Skip to main content

Posts

Showing posts with the label harta

Harta Juga Bisa dibawa Mati

Semoga Bermanfaat, Baca Juga Artikel Kami Lainnya di : https://griyakajiansunnah.blogspot.com https://tujuan-mu.blogspot.com www.tujuanmu.com Channel Youtube : https://www.youtube.com/c/TopChannelOne Play List Kajian Sunnah : https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XkX6L_nhAGqOAX9FX9MDKQQ Tag / Label : Update Kajian Sunnah, Kajian Islam, Kajian Islam Terbaru,Update Kajian,Update sunnah, info Islam,Info Kajian Islam, News Islam, Berita Islam, Manhaj Salaf, Tauhid, go Tauhid,Al Qur’an  

MENGHARAPKAN KELEBIHAN DUNIA YANG DIMILIKI ORANG LAIN

Allah Ta’ala berfirman: وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ “Janganlah kalian mengharapkan kelebihan yang Allah berikan kepada sebagian yang lain.” (Annisaa: 32) Ibnu ‘Abbas berkata menafsirkan, لا يتمنى الرجل يقول: ” ليت أنّ لي مالَ فلان وأهلَه “! فنهى الله سبحانه عن ذلك، ولكن ليسأل الله من فضله. “ Janganlah seseorang berangan angan. Ia berkata, “Andai aku memiliki harta (seperti) si fulan dan keluarganya.” Allah melarang itu. Akan tetapi mintalah kepada Allah karunia-Nya.” (Tafsir Ath Thobari) Saat kita memiliki mobil misalnya.. Kemudian melihat mobil orang lain yang lebih bagus.. Kita suka berangan angan ingin memiliki mobil seperti dia.. Semua ini dilarang oleh Robb kita.. Karena seringkali menimbulkan penyakit hati.. Semoga bermanfaat. Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini  :  Rasulullooh Juga Berdagang Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Kisah Nabi Luth as. Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan

Melihat Orang Di Bawah Kita dalam Hal Harta dan Dunia

Sikap seorang muslim yang benar, hendaklah dia selalu melihat orang di bawahnya dalam masalah harta dan dunia. Betapa banyak orang di bawah kita berada di bawah garis kemiskinan, untuk makan sehari-hari saja mesti mencari utang sana-sini, dan masih banyak di antara mereka keadaan ekonominya jauh di bawah kita. Seharusnya seorang muslim memperhatikan petuah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hal ini. Suatu saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyampaikan nasehat kepada Abu Dzar. Abu Dzar berkata, أَمَرَنِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ أَمَرَنِي بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ وَأَمَرَنِي أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ دُونِي وَلَا أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِي “Kekasihku yakni Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintah tujuh perkara padaku, (di antaranya): [1] Beliau memerintahkanku agar mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka, [2] beliau memerintahkanku agar melihat orang yang berada di bawahku (dalam masalah harta dan dun

Lihatlah Orang Di Bawahmu Dalam Masalah Harta dan Dunia

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in. Betapa banyak orang yang terkesima dengan kilauan harta orang lain. Tidak pernah merasa cukup dengan harta yang ia miliki. Jika sudah mendapatkan suatu materi dunia, dia ingin terus mendapatkan yang lebih. Jika baru mendapatkan motor, dia ingin mendapatkan mobil kijang. Jika sudah memiliki mobil kijang, dia ingin mendapatkan mobil sedan. Dan seterusnya sampai pesawat pun dia inginkan. Itulah watak manusia yang tidak pernah puas. Semoga bermanfaat. Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini  :  Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Kisah Nabi Luth as. Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan dalam Tiga Bahasa Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik Tiga Bahasa Bab Sekolahan Hak Istri Dalam Rumah Tangga Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud Mendo'akan Orang Tua Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang Ciri Suami Pembawa Re

UKURAN BERLEBIHAN DALAM MENGGUNAKAN HARTA

Bagaimana islam memandang harta yang menggunakannya secara berlebihan? Mujahid bin Jabr rahimahullah berkata : ‏ لو أنفقت مثل أبي قبيس ذهبا في طاعة الله لم يكن إسرافا، ولو أنفقت صاعا في معصية الله كان إسرافا. "Seandainya engkau membelanjakan emas seberat Abu Qubais (sebuah gunung di Makkah) dalam ketaatan kepada Allah, hal itu bukan berlebihan. Namun, seandainya engkau membelanjakan satu sha' (sekitar 3 kg) untuk maksiat kepada Allah, hal itu merupakan perbuatan berlebihan." Tafsir ath-Thabary, jilid 17 hlm. 498  

Infak dan Sedekah

Kata infak memiliki makna yang luas, mencakup semua jenis pembelanjaan harta kekayaan. Firman Allaah dalam QS. Al-Furqan ayat 67 yang artinya : " Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih)orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir, diantara keduanya secara wajar." Kta sedekah tidak hanya terbatas pada memberikan sejumlah harta kepada orang lain, akan tetapi mencakup seluruh bentuk amal kebajikan. Dari jabir r.a berkata, Rasulullaah SAW bersabda, yang artinya : "Setiap kebaikan adalah ibadah" Seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan infak pada berbagai jenis jalan kebaikan serta membiasakan diri untuk memberi dan tidak pelit/kikir. Hal yang demikian akan mendatangkan banyak pahala dari Allaah SWT. Allaah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 245, yang artinya : " Barangsiapa meminjami Allaah dengan pinjaman yang baik (menginfakan hartanya dijalan Allaah), maka Allaah akan melipat gan

Sayyidah Khadijah Memang Wanita Istimewa

Perlu kita sebagai umat islam mengetahui bahwa DUA PERTIGA (2/3) wilayah Makkah adalah milik Siti Khadijah, istri pertama Rasulullah SAW. Ia wanita bangsawan yang menyandang kemuliaan dan kelimpahan harta kekayaan. Namun ketika wafat, tak selembar kafanpun dia miliki. Bahkan baju yang dikenakannya di saat menjelang ajal adalah pakaian kumuh dengan 83 tambalan. “Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba,” bisik Sayyidah Khadijah kepada Fatimah sesaat menjelang ajal. “Yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa digunakan menerima wahyu untuk dijadikan kain kafanku. Aku malu dan takut memintanya sendiri”. Mendengar itu Rasulullah berkata, “Wahai istriku Khadijah, Allah menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga”. Sayyidah Khadijah, Ummul Mu’minin (ibu kaum mukmin), pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan Rasulullah. Didekapnya sang istri itu dengan perasaan pilu yang teramat sa