Skip to main content

Posts

Showing posts with the label puasa

PUASA DAN AL-QUR'AN MEMBERIKAN SYAFA'AT DENGAN IZIN ALLAH

 Ⓜ️𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐒𝐮𝐧𝐧𝐚𝐡 𝐍𝐚𝐛𝐢 Oleh : Ustadz Dr. Raehanul Bahraen, MSc. Sp.Pk  Puasa dan Al-Quran bisa memberikan syafa’at bagi kaum muslimin di hari kiamat kelak dengan izin Allah. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻳَﺸْﻔَﻌَﺎﻥِ ﻟِﻠْﻌَﺒْﺪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ : ﺃَﻱْ ﺭَﺏِّ، ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ : ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻴُﺸَﻔَّﻌَﺎﻥِ Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.” [HR. Ahmad, Shahih At-Targhib: 1429] Dalam riwayat yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam b...

Tidak Ada puasa Ghodin

  Semoga Bermanfaat, Silahkan Share jika dirasa bermanfaat semoga mendapatkan pahala jariyahnya. Masukan dan Saran Serta Kritik Membangun sangat diharapkan ke email :  tujuanmucom@gmail.com Simak Juga Artikel Kami Lainnya di  Channel Youtube : https://www.youtube.com/c/TopChannelOne Play List Kajian Sunnah di Youtube : https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XkX6L_nhAGqOAX9FX9MDKQQ Blog Sederhana : https://griyakajiansunnah.blogspot.com Tag / Label : Kajian Sunnah, Kajian Islam, Kajian Islam Terbaru,Update Kajian,Update sunnah, info Islam,Info Kajian Islam, News Islam, Berita Islam, Manhaj Salaf, Tauhid, ,Al Qur’an, Allah di atas Arsy', Ilmu Agama, Islam News Supported By :  www.tujuanmu.com

Puasa Dilarang Keramas??

Assalamualaikum Ustadz saya ingin bertanya apakah benar orang yg sedang berpuasa dilarang utk keramas? syukron Dari Dewi Octavia Jawaban: Wa alaikumus salam wa rahmatullah Orang yang puasa boleh melakukan keramas. Selama dia bisa menjamin tidak akan menghirup air ketika keramas. Dari Abu Bakr bin Abdur Rahman, dari salah seorang sahabat, beliau menceritakan perjalanan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika Fathu Mekah, yang pada saat itu beliau puasa. كان صلى الله عليه وعلى آله وسلم يصب الماء على رأسه وهو صائم من العطش أو من الحر Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyiramkan air ke atas kepala Beliau ketika sedang puasa, karena kehausan atau terlalu panas. (HR. Ahmad 16602, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth). Kemudian riwayat dari Ibnu وكان ابْنُ عُمَرَ -رضى الله عنهما- بَلَّ ثَوْبًا ، فَأَلْقَاهُ عَلَيْهِ، وَهُوَ صَائِمٌ. Ibn Umar radliallahu ‘anhuma pernah membasahi pakaiannya dan beliau letakkan di atas kepalanya ketika sedang puasa. (HR. Bukhari secara muallaq, 3/30) Sem...

Sunnah Mengakhirkan Sahur

  Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah Sunnahnya jam sahur adalah sebagaimana terdapat dalam hadits, dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, dari Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu berkata: تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاةِ ، قَالَ: قُلْتُ: كَمْ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ ؟ قَالَ: قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةٍ _"Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu melaksanakan shalat". Anas bertanya kepada Zaid: “Berapa jarak antara adzan dan sahur ?” Zaid menjawab: "Sekitar (membaca) 50 ayat (Al-Quran)"._ [HR. Bukhari 1921 dan Muslim 1097] Ini menunjukkan sunnahnya sahur itu mendekati masuknya waktu Shubuh, yakni perkiraan rentang waktu sahur dengan masuknya adzan Shubuh adalah sekitar membaca 50 ayat Al-Quran. Bisa antum perkirakan sendiri tentunya, yakni tentu tidak sampai berjam-jam selisih waktu antara sahur dengan shalat Shubuh, bahkan hanya beberapa puluh menit. Sebagian Ulama...

Waspada Selama Puasa Ramadhan.!!!

