Showing posts with label aqidah. Show all posts
Showing posts with label aqidah. Show all posts

Saturday, September 24, 2022

Aqidah yang Terlupakan


Semoga Video Ini Bermanfaat, Silahkan Share jika dirasa bermanfaat dan semoga mendapatkan pahala jariyahnya.

Masukan dan Saran Serta Kritik Membangun sangat diharapkan ke email : tujuanmucom@gmail.com
Simak Juga Artikel Kami Lainnya di Channel Youtube :

Tag :
aqidah yang terlupakan,aqidah,guru besar yang terlupakan,aqidah islam,aqidah yang benar,ruang lingkup aqidah,aqidah yang hilang dalam umat islam,aqidah yang benar dalam islam,ruang lingkup aqidah islam,pengertian aqidah islam,pengertian akidah islam,terlupakan,aqidah islamiyah,nikmat yang sering dilupakan,nikmat yang terlupa,cara hidup bahagia yang terlupa,dua nikmat yang sering dilupakan,aqidah adalah,tujuan akidah islam,akidah islam

Thursday, September 22, 2022

Aqidah Thahawiyah 03


Semoga Video Ini Bermanfaat, Silahkan Share jika dirasa bermanfaat dan semoga mendapatkan pahala jariyahnya. Masukan dan Saran Serta Kritik Membangun sangat diharapkan ke email : tujuanmucom@gmail.com Simak Juga Artikel Kami Lainnya di Channel Youtube : https://www.youtube.com/c/TopChannelOne Play List Kajian Sunnah di Youtube : https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XkX6L_nhAGqOAX9FX9MDKQQ Tag :
aqidah thahawiyah,aqidah ath thahawiyah,syarah aqidah thahawiyah,aqidah,aqidah tahawiyyah,syarah aqidah,syarah aqidah salaf,aqidah ahlussunnah wal jamaah,akidah islam,aqidah islam pada masa nabi,tahawiyyah,aqeedah tahawiyya,tahawiyya,tahawi,sahabah,dakwah tauhid adalah,syafi'iyyah,dakwah tauhid,dakwah sunnah,memahami tauhid,kajian salafiyah,masjid al tawheed,mahad darussalam,shaykh asrar rashid,dakwah,dakwah tauhid maksud,aqeedah

Thursday, December 30, 2021

Aqidah dan Manhaj


https://t.me/menebar_cahayasunnah

Mereka ahlussunnah meyakini bahwa mengikuti hawa nafsu dalam masalah kebid’ahan itu akan merusak agama lebih berat dari pada mengikuti hawa nafsu dalam masalah syahwat, walaupun dua-duanya berat.

Bukan berarti bahwa melakukan hawa nafsu dalam syahwat itu di anggap remeh…”TIDAK“.

Akan tetapi kalau di banding-bandingkan mana yang lebih berat antara mengikuti hawa nafsu dalam masalah ke bid’ahan, dimana seseorang beribadah sesuai dengan seleranya dan hawa nafsunya, sehingga kemudian ia membuat-buat ibadah yang tidak di syari’atkan atau membuat-buat keyakinan sesuai dengan akalnya saja. Sehingga merubah ketentuan syari’at.

Mana yang lebih besar antara orang yang itu dengan orang yang mengikuti hawa nafsu dalam syahwat, seperti misalnya berzina ataupun yang lainnya.

Maka ahlussunnah memandang bahwa mengikuti hawa nafsu dalam masalah yang pertama untuk kebid’ahan itu lebih berat,..”KENAPA ❓”

๐Ÿ‘‰Karena itu bisa merusak-rusak aqidah, merusak agama, merusak ketentuan syari’at.


๐Ÿ‘‰Sedangkan syahwat itu hanya merusak pribadi orangnya saja, tidak sampai merusak agama Dien ini, walaupun ke dua-duanya merupakan perkara yang berat yang bisa menjerumuskan pelakunya ke dalam api neraka.

