Skip to main content

Posts

Showing posts with the label iri

Setiap Jasad Tidak Lepas Dari Hasad

Pesan bijak diatas mengajarkan kepada kita tentang kebaikan suatu rahasia, sehingga kita semestinya tak perlu menjelaskan tentang siapa diri kita kepada siapapun. Sebab, orang di dunia ini semakin aneh Senang ketika temannya celaka dan sedih, iri dan dengki ketika melihat temannya bahagia Kita yang Hasad atau mereka yang Riya? agak tipis terlihat bukan? Ketika seseorang "terlihat menampakkan nikmat".. Semoga bukan keduanya, Karena kita berpotensi riya' dan setiap Hasad ada pada jasad, Orang baik akan melawan dan tidak menampakkanya sedangkan orang buruk menampakkannya.. Ibnu Taimiyyah  berkata,  ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه “Setiap jasad tidaklah bisa lepas dari yang namanya hasad. Namun orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya.”[2] "Hasad  sebenarnya adalah siksaan bagi mereka yang mengidapnya",, "Susah Melihat orang Senang, Senang Melihat orang Susah" (SMS).. Kasihan dan

POKOK SEMUA KESALAHAN ADA TIGA

قال ابن القيم – رحمه الله – : ” أصول الخطايا كلها ثلاثة : الكِبْرُ : وهو الذي صار إبليس إلى ما أصاره . والحرص : وهو الذي أخرج آدم من الجنة . والحسد : وهو الذي جر ابن آدم على أخيه . فمن وقي شر هذه الثلاثة فقد وقي الشر فالكفر من الكبر والمعاصي من الحرص والبغي والظلم من الحسد ” . Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata, “Pokok semua kesalahan ada tiga (yaitu).. 1. Sombong . Hal inilah yang menjadikan Iblis seperti itu. 2. Rakus (Ambisi). Hal inilah yang menjadikan nabi Adam dikeluarkan (Allah) dari dalam Surga. 3 Iri dan dengki . Inilah yang menyebabkan putra Adam (Qobil) berbuat zholim terhadap saudaranya (yaitu membunuh Habil). Maka barangsiapa dilindungi (Allah) dari keburukan tiga kesalahan tersebut, maka sungguh ia telah dilindungi dari segala keburukan. Yang demikian ini karena kekufuran itu terjadi disebabkan sifat sombong, perbuatan maksiat disebabkan sifat rakus (ambisi terhadap dunia), dan perbuatan zholim terjadi disebabkan sifat iri dan dengki..” (Lihat kitab Al-Fawaaid hal. 58

HAKIKAT DENGKI

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata, إِن الْحَسَد فِي الْحَقِيقَة نوع من معاداة الله ؛ ‏فَإِنَّهُ يكره نعْمَة الله على عَبده وَقد أحبها الله. ‏وَأحب زَوَالهَا عَنهُ وَالله يكره ذَلِك . ‏فَهُوَ مضاد لله فِي قَضَائِهِ وَقدره ومحبته وكراهته “Sesungguhnya dengki itu pada hakikatnya adalah jenis dari memusuhi Allah.  Karena ia tidak menyukai nikmat Allah kepada hamba-Nya sedangkan Allah menyukainya. Ia suka bila nikmat itu hilang sedangkan Allah tidak menyukainya. Maka sebenarnya ia melawan Allah dalam ketentuan dan takdir-Nya. Dalam cinta dan benci-Nya..” (Al Fawaid hal. 158) Saat teman kita menceritakan kenikmatan yang ia dapatkan.. Doakanlah ia dengan keberkahan… Dan jangan sinis atau menuduhnya riya atau pamer… Barangkali ia ingin mengamalkan ayat: “Adapun dengan nikmat Allah maka ceritakanlah..” (Adh Dhuha: 11) Update Artikel klik  Disini