Showing posts with label Tips solat. Show all posts
Showing posts with label Tips solat. Show all posts

Tuesday, August 16, 2022

Bolehkah Menjadi Makmum di Belakang Makmum Masbuk?


Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

Seringkali kita menyaksikan hal ini di masjid-masjid. Ketika imam selesai salam, ada jama’ah yang telat, lantas ia bermakmum di belakang makmum masbuk (yang sudah shalat dengan imam pertama). Bolehkah bermakmum semacam ini? Mari kita lihat penjelasan dari ulama besar, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah.

Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni yang digelari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah ditanya,

عَنْ رَجُلٍ أَدْرَكَ مَعَ الْجَمَاعَةِ رَكْعَةً فَلَمَّا سَلَّمَ الْإِمَامُ قَامَ لِيُتِمَّ صَلَاتَهُ فَجَاءَ آخَرُ فَصَلَّى مَعَهُ فَهَلْ يَجُوزُ الِاقْتِدَاءُ بِهَذَا الْمَأْمُومِ؟

“Ada seseorang yang mendapati jama’ah tinggal satu raka’at. Ketika imam salam, ia pun berdiri dan menyempurnakan kekurangan raka’atnya. Ketika itu, datang jama’ah lainnya dan shalat bersamanya (menjadi makmum dengannya). Apakah mengikuti makmum yang masbuk semacam ini dibolehkan?”

Jawaban beliau rahimahullah,

Mengenai shalat orang yang pertama tadi ada dua pendapat di madzhab Imam Ahmad dan selainnya. Akan tetapi pendapat yang benar, perbuatan semacam ini dibolehkan. Inilah yang menjadi pendapat kebanyakan ulama. Hal tadi dibolehkan dengan syarat orang yang diikuti merubah niatnya menjadi imam dan yang mengikutinya berniat sebagai makmum.

Namun jika orang yang mengikuti (yang telat datangnya tadi) berniat untuk mengikuti orang yang sudah shalat bersama imam sebelumnya (makmum masbuk), sedangkan yang diikuti tersebut tidak berniat menjadi imam, maka di sini ada dua pendapat mengenai kesahan shalatnya:

*Pendapat pertama:* Shalatnya sah sebagaimana pendapat Imam Asy Syafi’i, Imam Malik dan selainnya. Pendapat ini juga adalah salah salah pendapat dari Imam Ahmad.

*Pendapat kedua:* Shalatnya tidak sah. Inilah pendapat yang masyhur dari Imam Ahmad. Alasan dari pendapat kedua ini, orang yang menjadi makmum pertama kali untuk imam pertama (makmum masbuk), setelah imam salam, maka ia statusnya shalat munfarid (sendirian).

Lalu mengenai makmum masbuk tadi yang menyelesaikan shalatnya, semula ia shalat munfarid, ia boleh merubah niat menjadi imam bagi yang lain sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjadi imam bagi Ibnu ‘Abbas tatkala sebelumnya beliau niat shalat munfarid. Seperti ini dibolehkan dalam shalat sunnah sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas tersebut. Hal ini pun menjadi pendapat Imam Ahmad dan ulama lainnya.  Namun disebutkan dalam madzhab Imam Ahmad suatu pendapat yang menyatakan bahwa seperti ini dalam shalat sunnah tidak dibolehkan. Sedangkan mengikuti shalat makmumm masbuk dalam shalat fardhu, maka di sini terdapat perselisihan yang masyhur di kalangan para ulama. Akan tetapi, yang benar adalah bolehnya hal ini dalam shalat fardhu maupun shalat sunnah karena yang diikuti menjadi imam dan itu lebih banyak daripada kedaannya shalat munfarid. Oleh karena itu, mengalihkan dari shalat sendirian menjadi imam, itu tidaklah terlarang sama sekali. Berbeda halnya dengan pendapat pertama tadi (yang menyatakan tidak bolehnya). Wallahu a’lam.

Demikian sajian singkat ini dari Majmu’ Al Fatawa (22/257-258). Semoga bermanfaat.

