Wednesday, October 28, 2020

Infak dan Sedekah

Kata infak memiliki makna yang luas, mencakup semua jenis pembelanjaan harta kekayaan.

Firman Allaah dalam QS. Al-Furqan ayat 67 yang artinya :

" Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih)orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir, diantara keduanya secara wajar."

Kta sedekah tidak hanya terbatas pada memberikan sejumlah harta kepada orang lain, akan tetapi mencakup seluruh bentuk amal kebajikan.

Dari jabir r.a berkata, Rasulullaah SAW bersabda, yang artinya :

"Setiap kebaikan adalah ibadah"

Seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan infak pada berbagai jenis jalan kebaikan serta membiasakan diri untuk memberi dan tidak pelit/kikir. Hal yang demikian akan mendatangkan banyak pahala dari Allaah SWT.

Allaah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 245, yang artinya :

" Barangsiapa meminjami Allaah dengan pinjaman yang baik (menginfakan hartanya dijalan Allaah), maka Allaah akan melipat gandakan ganti kepadanya dengan banyak."

Allaah juga berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 261 yang artinya :

" Perumpamaan orang-orang yang menginfakan hartanya dijalan Allaah seperti sebutir biji yang menumbuhkan 7 tangkai, pada setiap tangkaiada seratus biji. Allaah melipat gandakan bagi siapa yang dikehendaki. Dan Allaah Maha Luas, Maha Mengetahui."

Rasulullaah SAW yang artinya :

" Pada setiap pagi hari selalu ada 2 malaikat yang turun. Salah satu dari mereka berdoa, ya Allaah berikanlah pahala kepada orang yang berinfak, sedangkan yang lain berdoa, ya Allaah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya." (Muttafaq Alaih)

Sedekah dan infak dianjurkan pada setiap waktu. Namun pada keadaan - keadaan tertentu kita dianjurkan untuk lebih memperbanyak lagi, antara lain :

1. Diwaktu-waktu yang utama, seperti bulan Ramadhan

2. Ditempat-tempat yang utama, seperti mekkah dan madinah

3. Di waktu - waktu yang sangat dibutuhkan seperti pada saat ada bencana kelaparan dan lain - lain. Seperti firman Allaah dalam QS. Al-Balad ayat 14 yang artinya :

" Atau memberi pada hari kelaparan."

4. Kepada kerabat yang membutuhkan sebelum kepada orang lain.

Rasulullaah bersabda, yang artinya :

" Sedekah kepada orang yang miskin mendapat pahala sedekah saja, sedangkan sedekah kepada orang yang mempunyai kekerabatan mendapat dua pahal, yaitu pahala sedekah dan silaturahmi."(HR. Tirmidzi)

Adab-adab bersedekah :

1. Ikhlas karena Allaah

Karena Allaah tidak menerima amalan dari seseorang kecuali yang ikhlas karena-Nya.

2. Tidak menyebut-nyebut pemberiannya dan menyakiti orang yang menerimanya.

Seperti firman Allaah dalam QS. Al-Baqarah ayat 264 yang artinya :

" Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia."

3. Bersedekah dengan sembunyi - sembunyi, karena yang demikian itu menjauhkan pelakunya dari sifat riya', kecuali jika menampakannya ada mashlahat seperti agar dicontoh / memotivasi orang lain.

Seperti firman Allaah dalam QS. Al-Baqarah ayat 271 yang artinya :

" Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang Fakir, maka iti lebih baik."

4. Dianjurkan untuk bersedekah dengan harta yang terbaik dan yang dicintai.

Allaah berfirman dalam QS. Ali-Imran ayat 92 yang artinya :

" Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai."

Semoga bermanfaat

Baca juga : Kajian terbaru Kami

No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.