Selamat melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadhan, semoga dimudahkan berpuasa yg berkualitas, penuh dengan lantunan al-qur'an dan sholat malam serta sedekah. Waspadalah dengan hal-hal yg mengurangi kualitas puasa anda sehingga berkurang pahalanya atau sirna. Karenanya : 1) Jauhi ghibah, karena ghibah akan menggugurkan pahala puasa anda, bahkan menurut segelintir ulama membatalkan puasa. Ghibah dijadikan lezat oleh syaitan, karenanya diantara perkara yg sangat menarik adalah menonton atau membaca berita ghibah. 2) Tundukan pandangan, agar pahala puasa anda tidak terkikis dengan aurot wanita yg terpajang di FB,IG apalagi Youtube. 3) Waktu untuk ngenet jangan sampai lebih banyak daripada membaca al-Qur'an, sungguh ini adalah jebakan syaithan 4) Jauhi menghabiskan waktu dengan menonton sinetron yg isinya banyak memamerkan aurot wanita dan melalaikan dari akhirat. Demikian juga ngabisin waktu dengan main game dan semisalnya yg tdk bermanfaat. 5) Jauhi ngabuburit apalagi di jalanan se...

Pelajaran dari Buka Puasa dengan Kurma

Berbuka puasa dengan kurma memiliki keutamaan di antaranya menguatkan badan dan menajamkan pandangan. Kalau kita dimudahkan mendapatkan kurma saat puasa, maka berbukalah dengannya. Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah membawakan dalam Bulughul Marom hadits no. 660, وَعَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ اَلضَّبِّيِّ – رضي الله عنه – عَنِ اَلنَّبِيِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ, فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ, فَإِنَّهُ طَهُورٌ – رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ وَابْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ Dari Salman bin ‘Amir Adh Dhobbi radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak dapati kurma, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan.” Ibnu Hajar berkata bahwa hadits di atas dikeluarkan oleh yang lima, yaitu empat kitab sunan (Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Tirmidzi) dan musnad...

Wajibnya Puasa Ramadhan

Oleh:  Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaaly  Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid  1. Barangsiapa Berbuat Kebajikan Dengan Kerelaan Hati, Lebih Baik Baginya. Karena keutamaan-keutamaan di atas, maka Allah mewajibkan kaum muslimin (untuk melakukan ibadah) puasa Ramadhan, karena puasa memutuskan jiwa dari syahwatnya dan menghalangi dari apa yang biasa dilakukan. (Puasa Ramadhan) termasuk perkara yang paling sulit, karena itu kewajibannya-pun diundur sampai tahun kedua hijriyah, setelah hati kaum muslimin kokoh dalam bertauhid dan dalam mengangungkan syiar-syiar Allah, maka Allah membimbing mereka untuk melakukan puasa dengan bertahap. Pada awalnya mereka diberikan pilihan untuk berbuka atau puasa serta diberi semangat untuk puasa, karena puasa masih terasa berat bagi para shahabat -semoga Allah meridhai mereka semuanya-. Barangsiapa yang ingin berbuka kemudian membayar fidyah diperbolehkan, Allah berfirman.  وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَ...

Memilih Antara Puasa dan Fidyah

 *Tafsir Ayat Puasa*  (bagian.04) Muhammad Abduh Tuasikal, MSc  https://chat.whatsapp.com/HUVso6wdaMHKr5HlNxcjlf ikhwan Pada masa awal diwajibkannya puasa, dijadikan pilihan antara puasa dan menunaikan fidyah. Bagi yang mau menunaikan fidyah saja tanpa puasa, itu baik. Namun puasa lebih baik daripada menunaikan fidyah. Allah Ta’ala berfirman, وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 184). Di Masa Awal Diwajibkannya Puasa Syaikh As Sa’di mengatakan bahwa inilah yang terjadi di masa awal diwajibkannya puasa. Di awal diwajibkannya, puasa itu masih berat. Ta...

Masalah Qadha’ Puasa

Oleh Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, MSc  Dalam kelanjutan ayat puasa kita akan melihat ayat selanjutnya yang membicarakan tentang qadha’ puasa. Bagaimanakah penyebutan qadha’ puasa tersebut dalam ayat Al Qur’an? Allah Ta’ala berfirman, أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ “(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika ...