Sumber https:/rumaysho.com/1063-bolehkah-menjadi-makmum-di-belakang-makmum-masbuk.html

Friday, January 28, 2022

Membuat Anakmu Sholat TANPA Debat


Bagaimana Membuat Anak-anak Anda Sholat dengan Kesadaran Mereka Sendiri Tanpa Berdebat dan Tanpa Perlu Diingatkan?

Anak-anak anda tidak mau sholat? atau mereka sampai membuat anda capek saat mengingatkan untuk sholat?

Mari kita lihat bagaimana kita bisa merubah ini semua ~ biidznillah

Salah seorang akhwat berkisah: "Aku akan menceritakan satu kisah yg terjadi padaku"

Saat itu, anak perempuanku duduk di kelas 5 SD

Sholat baginya adalah hal yg sangat berat...sampai2 suatu hari (ksabaranku sudah habis menghadapinya) aku berkata kepadanya: "Bangun!! Sholat!!", dan aku mengawasinya..

Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian melemparkannya ke lantai...Kemudian ia mendatangiku...

Aku bertanya kepadanya: "Apakah kamu sudah sholat?"

Ia menjawab: " Sudah"

Kemudian aku MENAMPARNYA

Aku tahu aku salah Tetapi kondisinya mmg benar2 sulit (memaksaku untuk berbuat demikian)...

Aku menangis..

Aku benar2 marah padanya, aku rendahkan (caci maki) dia dan aku menakut2inya akan siksa Allah...

Tapi....ternyata semua kata2ku itu tidak ada manfaatnya...

Suatu hari, seorang sahabatku bercerita suatu kisah...

Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya (seorang yg biasa2 saja dari segi agama) , tapi ketika datang waktu sholat, semua anak2nya langsung bersegera melaksanakan sholat tanpa diperintah....

Ia berkata: Aku berkata padanya "Bagaimana anak2mu bisa sholat dg kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan?

Ia menjawab: Demi Allah,sebenar'y tidak ada yg spesial dariku dan aku tidak bisa memberikan tips2 dan saran untukmu, namun kethuilah..! ada satu hal yg ingin aku katakan padamu bahwa sejak jauh sebelum aku menikah aku selalu memanjatkan DO'A ini...dan sampai saat ini pun aku masih tetap bedo'a dg DO'A tersebut

Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dg do'a ini..

Dalam sujudku...

Saat sebelum salam...

Ketika witir...

Dan disetiap waktu2 mustajab...

Demi Allah wahai saudara2ku...

Anakku saat ini telah duduk dibangku SMA..

Sejak aku memulai berdoa dg doa itu, anakkulah yg rajin membangunkan kami dan mengingatkan kami untuk sholat...

Dan adik2nya, Alhamdulillah..mereka semua selalu menjaga sholat!!!

Sampai2...saat ibuku berkunjung dan menginap dirumah kami, ia tercengang melihat anak perempuanku bangun pagi, kemudian membangunkan kami satu persatu untuk sholat...

Aku tahu anda semua penasaran ingin mengetahui doa apakah itu?

Yaaa..doa ini ada di QS.Ibrahim: 40

Doa ini adalah...

"Ya Robbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan sholat... Ya Robb kami, perkenankanlah doaku"

(QS. Ibrahim: 40)

Yaa...Doa...Doa...dan Doa...

Sebagaimana anda semua tahu bahwa doa adalah senjata seorang mukmin

Kirimkan tulisan ini kesemua orang yg kalian kenal maupun tidak, agar lebih banyak orang yg mengambil manfaat dari kisah ini...

Jika anda terkesan dg tulisan ini, jangan katakan Syukron...

Tapi katakan: "Semoga Allah merahmati orang yang telah men-share (tulisan ini) sehingga sampai kpd ku dan orang2 yg mau dan brsedia men-share'y dariku, dan semoga allah menjadikannya sebagai pemberat bagi

timbangan kebaikannya"

Baca selalu doa ini untuk anak2mu, biidznillah mereka akan selalu berada dalam penjagaan dan pemeliharaanNya.

Mudah-mudahan bermanfaat..

Hikmah Berqurban