Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Palestina

TIDAKKAH KITA MALU ?

  SEBUAH RENUNGAN Maka hari ini... Jika puasa terasa melemahkan, Jika tarawih memeberatkan, Jika tilawah melelahkan, Mari menatap sejenak ke arah Palestina dan Suriah. Sebab mereka dapat menjadi teladan keimanan, dibakar musim panas, direpotkan hajat, dicekam ancaman, disuguhi besi dan api, tapi mereka tetap teguh dan tangguh. Mereka yg masjidnya di hancurkan, rumahnya dirobohkan, namun tak jua menyurutkan imannya untuk tetap berdiri tegak mengerjakan shalat. Mereka nan darahnya mengalir dengan tulang pecah, tapi tak hendak membatalkan shaum, sbb ia ingin syahid berjumpa Rabb-Nya dalam keadaan puasa. Mereka gadis-gadis belia yg menulis nama di tangannya, agar jika syahadah menjemput dan jasad remuk tiada yg susah bertanya siapa namanya. Hari ini ketika kolak dan sop buah tak memuaskan ifthar kita, maka tataplah sejenak ke negeri yg makanan bekas di tong sampah pun mereka makan karena tiadanya makanan lagi. Hari ini sungguh kita ditampar dengan keadaan palestina, Dengan perjuangan merek

Kisah Nabi Ismail a.s Sejarah Telaga Zam-Zam

Sejarah Telaga Zam-Zam Nabi Ismail adalah putra Nabi Ibrahim  dengan istri keduanya yang bernama Siti Hajar. Sedang istri Nabi Ibrahim yang pertama, Siti Sarah belum juga dikaruniai anak.  Walaupun menjadi istri Nabi Siti Sarah tidak dapat lepas dari kewajaran semua wanita, yaitu tidak mau berdekatan dengan Siti Hajar, apalagi sudah dikarunia anak. Siti Sarah merasa tidak suka hidup dengan Siti Hajar. Berkali - kali ia minta kepada suaminya agar Siti Hajar dan anaknya dipindahkan ketempat lain. Nabi Ibrahim tidak segera menuruti permintaannya. Barulah setelah menerima perintah Allaah, Nabi Ibrahim mengajak Siti Hajar dan Ismail pindah ke mekkah. Pada saat itu Ismail masih bayi dan masih menyusu. Iapun dibawa kedua orang tuanya menempuh perjalanan jauh. Perjalanan yang melelahkan. Hajar dan Ismail diletakkan didaerah yang tandus, padang pasir yang sunyi dan terik matahari yang menyengat kulit. Tidak ada seorangpun kecuali hanya mereka berdua. Setelah berdoa Nabi Ibrahim kembali lagi ke