Showing posts with label kotbah jumat. Show all posts
Showing posts with label kotbah jumat. Show all posts

Saturday, November 6, 2021

KITAB FIQIH MAUSU’AH MUYASSAROH 53 – ADAB SHOLAT JUM’AT


https://bbg-alilmu.com/archives/47115

Alhamdulillah.. wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa Rosuulillah…

Kita lanjutkan fiqihnya.. masih tentang Jum’atan.. masuk pembahasan tentang..

*⚉ KHUTBAH JUM’AT*

Kata Syaikh Hussain Al Uwaisyah, “khutbah jum’at itu wajib karena Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam senantiasa melakukannya tidak meninggalkannya”

⚉ Berkata Muhammad Siddiq al Bukhori dalam kitabnya Al Mauizhoh al Hasanah, “telah tetap dan pasti bahwasanya Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam tidak pernah meninggalkan khutbah di sholat jum’at”

⚉ Syaikh al-Albani rohimahullah dalam kitabnya Al Ajiwah An Nafi’ah hal. 53 mengatakan, “..dan adanya perintah untuk menuju kepadanya menunjukkan akan bahwa itu perkara yang wajib”

*⚉ KETIKA IMAM NAIK MIMBAR MENGUCAPKAN SALAM*

⚉ Sebagaimana dalam riwayat Bukhori dalam hadits Jabir, “bahwa Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam apabila telah naik mimbar beliau mengucapkan salam” Dan yang menguatkan ini adalah perbuatan khulafaur rosyidin.

⚉ Sebagaimana Ibnu Syaibah dari Abu Natroh ia berkata, “adalah ‘Utsman telah tua, apabila naik mimbar ia ucapkan salam” (sanadnya shOhih)

⚉ Demkian pula diriwayatkan Amir bin Muhajir, “bahwa ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berada diatas mimbar beliau mengucapkan salam kepada manusia dan manusiapun menjawab salamnya” (sanadnya shOhih)

*⚉ MAKMUM HENDAKNYA MENGHADAP KEPADA KHOTIB*

⚉ Syaikh al-Albani rohimahullah membawakan sebuah riwayat, “kata seorang sahabat, adalah Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam apabila telah naik mimbar, maka wajah-wajah kami menghadap kepada beliau”

Dan diantara atsar yang menunjukkan kepada ini adalah;

⚉ Atsar Ibnu Mubarok dan Ibnu Umar, “beliau selesai dari sholat sunnah pada hari jum’at, sebelum keluarnya imam dan apabila telah keluar tidaklah imam duduk sampai ia menghadap kepadanya” (Ini sanadnya jayid).. Dan atsar-atsar lain yang banyak.

Disunnahkan untuk makmum mereka hendaknya menghadapkan wajahnya kepada khotib yang sedang berkhutbah, ini konsekwensi wajibnya mendengarkan khutbah, karena ketika imam sedang khutbah jum’at maka makmum wajib mendengarkan khutbah.

*⚉ BERKUMANDANG ADZAN ITU APABILA KHOTIB TELAH DUDUK DIATAS MIMBAR DENGAN SEKALI ADZAN SAJA*

⚉ Dari Sa’id bin Yazid ia berkata, “adalah pada hari jum’at adzan yang pertama itu apabila imam duduk diatas mimbar, ada dizaman Nabi, Abu Bakar, ‘Umar, ketika dizaman ‘Utsman orang-orang telah banyak ‘Utsman menambahkan adzan yang ketiga yang dilakukan di Zauro’ disebuah tempat dipasar kota Madinah” (HR Imam Bukhori)

Yang dimaksud adzan yang ketiga yaitu adzan yang dilakukan sebelum waktu jum’at.

Mereka menamai itu dengan istilah adzan yang ketiga.

Ini pertama kali dilakukan oleh ‘Utsman bin Affan, karena dizaman Nabi, Abu Bakar dan ‘Umar adzan itu hanya sekali pas ketika masuk waktu kemudian iqomah, dan iqomah disebut dengan adzan, yang disebut dengan adzan yang kedua itu iqomah, jadi adzan yang ketiganya itu adalah yang sebelum waktunya.

Tujuan ‘Utsman adalah untuk mengingatkan orang-orang yang ada dipasar makanya adzannya dipasar, kalau dizaman sekarang mau mengamalkan perbuatan ‘Utsman hendaknya adzan yang dilakukan itu bukan di masjid tapi dipasar-pasar dalam rangka untuk mengingatkan sholat jum’at agar mereka bersiap-siap tidak seperti yang dilakukan di zaman ini.

Wallahu a’lam 

Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى 

Dari Kitab Fiqih Mausu’ah Muyassaroh, yang ditulis oleh Syaikh Hussain Al Uwaisyah, حفظه الله تعالى

Friday, October 2, 2020

Adab Meminta Izin yang Perlu diajarkan Kepada Anak Kita

Berikut ini beberapa adab meminta izin yang perlu diajarkan pada anak :

Pertama : Memilih waktu yang tepat

Jangan meminta izin untuk masuk diwaktu-waktu seperti pagi buta, tengah hari atau larut malam. Kecuali jika ada kepentingan yang mendesak.

