Showing posts with label Membaca Al Qur'an. Show all posts
Showing posts with label Membaca Al Qur'an. Show all posts

Tuesday, April 19, 2022

Bagaimana Kita Merayakan Nuzulul Qur'an ?


Join Telegram :

https://t.me/menebar_cahayasunnah

Saudaraku! Setiap tahun, dan tepatnya di bulan suci Ramadhan ini, banyak dari umat Islam di sekitar anda merayakan dan memperingati suatu kejadian bersejarah yang telah merubah arah sejarah umat manusia. Dan mungkin juga anda termasuk yang turut serta merayakan dan memperingati kejadian itu. Tahukah anda sejarah apakah yang saya maksudkan?

Kejadian sejarah itu adalah Nuzul Qur’an; diturunkannya Al Qur’an secara utuh dari Lauhul Mahfuzh di langit ketujuh, ke Baitul Izzah di langit dunia.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. البقرة 185

“Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Qs. Al Baqarah: 185)

Peringatan terhadap turunnya Al Qur’an diwujudkan oleh masyarakat dalam berbagai acara, ada yang dengan mengadakan pengajian umum. Dari mereka ada yang merayakannya dengan pertunjukan pentas seni, semisal qasidah, anasyid dan lainnya. Dan tidak jarang pula yang memperingatinya dengan mengadakan pesta makan-makan.

Pernahkan anda bertanya: bagaimanakah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sahabatnya dan juga ulama’ terdahulu setelah mereka memperingati kejadian ini?

Anda merasa ingin tahu apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?

Simaklah penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang beliau lakukan.

كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al Qur’an bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)

Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al Qur’an bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar shalat. Dan ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau masih merasa perlu untuk membaca Al Qur’an dalam shalatnya. Anda ingin tahu, seberapa banyak dan seberapa lama beliau membaca Al Qur’an dalam shalatnya?

Simaklah penuturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai shalatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa:

الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir. Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan. …. Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, di saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu shalat subuh telah tiba beliau hanya shalat empat rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)

Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Al Qur’an pada bulan ramadhan, membaca penuh dengan penghayatan akan maknanya. Tidak hanya berhenti pada mudarasah, beliau juga banyak membaca Al Qur’an pada shalat beliau, sampai-sampai pada satu raka’at saja, beliau membaca surat Al Baqarah, Ali Imran dan An Nisa’, atau sebanyak 5 juz lebih.

Inilah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan, dan demikianlah cara beliau memperingati turunnya Al Qur’an. Tidak ada pesta makan-makan, apalagi pentas seni, nyanyi-nyanyi, sandiwara atau tari menari.

Bandingkan apa yang beliau lakukan dengan yang anda lakukan. Sudahkah anda mengetahui betapa besar perbedaannya?

Anda juga ingin tahu apa yang dilakukan oleh para ulama’ terdahulu pada bulan Ramadhan?

Imam As Syafi’i pada setiap bulan ramadhan menghatamkan bacaan Al Qur’an sebanyak enam puluh (60) kali.

Anda merasa sebagai pengikut Imam As Syafi’i? Inilah teladan beliau, tidak ada pentas seni, pesta makan, akan tetapi seluruh waktu beliau diisi dengan membaca dan mentadaburi Al Qur’an.

Buktikanlah saudaraku bahwa anda adalah benar-benar penganut mazhab Syafi’i yang sebenarnya.

Al Aswab An Nakha’i setiap dua malam menghatamkan Al Qur’an.

Qatadah As Sadusi, memiliki kebiasaan setiap tujuh hari menghatamkan Al Qur’an sekali. Akan tetapi bila bulan Ramadhan telah tiba, beliau menghatamkannya setiap tiga malam sekali. Dan bila telah masuk sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau senantiasa menghatamkannya setiap malam sekali.

Demikianlah teladan ulama’ terdahulu dalam memperingati sejarah turunnya Al Qur’an. Tidak ada pesta ria, makan-makan, apa lagi na’uzubillah pentas seni, tari-menari, nyanyi-menyanyi.

Orang-orang seperti merekalah yang dimaksudkan oleh firman Allah Ta’ala:

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاء وَمَن يُضْلِلْ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ .  الزمر23

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rabbnya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.” (Qs. Az Zumar: 23)

Dan oleh firman Allah Ta’ala:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ {2} الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ {3} أُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَّهُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ. الأنفال 2-4

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rejeki yang Kami berikan kepada mereka, Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rejeki (nikmat) yang mulia.” (Qs. Al Anfaal: 2-4)

Adapun kita, maka hanya kerahmatan Allah-lah yang kita nantikan. Betapa sering kita membaca, mendengar ayat-ayat Al Qur’an, akan tetapi semua itu seakan tidak meninggalkan bekas sedikitpun. Hati terasa kaku, dan keras, sekeras bebatuan. Iman tak kunjung bertambah, bahkan senantiasa terkikis oleh kemaksiatan. Dan kehidupan kita begitu jauh dari dzikir kepada Allah.

