Skip to main content

Posts

Showing posts with the label debat

SABAR DAN TAAT KEPADA PEMIMPIN

Diriwayatkan Dari Abdullah Bin Mas’ud Radhiallahu ‘anhu, Dia Berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam Bersabda: إِنَّهَا سَتَكُونُ بَعْدِي أَثَرَةٌ وَأُمُورٌ تُنْكِرُونَهَا قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ تَأْمُرُنَا؟ https://chat.whatsapp.com/C8NuL8ENpq17HSEDIzqJQA “akan Muncul Setelahku Atsarah (Orang-orang Yang Mengutamakan Diri Mereka Sendiri Dan Tidak Memberikan Hak Kepada Orang Yang Berhak, Red.) Dan Perkara-perkara Yang Kalian Ingkari.” Mereka (Para Sahabat, Red.) Bertanya, “apa Yang Engkau Perintahkan Kepada Kami, Wahai Rasulullah?” Beliau Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam Berkata, تُؤَدُّوْنَ الْحَقَّ الَّذِيْ عَلَيْكُمْ وَتَسْأَلُوْنَ اللهَ الَّذِيْ لَكُمْ “tunaikanlah Kewajiban Kalian Kepada Mereka Dan Mintalah Hak Kalian Kepada Allah.” (Sahih, Hr. Al-bukhari Dan Muslim Dalam Shahih Keduanya) ✅ Atsarah Adalah Pemimpin Yang Dzalim, Dengan Melakukan: 👉 Kkn 👉 Mendzalimi Rakyat Nya 👉 dan semisal nya ✅ Nabi Mengajar Kan, Untuk: 👉 Sabar, 👉 Tunaikan Kewajiban Kalian 👉

Menjadi Sesat Karena Hobi Berdebat Kusir

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK - 3 Oktober 2018  Terdapat hadits yang menjelaskan bahwa seseorang yang dahulunya berada di atas hidayah bisa mejadi sesat karena sangat suka berdebat kusir yang tidak bermanfaat. Sangat disayangkan apabila seseorang sudah mendapatkan hidayah agama dan hidayah sunnah kemudian sangat hobi berdebat dan menjadi sesat karenanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَا ضَلَّ قَوْمٌ بَعْدَ هُدًى كَانُوْا عَلَيْهِ إِلاَّ أُوْتُوْا الْجَدَلَ، ثُمَّ قَرَأَ : مَا ضَرَبُوْهُ لَكَ إِلاَّ جَدَلاً “Tidaklah sebuah kaum menjadi sesat setelah mereka dulunya berada di atas hidayah kecuali yang suka berdebat, kemudian beliau membaca (ayat) :’Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja’”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Mengapa bisa tersesat? Karena berdebat kusir yang mengeraskan hati dan meredupkan cahaya hidayah. Malik rahimahullah berkata, الْمِرَاءُ فِي الْعِلْمِ يُقَسِّي الْقُلُوبَ وَيُوَرِّثُ الضَّغَائِنَ “B

Jangan Pernah Melayani Perdebatan di Dunia Maya

 Debat

Mengalah Dalam Debat yang Tidak Bermanfaat

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK 15 Maret 2018  Maksud “mengalah” pada judul adalah segera meninggalkan debat kusir tersebut. Dunia internet dan media sosial merupakan sarana yang mudah untuk berdebat. Perlu diketahui bahwa berdebat khususnya debat kusir sangat merugikan apabila kita lakukan. Terutama di media sosial, walaupun kita sudah berniat berdiskusi dengan baik akan tetapi diskusi di internet dan media sosial tetap sangat sulit dilakukan. Mengalah dari debat kusir, karena “kita tidak akan bisa menang debat melawan orang yang bodoh dan tidak beradab“. Mengalah dalam debat, sebagaimana sebuah ungkapan: وما جادلني جاهلٌ إلا وغلبني “Tidaklah aku mendebat orang bodoh, pasti aku akan kalah” Berdebat (apalagi di media sosial) menimbulkan banyak kerugian: Pertama, Membuang-buang waktu yang berharga Waktu kita akan habis untuk berdebat kusir yang terkadang tidak ada ujungnya. Kedua, Mengeraskan hati karena sering sakit hati dan berniat membalas. Padahal tujuan dakwah adalah menasihati d