Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: الْرَّجُل عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ ”Seorang manusia itu di atas agama teman dekatnya. Oleh karena itu, perhatikanlah oleh kalian, siapa yang akan dijadikan teman dekat!” (HR. Abu Daud 4833, At-Tirmidzi 2378) At-Tirmidzi berkata Hasan ghorib. PENJELASAN: 🔻 Agama dan akhlak seseorang itu dipengaruhi teman dekatnya (atau sahabat karibnya). Oleh karena itu, hendaknya kalian memperhatikan siapa yang akan dijadikan teman dekat. 🔻 Jika dia bersahabat dengan ahlul-khoir (orang-orang yang baik), dia akan menjadi bagian dari mereka. 🔻 Jika dia bersahabat dengan selain mereka, maka dia pun akan menjadi seperti mereka (orang-orang yang dijadikan sahabatnya). PELAJARAN dari hadits ini dan yang semakna : 🔺 Hendaknya seorang manusia memilih teman dekat dari kalangan orang-orang baik (nan sholeh). 🔺 Kemudian, saling mengunjungi di antara mereka, karena pada kegiatan itu terdapat kebaikan. *Syaikh Muhammad