Kenapa demikian ❓

Karena yang pertama ini sudah kita sebutkan bisa merusak agama. Dan itulah yang menyebabkan orang-orang ahli kitab dan orang-orang musyrikin kafir kepada kebenaran.

Allah berfirman : [QS Al-Qasas : 50]

‎ูَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุณْุชَุฌِูŠุจُูˆุง ู„َูƒَ ูَุงุนْู„َู…ْ ุฃَู†َّู…َุง ูŠَุชَّุจِุนُูˆู†َ ุฃَู‡ْูˆَุงุกَู‡ُู…ْ ۚ

“Jika mereka tidak mau mengikuti dakwah, wahai Muhammad, ketahuilah sesungguhnya mereka mengikuti hawa nafsu mereka“

‎ูˆَู…َู†ْ ุฃَุถَู„ُّ ู…ِู…َّู†ِ ุงุชَّุจَุนَ ู‡َูˆَุงู‡ُ ุจِุบَูŠْุฑِ ู‡ُุฏًู‰ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ ۚ

“Dan adakah orang yang paling sesat dari orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tanpa petunjuk dari Allah”

Disini Allah mengatakan, bahwa orang yang paling sesat itu adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan tidak mau mengikuti petunjuk, tidak mau mengikuti hidayah, tidak mau mengikuti dien yang Allah turunkan karena lebih mengikuti nenek moyang atau keyakinan-keyakinan bapak-bapak atau pendeta-pendeta mereka dan yang lainnya.

Inilah yang di sebut dengan hawa nafsu dalam dien dengan kebid’ahan dan pemikiran-pemiliran yang menyesatkan.

Allah mengatakan bahwa adakan orang yang paling sesat atau lebih sesat dari orang-orang seperti itu.

Ini menunjukkan ini adalah lebih berat dan sangat berat sekali.

Maka dari itu ikhwatal Islam saudaku sekalian, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan itu dalam ayat-ayat yang banyak tentang bahaya mengikuti hawa nafsu dalam masalah dien.

Allah juga berfirman: [QS Al-Maidah : 77]

‎ูŠَุง ุฃَู‡ْู„َ ุงู„ْูƒِุชَุงุจِ ู„َุง ุชَุบْู„ُูˆุง ูِูŠ ุฏِูŠู†ِูƒُู…ْ ุบَูŠْุฑَ ุงู„ْุญَู‚ِّ ูˆَู„َุง ุชَุชَّุจِุนُูˆุง ุฃَู‡ْูˆَุงุกَ ู‚َูˆْู…ٍ ู‚َุฏْ ุถَู„ُّูˆุง ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ُ ูˆَุฃَุถَู„ُّูˆุง ูƒَุซِูŠุฑًุง ูˆَุถَู„ُّูˆุง ุนَู†ْ ุณَูˆَุงุกِ ุงู„ุณَّุจِูŠู„ِ

“Hai ahli kitab, jangan kamu berlebih-lebihan dalam agama kamu itu dengan tanpa hak, jangan kamu mengikuti hawa nafsu kaum yang yelah sesat sebelum kamu. Mereka telah menyesatkan banyak orang dan sesat dari jalan yang lurus“

Allah mengatakan bahwa di larang untuk berlebih-lebihan dalam dien. Lalu Allah mengatakan jangan mengikuti hawa nafsu, artinya dalam agama tidak boleh di sesuaikan dengan selera dan hawa nafsu karena inilah lebih berat.

Allah juga berfirman: [QS Al-Baqarah : 120]

‎ูˆَู„َู†ْ ุชَุฑْุถَู‰ٰ ุนَู†ْูƒَ ุงู„ْูŠَู‡ُูˆุฏُ ูˆَู„َุง ุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ٰ ุญَุชَّู‰ٰ ุชَุชَّุจِุนَ ู…ِู„َّุชَู‡ُู…ْ _ۗ

“Orang Yahudi dan Nasrani  tidak akan ridha kepada kamu, sampai kamu mengikuti millah mereka.

