunah Rasul -Shallallahu 'alaihi wa sallam-, meskipun pendapat itu menyelisihi imam besar, bahkan walaupun menyelisihi sebagian sahabat. Karena Allah berfirman,  (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً) “Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepad