Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Tips solat

Bolehkah Menjadi Makmum di Belakang Makmum Masbuk?

Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Seringkali kita menyaksikan hal ini di masjid-masjid. Ketika imam selesai salam, ada jama’ah yang telat, lantas ia bermakmum di belakang makmum masbuk (yang sudah shalat dengan imam pertama). Bolehkah bermakmum semacam ini? Mari kita lihat penjelasan dari ulama besar, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni yang digelari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah ditanya, عَنْ رَجُلٍ أَدْرَكَ مَعَ الْجَمَاعَةِ رَكْعَةً فَلَمَّا سَلَّمَ الْإِمَامُ قَامَ لِيُتِمَّ صَلَاتَهُ فَجَاءَ آخَرُ فَصَلَّى مَعَهُ فَهَلْ يَجُوزُ الِاقْتِدَاءُ بِهَذَا الْمَأْمُومِ؟ “Ada seseorang yang mendapati jama’ah tinggal satu raka’at. Ketika imam salam, ia pun berdiri dan menyempurnakan kekurangan raka’atnya. Ketika itu, datang jama’ah lainnya dan shalat bersamanya (menjadi makmum dengannya). Apakah mengikuti makmum yang masbuk semacam ini dibolehkan?” Jawaban beliau rahimahullah, Mengenai shalat orang yang pertama tadi ada dua pendapat di madzhab

Membuat Anakmu Sholat TANPA Debat

Bagaimana Membuat Anak-anak Anda Sholat dengan Kesadaran Mereka Sendiri Tanpa Berdebat dan Tanpa Perlu Diingatkan? Anak-anak anda tidak mau sholat? atau mereka sampai membuat anda capek saat mengingatkan untuk sholat? Mari kita lihat bagaimana kita bisa merubah ini semua ~ biidznillah Salah seorang akhwat berkisah: "Aku akan menceritakan satu kisah yg terjadi padaku" Saat itu, anak perempuanku duduk di kelas 5 SD Sholat baginya adalah hal yg sangat berat...sampai2 suatu hari (ksabaranku sudah habis menghadapinya) aku berkata kepadanya: "Bangun!! Sholat!!", dan aku mengawasinya.. Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian melemparkannya ke lantai...Kemudian ia mendatangiku... Aku bertanya kepadanya: "Apakah kamu sudah sholat?" Ia menjawab: " Sudah" Kemudian aku MENAMPARNYA Aku tahu aku salah Tetapi kondisinya mmg benar2 sulit (memaksaku untuk berbuat demikian)... Aku menangis.. Aku benar2 marah padanya, aku rendahkan (caci maki) dia dan aku menaku