Skip to main content

Posts

Showing posts with the label 10 hari terakhir

I'tikaf

Menurut bahasa i'tikaf artinya menetapi sesuatu dan mengikat diri kepadanya. Sedangkan menurut istilah adalah menetapi masjid dan berdiam diri didalamnya dengan niat mendekatkan diri kepada Allaah SWT. I'tikaf disyariatkan karena memiliki manfaat untuk mengikatkan hati supaya senantiasa mengingat Allaah, menyendiri dengan-Nya, menghentikan segala kesibukan yang berhubungan dengan mahluk serta memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allaah SWT.  Kemudian i'tikaf juga bermanfaat untuk membina jiwa dan melatihnya dalam mengerjakan ketaatan kepada Allaah SWT. Untuk i'tikaf sendiri hukumnya sunnah, Allaah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 125, yang artinya : " Bersihkan rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang rukuk dan yang sujud." Dari Aisyah RA berkata : " Bahwa Nabi SAW biasa beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat." (Muttafaq Alaih) Waktu i'tikaf tidak dibatasi pada waktu tertentu. Kapa...

LEBIH GIAT BERIBADAH DI 10 TERAKHIR RAMADHAN

Sudah menjadi pemandangan yang umum disaksikan, setiap kali ramadhan tersisa sepuluh hari, maka tidak sedikit dari kaum Muslimin yang lalai dan menyia-nyiakannya.  Padahal jika kita kembali kepada tuntunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, seharusnya 10 akhir ramadhan kita lebih bersungguh-sungguh dan lebih giat lagi untuk melakukan aktifitas ibadah. Aisyah radiyallahu anha menuturkan : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ "Pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam lebih giat beribadah melebihi hari-hari selainnya."[1]. كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ "Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki sepuluh terakhir (Ramadhan), maka beliau menghidupkan malam-malamnya dan membangunka...