Showing posts with label Wabah. Show all posts
Showing posts with label Wabah. Show all posts

Wednesday, February 24, 2021

Cara Rosulullaah Mengatasi Pandemi / Wabah

 


Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Istighfar/Doa Anak 

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kita

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Yuk share...




 

Friday, April 3, 2020

PELUANG EMAS PAHALA SYAHID || DI TENGAH WABAH

Oleh: Abdullah Zaen, Lc., MA

Seburuk apapun kondisi saat ini, seorang mukmin akan tetap berbesar hati. Sebab dia memiliki panduan hidup dari Rabbul alamin. Hanya orang yang tidak punya pegangan, yang akan terjangkiti kepanikan.

Aisyah _radhiyallahu ‘anha_ bertutur,

“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wasallam_ tentang tha’un (wabah)”.

Beliau menjawab,

أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ، فَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ، فَلَيْسَ مِنْ رَجُلٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ، فَيَمْكُثُ فِي بَيْتِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يُصِيبُهُ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ إِلاَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ.

_“Sesungguhnya wabah adalah azab yang ditimpakan Allah kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Namun Dia menjadikan wabah sebagai rahmat untuk kaum mukminin._

_Saat terjadi wabah, siapapun yang berdiam di rumahnya. Dengan penuh kesabaran dan berharap pahala. Sambil meyakini bahwa dia tidak akan terkena sesuatu, kecuali yang telah ditakdirkan Allah. Orang yang seperti itu, pasti akan mendapatkan pahala orang yang syahid”._ HR. Ahmad dan _sanad_nya dinilai sahih oleh al-Arna’uth.

Hadits di atas menjelaskan empat kriteria yang bila dipenuhi, maka seseorang akan mendapat pahala syahid.

*Pertama:* Berdiam di rumah. Sebagai salah satu upaya agar tidak tertular wabah atau menulari orang lain. Ini tentu sangat selaras dengan himbauan pemerintah supaya kita melakukan _social distancing._

*Kedua:* Sabar dan ridha. Tidak banyak mengeluh. Sebab ini adalah ujian dari Allah. 

*Ketiga:* Berharap pahala. Pahala menjalankan perintah Allah dan Nabi _shalallahu ‘alaihi wasallam._ Pahala berdiam di rumah, walaupun terasa jenuh dan bosan.

*Keempat:* Beriman dengan takdir. Bahwa apapun yang terjadi, itu adalah dengan kehendak Allah. Sehingga bila Allah menakdirkan tidak kena wabah, maka tidak mungkin kena. Namun bila terkena, maka itulah yang memang telah ditakdirkan oleh-Nya.

🌴🌴🌴
Siapapun yang memenuhi empat kriteria di atas, dia akan mendapatkan pahala orang yang syahid. Walaupun ia tidak terjangkiti wabah. Apalagi bila terjangkit dan meninggal. Atau terjangkiti dan bisa sembuh. Semuanya dijanjikan Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ pahala syahid. Demikian keterangan yang dibawakan Imam Ibn Hajar _rahimahullah_ dalam kitab beliau _Fath al-Bariy_ (X/204).

🌴🌴🌴
Wajarlah bila Rasul _shallallahu ‘alaihi wasallam_ menyatakan bahwa wabah adalah rahmat bagi kaum mukminin.

Namun tentu tetap harus dihadapi dengan upaya lahiriah maksimal dan tawakal total kepada Allah _ta’ala._

_Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 


Monday, January 27, 2020

Mensikapi Wabah Dengan Cara Rasulullooh


“Jika kalian mendengar tentang wabah penyakit di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya; tetapi jika wabah itu merebak di suatu tempat ketika kalian berada di dalamnya, maka janganlah kelian meninggalkan tempat itu.” (HR. Al-Bukhari)

Ini merupakan metode karantina yang telah diperintahkan Rasulullah ﷺ untuk mencegah wabah menjalar ke negeri-negeri lain. Kala itu terjadi wabah lepra. Untuk memastikan perintah tersebut dilaksanakan, Nabi ﷺ mendirikan tembok di sekitar daerah yang terjangkit wabah dan berkata, “Barang siapa yang bersabar dan dan tetap di tempatnya, maka dia akan diberi pahala sebagaimana pahala seorang yang syahid di jalan Allah.” (HR. Ahmad). Diriwayat lain setara dengan pahala seorang mujahid. 

Pada 15 abad lalu, di hampir seluruh penjuru dunia, bila ada wabah, orang biasanya berpikir bahwa wabah penyakit yang terjadi disebabkan oleh setan, makhluk ghaib atau bintang-bintang, sehingga mereka mengadakan ritual magis untuk mengatasinya. Siapakah yang memberitahu Nabi ﷺ tentang fakta ini? Tentunya Allah Yang Maha Kuasa. “Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kebesaran)-Nya, maka kamu akan mengetahuinya.” (QS. 27: 93)

#Quarantine #Method #Prophet #Muhammad #15CenturyAgo #Outbreak #Plague #Land #Dont #Enter #Place #Stay #Allah #Taught 

Telegram Channel: https://t.me/xQoTD

Hikmah Berqurban