Saudaraku! Akankah kita terus menerus mengabadikan keadaan kita yang demikian ini? Mungkinkah kita akan senantiasa puas dengan sikap mendustai diri sendiri? Kita mengaku mencintai dan beriman kepada Al Qur’an, dan selanjutnya kecintaan dan keimanan itu diwujudkan dalam bentuk tarian, nyayian, pesta makan-makan?

Kapankah kita dapat membuktikan kecintaan dan keimanan kepada Al Qur’an dalam bentuk tadarus, mengkaji kandungan, dan mengamalkan nilai-nilainya?

Tidakkah saatnya telah tiba bagi kita untuk merubah peringatan Al Qur’an dari pentas seni menjadi bacaan dan penerapan kandungannya dalam kehidupan nyata?

Penulis: *Ustadz Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., M.A*

(lulusan Universitas Islam Madinah)

https://muslim.or.id

Silahkan Di Sebarkan Tanpa Merubah Tulisan, Semoga Anda Ikut Mendapatkan Pahalanya 

Sunday, February 27, 2022

WALAU TERBATA-BATA, ENGKAU TETAP DAPAT PAHALA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Orang yang membaca Alquran dan menadabburinya serta mengamalkannya, pasti dia diberi pahala, meskipun tidak menghafalnya, sebagaimana di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha. Beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:

الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ

 “Orang yang mahir membaca Alquran, dia berada bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa taat kepada Allah. Adapun orang yang terbata-bata di dalam membaca Alquran serta mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.” [Potongan hadis yang dikeluarkan oleh Imam Muslim dari hadis Aisyah Radhiyallahu ‘anha no. 244-(898), kitab Al-Musafirin wa Qashruha, bab. 38]

[Disalin dari buku 70 Fatwa Fii Ihtiraamil Qur’an, edisi Indonesia 70 Fatwa Tentang Alquran, Penyusun Abu Anas Ali bin Husain Abu Luz, Penerbit Darul Haq]

sumber: https://nasihatsahabat.com/orang-yang-membaca-alquran-walau-terbata-bata-tetap-dapat-pahala/

Via HijrahApp

Thursday, December 23, 2021

Ber-Isti'adzah Basmallaah Ketika Membaca Al Qur'an

https://t.me/menebar_cahayasunnah

PERTANYAAN :

Orang yang membaca Al Qur'an dipertengahan surah, apakah cukup membaca :[["Basmalah"]] (Bismillahirrahmanirrahim) atau cukup [[ber-isti'adzah]] (membaca :"A'udzu billahi minasy syaithanirrajim") saja❓

JAWABAN :

Orang yang membaca Al Qur'an Al Karim dipertengahan surah, maka hendaknya dia memulai dengan [[isti'adzah]] kemudian membaca pertengahan surah tersebut, [[tanpa mengucapkan "Basmalah"]].

Karena Allah-سبحانه وتعالى- berfirman :

{فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ} 

("Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk")

Adapun orang yang membaca Al Qur'an dari awal surah, maka dia membaca [["Basmalah"]] setelah [[ber-isti'adzah]].

Kecuali di awal surah At Taubah, maka [[tidak disyariatkan membaca "Basmalah"]]

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

_____

[[Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Al 'Ilmiyah Wal Ifta' :(3/94)]]

السؤال: من قرأ من وسط السورة هل يسمي أو يتعوذ من الشيطان الرجيم فقط؟

🔹الجواب: من قرأ القرآن الكريم من وسط السورة، فإنه يبدأ بالاستعاذة من الشيطان، ثم يقرأ ولا يسمي، لقوله تعالى: {فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ} .

وأما من قرأ من أول السورة فإنه يسمي بعد الاستعاذة، إلا في أول سورة التوبة فلا تشرع فيها تسمية.

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

[اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء ج2 (94/3)]•

Oleh Ust. Abu Abdillah Fakhruddin hafizhahullah


Friday, November 26, 2021

Mudahnya Membaca Al qur'an

Bismillaah

Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca Al-Quran dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yg mau dibaca, klik nomor ayat yg berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut:

 

tafsirweb.com/start


Semoga Bermanfaat

*Bantu share info berharga ini*

Sunday, January 24, 2021

MENUJU BULAN RAMADHAN


“Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat.

Puasa berkata,

'Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya.'

