Skip to main content

74 Wasiat Untuk Para Pemuda MuslimUntuk Para Pemuda Muslim

Berikut ini adalah wasiyat Islami yang berharga dalam berbagai aspek - seperti ibadah, muamalah, akhlaq, adab dan yang lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiyat ini sebagai peringatan kepada pada para pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa yang bermanfaat baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Kami memohon kepada Allah SWT agar menjadikan hal ini bermanfaat bagi orang yang membacanya ataupun mendengarkannya serta memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya ataupun yang mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat bergantung.  

1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya', baik dalam perkataan ataupun perbuatan.  

2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlaq.  

3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber-azam-lah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. 

4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nashuha dan perbanyaklah istighfar. 

5. Ingatlah bahwa Allah senantiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu, dan mengetahui apa yang terbesit di hatimu.  

6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.  

7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana baik dan mana yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah / syari'at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang tidak punya pendirian.  

8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti / mencontohmu dalam mengamalkannya.  

9. Peganglah kitab Riyadhush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu [/orang lain] (demikian juga kitab Zaadul Ma'ad oleh Ibnul Qoyyim). 

10. Jagalah selalu wudhumu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.  

11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masijid, terlebih lagi shalat "Isya dan Fajr (Shubuh).  

12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak/sedap, seperti bawang putih dan bawang merah [termasuk juga petai dan jengkol]. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin lainnya.  

13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.  

14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.  

15. Bersegeralah berangkat untuk shalat Jum'at dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa. 

16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu, baik yang telah lalu maupun yang akan datang. [Lengkapilah pula dengan puasa-puasa sunnah yang telah dituntunkan oleh Rasulullah saw].  

17. Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar'i sebab engkau akan berdosa karenanya.  

18. Tegakkanlah shalat malam di bulan Ramadhan (shalat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yanng telah lalu. [Pertahankan pada bulan-bulan berikutnya]. 

19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.  

20. Bacalah Al-Qur'an dengan mentadabburi maknanya. Laksanakanlah perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur'an itu menjadi hujjah bagimu di sisi Rabbmu dan menjadi penolongmu di Hari Qiyamat.  

21. Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah, baik dalam keadaan berdiri, duduk, ataupun berdiri. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian. 

22. Hadirilah majelis-majelis dzikir, karena majelis dzikir termasuk taman syurga.

23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan. Hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.  

24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki (untuk kaum laki-laki) dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/keangkuhan. 

25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas, karena keduanya diharamkan untuk laki-laki.  

26. Janganlah engkau menyerupai wanita dan janganlah engkau biarkan wanita-wanita menyerupai laki-laki.  

27. Biarkanlah jenggotmu, karena Rasulullah bersabda, "Cukurlah kumis dan panjangkan jenggot" (HR. Bukhari dan Muslim).  

28. Janganlah engkau makan, minum [dan berpakaian] kecuali yang halal agar do'amu di-ijabah.  

29. Ucapkanlah basmallah ketika engkau hendak makan/minum dan ucapkanlah hamdallah apabila engkau telah selesai.  

30. Makanlah, minumlah, ambillah dan berilah dengan tangan kanan. 

 31. Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di Hari Qiyamat.  

32. Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridha dan menyuguhkan makanan yang halal untuknya).  

33. Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap ataupun menjadi perantaranya, karena pelakunya terlaknat.  

34. Janganlah engkau menukar keridhaan manusia dengan kemurkaan Allah, karena Allah akan murka kepadamu.  

35. Taatilah ulil amri (pemerintah) dalam semua perintah yang sesuai dengan syari'at dan do'akan kebaikan untuk mereka.  

36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian. "Barangsiapa menyembunyikan persaksiannya, maka hatinya berdosa. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan" (QS. Al-Baqarah: 283). 

37.Ajaklah manusia kepada yang ma'ruf (apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya) dan jauhi kemungkaran (apa-apa yang dilarang oleh Allah dan Rosul-Nya). "Dan beramar ma'ruf nahi munkarlah seerta sabarlah terhadap apa yang menimpamu" (QS. Luqman : 17). 

38. Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan, baik yang kecil maupun yang besar. Janganlah engkau bermaksiyat kepada Allah dan janganlah engkau membantu seorang pun dalam bermaksiyat kepada-Nya.  

39. Janganlah engkau dekati zina. Allah berfirman, "Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan seburuk-buruknya jalan" (QS. Al-Israa: 32).  

40. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.

41. Wajib bagimu untuk silaturahmi dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahmi.  

42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu, maka bersabarlah.  

43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di jalan Allah. 

44. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah, karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.  

45. Wajib bagimu untuk duduk bermajelis dengan orang shalih dan hati-hatilah dari bermajelis dengan orang-orang yang jelek. 

46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.  

47. Berhiaslah dengan kelemah-lembutan, sabar dan teliti. Hati-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.  

48. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.  

49. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.

50. Ucapkanlah salam yang disunnahkan, yaitu "assalamu'alaikum" dan tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.  

51. Janganlah mencela seorang pun dan mensifatinya dengan kejelekan.  

52. Janganlah melaknat seorang pun, termasuk hewan atau benda mati.  

53. Hati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan orang lain, karena hal itu termasuk dosa yang besar.  

54. Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di antara mereka.  

55. Hati-hatilah dengan ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya. 

56. Janganlah engkau mengagetkan, menakuti dan menyakiti sesama muslim. 57.Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia, karena hal itu merupakan amalan yang utama. 58.Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.

59. Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta, karena dusta akan mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarkan kepada neraka.  

60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok orang dengan satu wajah dan data kepada kelompok lain dengan wajah yang berbeda.  

61. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.  

62. Janganlah menghina orang lain, karena tidak ada keutamaan atas seorang pun kecuali dengan taqwa.  

63. Janganlah mendatangi dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan janganlah membenarkan [perkataan/ramalan] mereka. 

64. Janganlah menggambar gambar manusia dan binatang [makhluk bernyawa]. Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada Hari Qiyamat adalah tukang gambar.  

65. Janganlah menyimpan [memajang] gambar makhluk bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.  

66. Tasymit-kanlah orang yang bersin dengan mengucap, "yarhamukallah" apabila dia mengucapkan , "alhamdulillah". 

67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.  

68.Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena akan menghapuskannya. Hati-hatilah dari menunda-nunda.  

69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah.  

70. Takutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.  

71. Bersabarlah dari segala musibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikmatan yang ada.  

72. Perbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarkan ilmu.  

73. Mohonlah syurga kepada Allah dan berlindunglah dari neraka.  

74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah. Shalawat dan salam senantiasa Allah curahkan kepadanya, keluarganya dan para shahabatnya hingga Hari Qiyamat. 

(Disarikan dan diterjemahkan dari buletin berjudul 74 Washiyyah li Asy-Syabab terbitan Daarul Qashim, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi) 

 Semoga bermanfaat,

Baca Juga Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Kunci Bahagia dan Sukses

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Gara-gara Menyiksa Kucing

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Hukum Riya'

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Balasan Penyebar Aib

Istighfar/Doa Anak 

Pejuang Sunnah

Pendidikan Agama Anak

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Hukum Jual Beli

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Sifat Orang yang Sering Berhutang

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kit

Ganti Kulit Di Neraka

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga  link bisa dibagikan setiap saat

Jazakallah Khairan.

  

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.