Skip to main content

AMALAN RINGAN TAPI BESAR PAHALANYA

 Bismillahirrahmanirrahim. 

📙 THOLIBUL 'ILMI 📙 

Ustadz Ammi Nur Baits حفظه الله تعالى. 

Amalan yang "MUDAH DAN RINGAN" untuk dilakukan, namun "BESAR PAHALANYA", berdasarkan hadits yang shahih :

Membaca : "Subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim"

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan : (yaitu bacaan) "subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim"

[Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Maha  Agung]”  

(HR. Al Bukhari)

Wudhu dengan sempurna dan membaca do’a, sebagaimana hadits berikut :

Dari Umar bin Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudlu dia membaca : 

"Asyhadu allaa ilaha illallah, wa anna muhammadan abdullahi wa rasuuluh"

[Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya], 

maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai.”

(HR. Muslim)

Menghadiri shalat jumat di awal waktu, dengan memperhatikan adabnya.

Dari Aus bin Aus Ats Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari jum’at (mandi besar, ed.), lalu berangkat ke masjid pagi- pagi, dan dia mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia mendekat ke khatib, konsentrasi mendengar kan khutbah dan tidak berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan shalat malam selama setahun.” 

(HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan dinilai shahih oleh Al Albani)

Abu Zur’ah mengatakan :  

“Saya tidak pernah menjumpai satu hadits yang menceritakan pahala yang besar dengan amal yang sedikit yang lebih shahih dari hadits ini.”

Shalat DHUHA dua rakaat

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Setiap ruas tulang kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir bernilai sedekah, amar ma’ruf nahi munkar bernilai sedekah, dan semua kewajiban sedekah itu bisa ditutupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” 

(HR. Muslim dan Abu Dawud)

BERDZIKIR di masjid setelah shubuh.

Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna.” 

(HR. At Tirmidzi dan dinilai hasan oleh Al Albani)

Membaca Al Qur’an.

Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” 

(HR. At Tirmidzi, At Thabrani dan dinilai shahih oleh Al Albani)

Membaca DZIKIR ketika masuk pasar atau tempat keramaian.

Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca : 

"laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit, wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir"

[Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagiNya, milikNya lah seluruh kerajaan. Dan milikNya lah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha hidup dan tidak mati, di TanganNya lah segala kebaikan, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu], 

maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat.” 

(HR. At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi dan dinilai hasan oleh Al Albani)

SHALAT BERJAMA'AH di masjid.

Dari Abu Umamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Barangsiapa yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat jama’ah maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang sedang haji dalam keadaan ihram.”

(HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Al Albani)

Berdzikir ketika terbangun dari tidur (nglilir -bhs. jawa)

Dari Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Barangsiapa yang terbangun (nglilir) ketika tidur malam kemudian dia membaca : 

"Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir."

Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah

[Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan, milik Nya lah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji milik Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah]

kemudian dia beristighfar atau berdo’a maka akan dikabulkan.

Jika dia berwudhu kemudian shalat dua rakaat maka shalatnya diterima.”

(HR. Âl Bukhari dan Abu Dawud)

Shalat SUNNAH FAJAR dua rakaat sebelum subuh.

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :  

“Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.”

(HR. Muslim)

Membaca SHALAWAT.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali.”

(HR. Muslim)

Dalam riwayat lain : 

“Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat.” 

(HR. An Nasa’i, shahih)

Menjawab ADZAN dan membaca do’a setelah adzan.

Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a : 

"Allahumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu"

[Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya.]  

maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” 

(HR. Bukhari)

Membaca DZIKIR setiap PAGI dan SORE.

Diantara dzikir yang disyariatkan adalah membaca : "subahanallah wa bihamdihi‘’

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca :

"subahanallah wa bihamdihi‘ seratus kali"

maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” 

(HR. Muslim)

Mengajak orang lain untuk melakukan KEBAIKAN

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” 

(HR. Muslim)

Rajin BERISTIGFAR.

Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Barangsiapa yang rajin beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Allah berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Allah berikan rizki yang tidak disangka-sangka.” 

(HR. Abu Dawud, hasan lighairihi).  

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah




Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.