Dan Al-Qur’an berkata,

'Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya',

maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.”

(HR. Ahmad, Shahih at-Targhib: 1429)

√ Mari pelajari kembali seputar bulan Ramadhan agar kelak puasa dan amalan kita semakin baik di tahun ini.

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini


Monday, October 5, 2020

Keutamaan Membaca Al Quran

Berbicara mengenai keutamaan membaca al quran, sangatlah banyak dan tak terhingga. Akan tetapi, berikut ini akan dijelaskan sejumlah manfaat dan kelebihan yang akan anda rasakan apabila membaca al quran setiap hari. Silakan simak penjelasan di bawah ini:

1. Seperti Bersedekah, 

Anda tidak punya apa apa untuk diinfakkan kepada umat islam lain? Jangan khawatir, karena dengan membaca al quran sama halnya seperti bersedekah. Dikatakan, bahwa membaca al quran setiap hari akan mendapatkan pahala layaknya bersedekah. 

2. Mendapatkan Kemuliaan Untuk Seluruh Keluarga, 

Keutamaan membaca al quran lain adalah memperoleh kemuliaan untuk seluruh anggota keluarga. Apabila anda ingin semua anggota keluarga selamat dari kekejaman dunia dan mendapatkan kemuliaan dunia akhirat. Maka, silakan terapkan kebiasaan membaca al quran setiap hari.  

3.Adalah Al Quran Sebagai Obat, 

Kandungan di dalam al quran memang mencakup secara keseluruhan aspek kehidupan. Terdapat sejumlah ayat ayat di dalam al quran yang dipercaya dapat mengobati beberapa penyakit pada manusia. Oleh karena itu, terapkan kebiasaan membaca al quran agar tubuh tetap sehat dan terhindar penyakit.  

4. Mempermudah Urusan Membaca al quran juga salah satu jalan untuk memudahkan segala urusan dan persoalan dalam hidup ini. 

Rutin membaca al quran akan membantu kita mendapatkan solusi dari setiap masalah yang kita hadapi. Silakan jadikan al quran sebagai pedoman hidup agar hidup lebih baik dan berjalan sesuai target.

5. Menjadikan tenang Hati dan Jiwa, 

Setiap kita tentu saja memiliki problema hidup yang berbeda beda. Oleh karena itu, kita akan memilih cara masing masing untuk membuat hati tetap tenang dalam kondisi apapun. Namun, membaca al quran adalah satu satunya cara paling ampuh untuk mengobati hati yang sedang terluka agar lebih tenang, relaks, damain dan tentram. 

6. Memberi kemudahan Rezeki, 

Al quran adalah salah satu cara bagi setiap hamba untuk mendapatkan rezki dengan mudah, cepat dan halal serta baik. Membaca al quran setiap hari akan membantu kita memperoleh rezki lebih mudah. Maka, perbanyaklah membaca ayat suci al quran setiap harinya agar rezki menjadi lapang dan mudah.

7. Menguatkan Iman dan Taqwa, 

Kelebihan dan keutamaan membaca al quran berikutnya adalah membantu memperkuat, memperkokoh keimanan serta ketaqwaan seorang hamba. Maka, sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah ialah dengan membaca al quran.   

8. Menjadi Hamba Yang Dicintai Allah, 

Siapa yang tidak ingin menjadi hamba kesayangan Allah SWT sebagai Sang Khalik dan pemilik alam semesta? Pasti semua orang menginginkannya, bukan?  Tenang, ada banyak jalan yang bisa kita lakukan untuk menjadi salah satu hamba kesayangan Allah. Misalnya gemar dan mencintai membaca al quran. Dengan mencintai Qalamullah, maka kita pun akan menjadi manusia pilihan dan disayang oleh Allah.

9. Mendapatkan Pahala, 

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap amal ibadah yang dilakukan oleh umat Islam akan mendapatkan balasan dari Allah berupa pahala. Termasuk membaca al quran, sangat banyak pahalanya dan menjadikan salah satu amalan yang perlu diperbanyak oleh kaum muslim dan muslimin. Bukan hanya pahala semata, namun sejumlah keberkahan hidup juga akan diperoleh apabila sering membaca al quran.

10. Menjadi Hamba Yang Baik, 

Kelebihan membaca al quran selanjutnya adalah menjadikan para pembacanya lebih dekat dengan Sang Pencipta. Tidak hanya itu, rutin membaca al quran juga akan memelihara kita sebagai hamba baik dan dipandang oleh Allah SWT. Masih mau meninggalkan membaca al quran hari ini?  Bahkan, Allah sendiri telah berfirman dalam salah satu surat di dalam al quran, yang bunyinya: sebaik baik manusia adalah yang mau membaca, mengajarkan, dan mendengarkan bacaan al quran. Dapat dikatakan, bahwa jika ingin menjadi orang baik maka perbanyaklah membaca al quran. 

