Skip to main content

Posts

Showing posts with the label safar

Sunnahnya shalat dua Raka'at Jika Hendak Berangkat safar dan setelah pulang safar

  Bismilah Silsilah Sunnah yang Telah Banyak Dilupakan   By: Berik Said Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam bersabda: إِذَا خَرَجْتَ مِنْ مَنْزِلِكَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ يَمْنَعَانِكَ مِنْ مَخْرَجِ السُّوْءِ وَإِذَا دَخَلْتَ إِلَى مَنْزِلِكَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ يَمْنَعَانِكَ مِنْ مَدْخَلِ السُّوْءِ “Jika engkau KELUAR DARI RUMAHMU (HENDAK SAFAR), maka KERJAKANLAH SHOLAT (SUNNAH) DUA ROKAAT, yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah.  Jika engkau MEMASUKI RUMAHMU (PULANG DARI SAFAR), maka KERJAKANLAH SHOLAT (SUNNAH) DUA ROKA’AT yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah’. (HR al Bazaar [8567] dan ad Dailami dalam al Firdaus [1096]. Kata al Albani rohimahulloh dalam as Shohihah [8567] ‘Sanadany jayyid/baik, seluruh perawinya terpercaya adalah dari para periwayat Bukhori’  Sholat ini juga BOLEH di lakukan di masjid IBNU ‘UMAR rodhaillo ‘anhumaa meceritakan : أَنَّهُ كَانَ إذَا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَصَلَّى. ‘Sesu

BUKAN KEBETULAN

Abdullah Zaen Tidak ada suatu peristiwa yang terjadi di alam semesta ini secara kebetulan. Semuanya sengaja ditakdirkan Allah _ta’ala_. Termasuk hidupnya kita di hari-hari ini. Menyaksikan masa pandemi Covid-19.  Kita ditakdirkan Allah untuk menjadi saksi mata tersebar cepatnya wabah mematikan ini. Sebagaimana di masa yang lampau, banyak orang yang menjadi saksi mata terjadinya berbagai wabah dari masa ke masa. Namun tentu antara satu saksi mata dengan yang lainnya berbeda-beda. Perbedaan sikap itu tergantung ilmu yang dimilikinya, keimanan yang ada di hatinya dan kepeduliannya. Siapa yang tidak mengenal al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqalaniy _rahimahullah_ (1372-1449 M)? Pakar hadits klasik kenamaan dunia. Hampir seluruh karya tulisnya dijadikan referensi primer di setiap bidang studi. 590 tahun yang lalu, beliau menjadi salah satu saksi mata tersebarnya wabah tha’un. Akhirnya beliau tergerak untuk menulis kitab khusus tentang tema itu. Judulnya ¬_Badzl al-Mâ’ûn fî Fadhl ath-Thâ’ûn._ Telah

BEBERAPA KESALAHAN KETIKA BERADA DI KOTA MADINAH

➡1. Meniatkan safar untuk menziarahi makam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Padahal niat yang benar adalah dalam rangka mengunjungi Masjid Nabawi dan shalat di dalamnya. ➡2. Menitipkan pesan untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui jamaah haji dan para penziarah, agar disampaikan di kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Lebih aneh lagi disertai foto/KTP yang bersangkutan. ➡3. Adanya praktik-praktik kesyirikan yang dilakukan di kuburan Nabi, antara lain: ❌Menyengaja shalat dengan menghadap ke kubur. ❌Bertawassul atau meminta syafaat kepada beliau secara langsung. ❌Mengusap-usap dinding kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk ngalap berkah, yang tidak jarang disertai dengan tangisan histeris. ❌Berdoa secara langsung kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar mencukupi kebutuhannya. ➡4. Meyakini bahwa ziarah ke kubur Nabi merupakan bagian dari manasik haji. ➡5. Keyakinan bahwa haji seseorang tidaklah sempurna tanpa m