Jihad hendaknya dilakukan dengan
penuh rahmat/kasih sayang dan lemah lembut karena jihad tidaklah disyariatkan
untuk menyiksa jiwa atau menyakiti orang lain. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda.
“Tidaklah kelemah lembutan ada pada
sesuatu, melainkan dia akan memperindahnya, dan tidaklah kekerasan ada pada
sesuatu melainkan dia akan merusaknya” [Hadits Riwayat Muslim]
Syaikhhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “Syaitan selalu menginginkan dari manusia agar mereka berlebih-lebihan dalam semua perkara. Jika syaitah melihat orang tersebut condong kepada kasih sayang maka dia jadikan berlebih-lebihan dalam menyayangi, hingga tidak membenci apa yang dibenci Allah dan tidak cemburu. Tapi jika syaitan melihat orang itu condong kepada sikap kasar/keras, maka syaitan pun menjadikannya berlebih-lebihan hingga tidak berbuat ihsan/baik, lemah lembut dan kasih sayang sesuai dengan yang Allah perintahkan dan dia amat ekstrim dalam membenci dan mencela serta memberi sangsi…”
Semoga bermanfaat.
Baca Juga Artikel Terbaru Kami:
Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam
Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan
Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana
Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik
Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh
Perilaku yang Sesuai Surat Yunus
Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan
Kaidah Jihat Dengan Rahmat dan Kelembutan
Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah
Kandungan Surat An nisa dan Al maidah
Kaidah Jihad Meninggikan Kalimat Allaah
Kaidah Jihad Dengan Ilmu dan pemahaman Agama
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.