11. Lebih Mudah Dalam Menghafal, 

Membaca secara berulang ulang akan membantu seseorang untuk mengingat lebih mudah dan cepat. Nah, bagi anda yang ingin cepat bisa menghafal al quran, silahkan membacanya secara rutin setiap hari. Selain itu, lakukan pula muraja’ah terhadap hafalan al quran anda. Perlakuan ini akan membantu anda menghafal cepat dan tepat. Jika perlu, minta bantulah kepada seseorang untuk menyimak sejauh mana sudah hafalan anda.

12. Menjadikan Mata Lebih Sehat, 

Salah satu cara untuk menjaga mata agar tetap sehat adalah dengan membaca. Nah, keutamaan membaca al quran yang satu ini memang tidak diragukan lagi. Tapi, sebaiknya anda tidak membaca dalam keadaan gelap, terlalu dekat atau pun sambil berbaring. Karena kondisi ini justru berdampak buruk terhadap kesehatan mata anda.  

13. Meningkatkan Kecerdasan, 

Apabila anda ingin memiliki anak yang cerdas, pintar dan mudah dalam memahami ilmu pengetahuan. Maka, silakan membaca al quran pada masa kehamilan. Tidak hanya itu, ajarkan si kecil membaca al quran dan terapkan kebiasaan itu sejak dini. Insya Allah dengan izin Allah, buah hati anda akan tumbuh menjadi seorang yang pintar dimasa mendatang.

14. Meningkatkan Daya Ingat, 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan manusia untuk meningkatkan daya ingat pada otak. Satu dari sekian banyaknya adalah dengan membaca al quran setiap hari. Percaya atau tidak, hal ini jelas sangat terbukti.  Membaca al quran secara rutin akan membuat daya ingat meningkat. Dimana kinerja otak semakin berfungsi dengan baik dan mengembalikan memori jangka panjang. Oleh sebab itu, al quran sangat baik dibaca setiap hari guna menghindari kelupaan sejak dini.

15. Kebiasaan Yang Baik Sebagai umat islam, 

kita dianjurkan untuk selalu melakukan hal baik. Nah,salah satu kebiasaan paling baik dan membuahkan pahala yang bisa kita terapkan setiap hari adalah membaca al quran. Tentu saja sebuah kebaikan apabila bibir kita senantiasa kita basahi dengan ayat ayat suci al quran. Dengan begitu, hidup akan semakin makmur dan semakin berkah.  

Semoga kita dan keturunan kita termasuk umat yang mencintai Al Qur'an

Silahkan Share untuk memberi manfaat ...

Artikel Kajian Terbaru Klik Disini

 

 

 



Monday, December 30, 2019

ORANG YANG MENGERASKAN BACAAN AL-QUR'AN BAGAIKAN ORANG YANG MENAMPAKKAN SEDEKAH



▪️عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، 
قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : (( الْجَاهِرُ بِالْقُرْآنِ كَالْجَاهِرِ بِالصَّدَقَةِ، وَالْمُسِرُّ بِالْقُرْآنِ كَالْمُسِرِّ بِالصَّدَقَةِ ))
👈🏽 صححه الألباني في
📚 صحيح الترمذي - رقم : (2919)

🌷Dari Uqbah bin 'Amir رحمـه اللـه berkata : Saya telah mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :

("Orang yang mengeraskan bacaan Al-Qur'an bagaikan orang yang menampakkan sedekah") 

📔[[Dishahihkan Syaikh Albani رحمه الله dalam Shahih Tirmidzi (No.2919)]]

▪️قال العلامة ابن باز رحمه الله :
وهذا يدل على أن السر أفضل كما أن الصدقة في السر أفضل ، إلا إذا دعت 
الحاجة والمصلحة إلى الجهر .
📚 فتاوى إسلامية : (40/4)

🎙️Berkata Syaikh 'Allamah/
Ibnu Bazz رحمـه اللـه :

🔹Inilah dalil bahwasannya lebih utama tidak mengeraskan bacaan 
Al-Qur'an... 
Sebagaimana sedekah lebih utama jika tidak dinampakkan, 

🔸Kecuali jika ada hajat dan maslahat yang mendorong untuk dinampakkan. 

_________
📚[[Fatawa Islamiyyah :(4/40)]]

✍️ *Ust. Abu Abdillah Fakhruddin hafizhahullah*
-----------------------------------
┅┅══✿❀🌕❀✿══┅┅


___________

______________
📱Silsilah Durus Linnisa' 📚