Showing posts with label maryam. Show all posts
Showing posts with label maryam. Show all posts

Wednesday, October 14, 2020

Keutamaan dan Kemuliaan Doa


Adapun keutamaan dan kemuliaan doa antara lain :

1. Doa adalah Ibadah

Firman Allaah QS. Ghafir : 60, yang artinya :

" Dan Tuhanmu berfirman : "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina"

Dan yang dimaksud doa dalam ayat diatas adalah adalah doa yang bersifat permohonan, dan berdoa lebih khusus dari beribadah, artinya barang siapa sombong tidak mau beribadah, karena sombong pasti tidak mau berdoa, dengan demikian ancaman ditujukan kepada orang yang meninggalkan doa karena sombong.

Rasulullaah bersabda :

" Doa adalah ibadah "( HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

2. Ibadah yang paling mulia disisi Allaah

Rasulullaah bersabda :

" Tidak ada sesuatu yang paling mulia disisi Allaah daripada doa" (HR. Tirmidzi)

3. Allaah murka dengan orang-orang yang meninggalkan doa

Rasulullaah bersabda :

" Barang siapa yang tidak meminta kepada Allaah maka Allaah akan memurkainya"

Imam Al-Mubarakfuri berkata bahwa orang yang meninggalkan doa berarti sombong dan merasa tidak membutuhkan Allaah.

4. Doa Mampu menolak takdir Allaah 

Rasulullaah bersabda :

"Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa" (HR. At-Tirmidzi)

Syaikh Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah takdir yang tergantung pada doa. Berdoa bisa menjadi tertolaknya takdir karena takdir tidak bertentangan dengan masalah sebeb akibat. Terjadi sesuatu menjadi penyebab terjadi atau tidaknya sesuatu yang lain termasuk takdir. 

5. Orang yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu berdoa.

Rasulullaah bersabda : 

" Orang yang paling lemah adalah orang yang meninggalkan berdoa dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil untuk mengucapkan salam."(HR. At-Tabhrani)

6. Allaah memerintahkan berdoa

Barangsiapa meninggalkan dia berarti menentang perintah Allaah dan barangsiapa yang melaksanakannya berarti telah memenuhi perintah-Nya.

7. Banyak berdoa bisa menghindarkan bencana dan musibah.

Firman Allaah dalam QS. Maryam : 48 yang mengisahkan tentang nabi Ibrahim, artinya :

" Dan aku akan berdoa kepada Rabb-ku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Rabb-ku"

Dan firman Allaah tentang nabi Zakaria dalam QS. Maryam : 4 yang artinya :

" Ia berkata, ya Rabb-ku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa, ya Rabb-ku )

Semoga bermanfaat

Baca Artikel Islam Terbaru kami Disini

Tuesday, October 6, 2020

WAKTU - WAKTU SOLAT

Waktu-waktu solat telah dijelaskan dalam sunnah Nabi shallallahu'alaihi wa sallam, baik melalui ucapan ataupun perbuatan Beliau.

Sedangkan Allaah Ta'ala berfirman dalam surat Al-Isra' (17) : 78 yang artinya : " Dirikanlah solat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan (dirikanlah solat pula) subuh. Sesungguhnya solat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."

Kemudian Allaah Ta'ala juga berfirman dalam surat ar-ruum(30): 18 yang artinya : "Dan bagi-Nya-lah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur.

Selanjutnya dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, Rasulullaah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : " Jibril 'Alaihissalam telah mengimamiku disisi Baitullaah dua kali. Dia shalat zuhur bersamaku ketika matahari tergelincir (condong) kebarat sepanjang tali sandal, kemudian shalat asar denganku ketika panjang bayangan suatu benda sama dengannya, lalu shalat maghrib bersamaku ketika orang berpuasa berbuka, kemudian shalat isya' bersamaku ketika awan merah telah hilang, dan shalat subuh bersamaku tatkala orang yang berpuasa dilarang makan dan minum. Besok harinya dia shalat zuhur bersamaku ketika ketika bayangan suatu benda sama dengannya, lalu shalat ashar bersamaku ketika bayangan suatu benda sepanjang dua kali benda itu, kemudian shalat maghrib bersamaku ketika orang yang berpuasa berbuka, lalu shalat isya' bersamaku hingga sepertiga malam, dan shalat subuh bersamaku ketika waktu pagi mulai bercahaya, kemudian jibril menoleh kepadaku sambil berkata "Wahai muhammad, inilah waktu shalat para Nabi sebelum kamu, dan jarak waktu untuk shalat adalah antara dua waktu ini"
( HR.Abu Dawud no.393, , At Tirmidzi no 149, dan ahmad no.3322. Dinilai Shahih oleh  Al-Albani dalam shahih Al-Jaami' no.1402 )

Jangan sia-siaka waktu shalat

Salah satu bentuk meyia-nyiakan shalat adalah melewatkan waktu shalat dan mendirikan shalat diluar waktu yang telah ditetapkan. 

Allaah Ta'ala Berfirman dalam Surat Maryam(19) : 59 yang artinya : "Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan solat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan"

"Umar bin Abdul Aziz Rahimahullaah membaca ayat ini dan kemudian mengatakan : " Menyia-nyiakan shalat disini bukanlah dengan meninggalkan shalat ( tidak mendirikan shalat ) akan tetapi mereka menyia-nyiakan waktu shalat ( yaitu mendirikan shalat diluar waktunya )"

Dalam surat Al Maa'uun (107) : 4-1 Allaah berfirman : " Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. (yaitu ) orang-orang yang lalai dari shalatnya"

Jadi menyia-nyiakan waktu shalat adalah perkara yang sangat berbahaya, yang menunjukkan bahwa orang tersebut meremehkan dan tidak memiliki perhatian terhadap agamanya. Terdapat banyak hadist yang memperingatkan perbuatan semacam ini. Seperti contoh orang yang menunda shalat ashar sampai dia dirikan menjelang waktunya hampir habis, disebutkan oleh Nabi shallallahu'alaihi wa sallam dalam sabdanya : " Itulah shalatnya orang munafik, ( yaitu ) duduk mengamati matahari, hingga matahari berada diantara dua tanduk setan ( yaitu ketika hampir tenggelam,pent), diapun berdiri ( untuk mengerjakan shalat ashar) empat rak'at ( secara cepat ) seperti patukan ayam. Dia tidak berdzikir untuk mengingat Allaah, kecuali hanya sedikit saja" ( HR. Muslim, No.622 )

Hikmah Berqurban