Allah Berfirman dalam QS. An-Nur (24) : 58

"Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah hamba sahaya kalian ( lelaki atau wanita ) dan anak-anak kalian yang belum baligh, mereka meminta izin kepada kalian ditiga waktu. Yaitu sebelum shalat subuh, ketika kalian melepas pakaian (luar) kalian ditengah hari dan sesudah Shalat Isyak. (Itulah tiga aurat kalian ) "

Kedua : Mengetuk Pintu Sebanyak tiga kali

Ini dilakukan baik ketika akan masuk kamar atau rumah orang lain. Bila dipersilahkan, maka masuklah. Tetapi jika tidak di Izinkan maka hendaklah dia kembali. Rasulullaah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : " Jika salah seorang dari kalian meminta izin tiga kali, lalu tidak diizinkan, maka hendaklah dia kembali" ( HR. Bukhari dan Muslim )

Ketiga : Mengetuk Pintu Secara Proposional

Artinya tidak terlalu keras, sehingga mengagetkan orang yang didalam. Juga tidak terlalu lirih, yang mengakibatkan ketukan tidak terdengar. Pernah ada seorang wanita berkunjung kerumah Imam Ahmad dan mengetuk pintu dengan keras. Maka Imam Ahmad pun berkomentar, "Ini adalah ketukan pintu ala aparat keamanan "

Keempat : Memberi Jeda Waktu antara satu ketukan dengan ketukan berikutnya

Karena dengan mengetuk pintu dengan terus menerus, akan mengganggu ketenangan penghuni rumah atau kamar. Dan juga bisa membuat kaget.

Kelima : Tidak berdiri pas menghadap pintu

Akan tetapi hendaklah mengambil posisi disisi kanan atau kiri pintu, jangan menghadap langsung kepintu, sehingga ketika tuan rumah membuka pintu, isi rumah atau kamar tidak langsung terlihat oleh anda. Mungkin ada hal-hal yang kurang etis untuk terlihat oleh anda. inilah etika yang diajarkan Rasulullaah Shllallahu'alaihi wasallam.

Abdullah bin Busr Radhiyallahu 'anhu menuturkan, "bahwasanya Rasulullah Shllallahu'alaihi wasallam bila bertamu,beliau tidak menghadapa pas kearah pintu. Namun beliau berdiri disisi kanan atau kiri sambil mengucapkan, Assalamu'alaikum. Hal itu disebabkan pada waktu itu rumah-rumah belum dilengkapi tirai" HR. Abu Dawud dan dinilai sahih oleh Adh-Dhiya' al-Maqdisiy juga al-Albaniy.

Keenam : Mengucapakan salam dulu sebelum meminta izin untuk masuk

Rasulullah Shllallahu'alaihi wasallam bersabda : " Janganlah kalian mengizinkan masuk orang yang tidak mengucapkan salam " HR Abu Ya'la al-Mushiliy dan dinilai sahih oleh al-Albaniy

Ketujuh : Memperkenalkan identitas diri

Yaitu memperkenalkan diri ketika ditanya, "Siapa?" jangan menjawab "saya"

Rasulullah Shllallahu'alaihi wasallam pernah didatangi Jabir, diapun mengetuk pintu, Beliau lalu bertanya,"siapa?". Jabir menjawab "saya". Maka Rasulullah Shllallahu'alaihi wasallam berkomentar, "Saya, saya!". Seakan Beliau tidak berkenan dengan jawaban itu. HR. Bukhari dan Muslim

Kedelapan : Menundukan pandangan ketika masuk

Artinya jangan liar memandang kesana kemari. Adab seperti harus ditekankan kepada anak semenjak kecil. 

Karena Rasulullah Shllallahu'alaihi wasallam bersabda, 

"Sesungguhnya meminta izin itu diberlakukan dalam rangka untuk menjaga pandangan mata" HR. Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu'anhu.

Kesembilan : Pulang jika tidak diizinkan

Karena Allah Berfirman ,

"Jika kalian tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah masuk sebelum kalian mendapat izin. Jika dikatakan kepadamu, "Kembalilah, maka hendaklah kalian kembali. Itu lebih Suci bagi kalian dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. QS. An-Nur ( 24 ) : 28

Kesepuluh : Dilarang mengintip kedalam kamar ataupun rumah orang lain

Ajarkan kepada anak bahwa hukumnya haram mengintip kedalam rumah ataupun kamar orang lain.

Rasulullah Shllallahu'alaihi wasallam bersabda,

"Sekiranya ada seorang yang mengintip rumahmu tanpa izin lalu engkau melemparnya dengan batu hingga tercungkil matanya, maka tiada dosa atasmu" HR. Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu

Artinya dilarang sangat keras untuk melakukan tindakan ini

Silahkan dishare semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Hikmah Berqurban