Pendapat yang kuat in syaa Allah, isyarat itu dimulai dari awal tasyahhud. Berdasarkan hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma: “Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam apabila duduk ber-tasyahhud beliau letakkan tangan kirinya di atas lututnya yang kiri, dan meletakkan tangan kanannya di atas lututnya yang kanan dan membentuk lima puluh tiga dan berisyarat dengan telunjuknya” (HR Muslim). Dalam hadits ini disebutkan bahwa beliau berisyarat apabila duduk tasyahhud. Sebagian ulama berpendapat bahwa isyarat dengan telunjuk itu dimulai saat mengucapkan asyhadu an laa ilaaha illallah. Mereka berdalil dengan lafadz hadits: “Nabi melingkarkan jari telunjuk dan jari tengah, lalu mengangkat jari yang ada di antara keduanya (yaitu jari telunjuk), beliau berdoa dengan isyarat tersebut ketika tasyahud” (HR. Ibnu Majah. Shahih). Beliau berdoa dengan isyarat tersebut. Sedangkan doa dimulai setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Akan tetapi pendalilan dengan lafadz ini lemah, karena doa itu men