‎ูˆَู„َู†ْ ุชَุฑْุถَู‰ٰ ุนَู†ْูƒَ ุงู„ْูŠَู‡ُูˆุฏُ ูˆَู„َุง ุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ٰ ุญَุชَّู‰ٰ ุชَุชَّุจِุนَ ู…ِู„َّุชَู‡ُู…ْ _ۗ

✅Katakanlah sesungguhnya hidayah Allah itulah hidayah yang terbaik

‎ูˆَู„َู†ْ ۗ ูˆَู„َุฆِู†ِ ุงุชَّุจَุนْุชَ ุฃَู‡ْูˆَุงุกَู‡ُู…ْ ุจَุนْุฏَ ุงู„َّุฐِูŠ ุฌَุงุกَูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْุนِู„ْู…ِ ۙ ู…َุง ู„َูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ ู…ِู†ْ ูˆَู„ِูŠٍّ ูˆَู„َุง ู†َุตِูŠุฑٍ

Kalau kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang kepada kamu dari ilmu, maka Allah tidak akan menjadi wali dan tidak pula menjadi penolong buat kamu.“

Disini ancaman keras bagi orang yang mengikuti

hawa nafsu Yahudi dan Nasrani di dalam agama dan merubah-rubah dien.

‎ู†ุณุฃู„ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุณู„ุงู…ุฉ ูˆุงู„ุนุงููŠุฉ

Wallahu a’lam 

Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Sunday, January 10, 2021

Hukum ‘Aqidah al-Wala’ wal Bara’

Hukum al-wala’ wal bara’ dalam syari’at Islam adalah wajib, bahkan merupakan salah satu konsekuensi syahadat. Mengenai hukum wajibnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

 ู„َّุง ูŠَุชَّุฎِุฐِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุงู„ْูƒَุงูِุฑِูŠู†َ ุฃَูˆْู„ِูŠَุงุกَ ู…ِู† ุฏُูˆู†ِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ۖ ูˆَู…َู† ูŠَูْุนَู„ْ ุฐَٰู„ِูƒَ ูَู„َูŠْุณَ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูِูŠ ุดَูŠْุกٍ ุฅِู„َّุง ุฃَู† ุชَุชَّู‚ُูˆุง ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ุชُู‚َุงุฉً 

“Janganlah orang-orang mukmin menjadikan orang-orang kafir sebagai wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka…” [Ali ‘Imran: 28] 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

 ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู„َุง ุชَุชَّุฎِุฐُูˆุง ุงู„ْูŠَู‡ُูˆุฏَ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ٰ ุฃَูˆْู„ِูŠَุงุกَ ۘ ุจَุนْุถُู‡ُู…ْ ุฃَูˆْู„ِูŠَุงุกُ ุจَุนْุถٍ ۚ ูˆَู…َู† ูŠَุชَูˆَู„َّู‡ُู… ู…ِّู†ูƒُู…ْ ูَุฅِู†َّู‡ُ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ۗ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู„َุง ูŠَู‡ْุฏِูŠ ุงู„ْู‚َูˆْู…َ ุงู„ุธَّุงู„ِู…ِูŠู†َ 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang Yahudi dan Nashrani sebagai pemimpin-pemimpinmu, sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lainnya. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.” [Al-Maa-idah: 51] 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

 ู„َّุง ุชَุฌِุฏُ ู‚َูˆْู…ًุง ูŠُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْุขุฎِุฑِ ูŠُูˆَุงุฏُّูˆู†َ ู…َู†ْ ุญَุงุฏَّ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุฑَุณُูˆู„َู‡ُ ูˆَู„َูˆْ ูƒَุงู†ُูˆุง ุขุจَุงุกَู‡ُู…ْ ุฃَูˆْ ุฃَุจْู†َุงุกَู‡ُู…ْ ุฃَูˆْ ุฅِุฎْูˆَุงู†َู‡ُู…ْ ุฃَูˆْ ุนَุดِูŠุฑَุชَู‡ُู…ْ 

“Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang (yang menentang Allah dan Rasul-Nya) itu adalah bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka…” [Al-Mujaadilah: 22] 

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah



Hikmah Berqurban