Showing posts with label sodakoh. Show all posts
Showing posts with label sodakoh. Show all posts

Friday, September 25, 2020

SEDEKAH

Telah banyak sekali dosa yang kita lakukan. Astaghfirullah. kita yang butuh bersedekah.

Al-imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :

"Sungguh sedekah mempunyai pengaruh yang sangat menakjubkan di dalam menolak berbagai jenis bala', walaupun dia adalah orang yang pendosa atau dzhalim bahkan terhadap orang kafir.

Maka sungguh Allah Ta'ala menolak dengan sedekah, berbagai jenis bala' dari seorang hamba.

Dan ini adalah hal yang di ketahui di tengah-tengah manusia, yang awam maupun yang berpendidikan. 

Dan seluruh penduduk bumi mengakui hal ini, karena mereka telah membuktikannya."

فَإِنَّ لِلصَّدَقَةِ تَأْثِيْرًا عَجِيْبًا فِي دَفْعِ أَنْوَاعَ الْبَلَاءِ، وَ لَوْ كَانَتْ مِن فَاجِرٍ أَو مِن ظَالِمٍ بَل مَن كَافِرٍ، فَإِنَّ اللّٰهَ يَدْفَعُ بِهَا عَنْهُ أَنْوَاعَ مِن البَلَاء ، وَهَذَا أَمْرٌ مَعْلُوْمٌ عِندَ النَّاسِ خَاصَّتِهِم وَ عَامَّتِهِم، وَ أْهْلُ الأَرْضِ كُلُّهُم مُقِرُّوْنَ بِهِ لِاَنَّهُم جَرَّبُوْهُ. 

Al-Wabil Ash-Shayyib 1/49

Silahkan share untuk memperoleh pahala jariyah terus menerus


Tuesday, February 25, 2020

RAIH PAHALA JARIYAH DENGAN MEMBANGUN MADROSAH TAHFIDZ INDONESIA UNTUK PALESTINA

Kawan, ada sangat banyak kebaikan dalam tiap huruf Alquran yang dibaca anak-anak Madrosah Tahfidz Indonesia Untuk Palestina ini.

Coba Bayangkan, satu huruf saja pahalanya berlipat sepuluh kali, dan ketika kita ikut andil dalam mewujudkan madrosah tersebut kita akan terus mendapat pahala yang sama dengan mereka yang sedang belajar Al Qur'an tanpa dikurangi sedikitpun.

Tidakkah kalian ingin menjemput bisyaroh dari rasul yang disebut dalam hadistnya “Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)

Kawan, yuk ikut berkontribusi dalam amal jariyah ini, membangun madrosah tahfidz untuk kebaikan nasib akhirat kita, mari kita cari sebanyak-banyaknya teman yang kelak akan menemani kita di alam kubur dengan beramal jariyah di bumi penuh berkah, berikan bantuan terbaikmu untuk mewujudkan "Madrosah Tahfidz Indonesia Untuk Palestina" melalui :

BSM
7200 00 1022
A.n Yayasan Amal Syam Abadi

Konfirmasi Transfer :
085726727831

Lihat Disini : http://bit.ly/37Uo12j

Friday, January 10, 2020

Perbedaan Sedekah, Zakat dan Infaq

Perbedaannfak Sedekah, Zakat dan Infak

1. Pengertian Sedekah

Sedekah dalam arti bahasa berasal dari kata shodaqo (benar) maksudnya orang yang sudah bersedekah berarti benar dalam pengakuan imannya. Adapun secara terminologi  makna asalnya adalah tahqiqu syai’in bisyai’i, atau menetapkan / menerapkan sesuatu pada sesuatu. Sifatnya adalah suka rela yang tidak memiliki syarat-syarat tertentu yaitu tanpa nisab, waktu, kadar dan tidak ditentukan siapa yang harus menerimanya. Sedekah bukan hanya tentang material saja akan tetapi sumbangan jasapun termasuk dalam sedekah. Semua yang berkaitan dengan segala bentuk sumbangan termasuk dalam amalan sedekah.
Sedekah dengan zakat memiliki perbedaan zakat bisa dikatakan sedekah karena sedekah bisa diartikan memberikan derma dalam mematuhi hukum. Sedekah memiliki arti yang sangat luas sedangkan zakat memilki pengertian yang lebih khusus, sedekah dilakukan secara suka rela sedangkan zakat diwajibkan dan ditentukan waktu dan takarannya.
Infak pun memiliki pengertian yang sama dengan sedekah akan tetapi sedekah memiliki pengertian yang sangat luas dibandingkan dengan infak. Jika infak hanya berkaitan dengan materi berbeda dengan sedekah amalan ini bukan hanya berkaitan dengan materi akan tetapi non materi pun termasuk di dalamnya seperti menebar senyuman, menuntun orang yang buta, memudahkan urusan orang lain, dan lain-lain.
Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta, maka membaca tasbih, takbir, tahmid, tahlil, berhubungan suami-istri, atau melakukan kegiatan amar ma’ruf nahi munkar adakah sedekah.
Dalam hadist Rasulullah memberi jawaban kepada orang-orang miskin yang cemburu terhadap orang kaya yang banyak bershadaqah dengan hartanya, beliau bersabda: “Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap takbir shadaqah, setiap tahmid shadaqah, setiap amar ma’ruf adalah shadaqah, nahi munkar shadaqah dan menyalurkan syahwatnya kepada istri shadaqah”. (HR. Muslim)

2. Pengertian Zakat

Zakat secara bahasa (lughoh) adalah suci, berkah, tumbuh, bersih dan baik. Seorang yang membayar zakat karena keimanannya nicaya akan memperoleh kebaikan yang banyak. Allah SWT berfirman : “Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.”. (QS : At-Taubah : 103). Sedangkan menurut terminologi syari’ah (istilah syara’) zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dalam waktu tertentu.
Zakat adalah amalan yang diwajibkan, yang ditentukan waktu, kadar, dan si penerimanya, Ulama’ Hanafiyyah mendefinisikan zakat dengan menjadikan hak milik bagian harta tertentu dan harta tertentu untuk orang tertentu yang telah ditentukan oleh Syari’ karena Allah.
Demikian halnya menurut mazhab Imam Syafi’i zakat adalah sebuah ungkapan keluarnya harta atau tubuh sesuai dengan secara khusus. Sedangkian menurut mazhab Imam Hambali, zakat ialah hak yang wajib dikeluarkan dari harta yang khusus untuk kelompok yang khusus pula, yaitu kelompok yang disyaratkan dalam Al-Qur’an. Zakat mempunyai fungsi yang jelas untuk menyucikan atau membersihkan harta dan jiwa pemberinya.

3. Pengertian Infak

Pengertian infaq adalah berasal dari kata anfaqayunfiqu yang artinya membelanjakan atau membiayai yang berhubungan dengan usaha realisasi perintah-perintah Allah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi Kelima infaq adalah pemberian (sumbangan) harta dan sebagainya (selain zakat wajib) untuk kebaikan. Sedangkan menurut istilah infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan dalam ajaran Islam.
Oleh karenanya, infaq berbeda dengan zakat, infaq tidak mengenal nisab atau jumlah harta yang telah ditentukan secara hukum. Infaq juga tidak harus diberikan kepada mustahik tertentu, melainkan dapat diberikan kepada siapapun seperti keluarga, kerabat, anak yatim, orang miskin, atau orang orang yang sedang dalam perjalanan jauh. Dengan demikian infaq adalah membayar dengan harta, mengeluarkan dengan harta dan membelanjakan dengan harta.
Wallohu’alam…

Hikmah Berqurban