Puasa Umat Sebelum Islam

Oleh Ustad Muhammad Abduh Tuasikal Apakah umat sebelum Islam juga berpuasa? Bagaimana bentuk puasanya? Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183). Hukum dan Pengertian Puasa “Kutiba ‘alaikum” dalam ayat di atas menunjukkan akan wajibnya puasa Ramadhan. Puasa secara bahasa berarti menahan diri secara mutlak. Sedangkan secara istilah berarti menahan diri dari berbagai pembatal puasa mulai dari terbit fajar shubuh hingga tenggelamnya matahari. Puasa Umat Sebelum Islam Mengenai umat sebelum Islam yang dimaksud adalah ahli kitab yaitu Nashrani. Alasannya ada dua: 1- Karena Nashrani lebih dekat zamannya dengan Islam yang dibawa Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. 2- Di masa awal Islam, jika seseorang sudah tertidur d...

Puasa Senin Kamis Bagi Kesehatan

Berbahagia Bagi yang berpuasa Senin Kamis  manfaatnya, dikupas oleh Pemenang Hadiah Nobel dari Jepang sbb : *PROSES AUTOPHAGI & AUTOLISIS DALAM PUASA* Konsep *autophagi* adalah membuat tubuh lapar. Ketika tubuh seseorang lapar, maka sel-sel tubuhnya pun ikut lapar. Sel-sel yang lapar ini akan *memakan sel-sel dirinya yang sudah tidak beguna lagi* atau sel-sel yang telah rusak atau sel mati, *agar tidak menjadi sampah dalam tubuh*. Dengan demikian sel-sel mati ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang bisa membahayakan tubuh... Jadi, *tubuh orang yang berpuasa akan membersihkan dirinya sendiri!!!..* *Ilmuwan bernama Yoshinori Ohsumi* ini telah membuktikan dan menemukan bahwa ketika seseorang lapar *(PUASA)* dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, maka *tubuh* akan *membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut autophagisom*... Autophagisom tersebut bisa dianalogkan sebagai suatu *sapu raksasa* yang mengumpulkan sel-sel mati yang tidak berg...

Bau Mulut Orang Puasa Lebih Wangi dari Minyak Kesturi

Menunda Puasa Syawal

 

Seberapa Lama Amal Shaleh ini Bertahan

By Ammi Nur Baits

ORANG MUNAFIK DAN FASIK SENANG DENGAN BERAKHIRNYA BULAN RAMADHAN

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,  وأما المنافق والفاسق فهما يفرحان بانتهاء شهر رمضان لينطلقوا إلى شهواتهم وملذاتهم وغفلاتهم، لأنهم كانوا في سجن وفي أسر في شهر رمضان "Adapun orang munafik dan orang fasik maka keduanya merasa senang dengan berakhirnya bulan Ramadhan agar mereka bisa memuaskan syahwat, kesenangan, dan kelalaian mereka. Karena mereka merasa dipenjara dan menjadi tawanan selama bulan Ramadhan. ، فلما انتهى ينطلقون إلى غفلتهم وشهوتهم، يسرحون ويمرحون في هذه الحياة إلى أن يأتيهم الموت، إلا من وفقه الله جل وعلا وتاب إلى الله قبل مماته، فإن الله يتوب على من تاب. Jadi ketika Ramadhan berakhir, mereka segera menuju kelalaian dan syahwat mereka. Mereka bersorak kegirangan di dunia ini hingga kematian datang kepada mereka, kecuali orang yang diberi taufik oleh Allah Jalla wa 'Ala dan bertobat kepada Allah sebelum mati. Karena sesungguhnya Allah selalu menerima tobat siapa saja yang bertobat."

HAL-HAL YANG MAKRUH SAAT BERPUASA

Artikel Ramadhan (25) https://sofyanruray.info/hal-hal-yang-makruh-saat-berpuasa/ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 1. Bersungguh-sungguh dalam berkumur dan menghirup air ke hidung ketika berwudhu saat berpuasa hukumnya makruh. [Lihat Asy-Syarhul Mumti', 1/172 dan Al-Fiqhul Muyassar, hal. 160] Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, وبالِغْ في الاستنشاقِ إلَّا أنْ تكونَ صائمًا "...dan bersungguh-sungguhlah dalam menghirup air ke hidung ketika berwudhu, kecuali engkau sedang berpuasa." [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Laqith bin Shabirah radhiyallahu’anhu, Shahi Abi Daud: 142] 2. Mencium pasangan atau bercumbu bagi orang yang dikhawatirkan tidak mampu menahan syahwatnya adalah makruh. Apabila seseorang yakin dapat menahan syahwatnya untuk tidak berhubungan suami istri atau mengeluarkan mani maka boleh. [Lihat Majmu' Fatawa Ibni Baz rahimahullah, 15/315] Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata, كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلّ...