Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yg memecah belah agamanya & mereka menjadi bergolongan, tdk ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kpd Allah. Kemudian Allah akan memberitahukan kpd mereka apa yg telah mereka perbuat.” (QS. Al An’am: 159) Imam Asy Syathibi berkata, “Dhahir ayat di atas menunjukkan bahwa setiap org yg mengada-adakan bid’ah dlm agama, baik khawarij maupun yg lainnya termasuk dlm ayat ini. Karena bila mereka telah mengadakan bid’ah maka mereka akan saling berdebat lalu mereka pun berpecah menjadi bergolong-golongan.” (Al I’tisham: 1/61) Ibnu Taimiyyah berkata, “Di antara sekian banyak penyebab perpecahan umat adalah bid’ah & ahlul bid’ah, karena setiap bid’ah pasti bergandengan dgn perpecahan dan sunnah pasti bergandengan dgn jamaah (persatuan)” (Al Istiqamah 1/42) Syaikh Abdus Salam Barjas menegaskan: “Ahlul bid’ah adalah ahlul ikhtilaf & iftiraq (penyebab perselisihan & perpecahan) sebab mereka m