Al-Imam asy-Syaukani rahimahullah menerangkan pula, “Maka jika Allah subhanahu wa ta’ala telah menyempurnakan agama-Nya sebelum Dia mencabut ruh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas apa artinya berbagai pemikiran yang diada-adakan oleh penggagasnya?! Kalau pemikiran tersebut memang bagian dari agama (ajaran Islam)—menurut keyakinan mereka—berarti agama ini belum sempurna kecuali dengan adanya tambahan dari pemikiran tersebut. Ini jelas menentang al-Qur’an. Kemudian, kalau pemikiran tersebut bukan bagian dari agama ini—dan kenyataannya memang demikian (red)—apa gunanya mereka menyibukkan diri dengan sesuatu yang bukan dari agama?! (al-Qaulul Mufid hlm. 38 dalam al-Luma’ hlm. 9) Semoga bermanfaat. Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : Rasulullooh Juga Berdagang Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Kisah Nabi Luth as. Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan dalam Tiga Bahasa Tiga Bahasa Untuk Warna da...