Skip to main content

Posts

Showing posts with the label hadist

Saat-Saat Abu Hurairah Berpisah Dengan Kehidupan Dunia

UPAN DUNIA ​ Sekarang, kita menceritakan akhir seorang guru yang telah berusia lanjut mendekati usia delapan puluhan, yang sesaat lagi akan menghadap Allah Ta’ala setelah menunaikan amanah yang ada di pundaknya dan menyebarkan hadits Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam serta mengajarkan kepada manusia. Ketika berada di atas tempat tidur menghadapi kematian, ia menangis. Maka ditanyakan kepadanya: “Apa yang membuatmu menangis, wahai Abu Hurairah?” Dia menjawab, “Aku sesungguhnya tidak menangisi dunia kalian ini. Namun aku menangis karena jauhnya perjalanan, sedangkan perbekalanku sedikit. Aku sekarang berada dalam tangga yang curam, antara surga dan neraka. Aku tidak tahu berjalan ke arah mana dari keduanya.” Kemudian ia berwasiat, “Jika aku meninggal, janganlah kalian meratapiku, sebab Rasulullah _ shallallahu ‘alaihi wa sallam _ tidak pernah meratapi kematian.” Lalu Marwan masuk menjenguknya sebelum saat-saat kematian dan berkata, “Mudah-mudahan Allah memberimu kesembuhan, wahai

Kitab Hadits 9 Imam

 Bismillaah

Bahaya Menyebarkan Berita Dusta atas Nama Nabi

Seiring dengan semaraknya sarana informasi, manusia begitu mudah menyebarkan apapun yanng dia dengar. Termasuk hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita sangat yakin, maksud mereka baik, memotivasi masyarakat untuk beramal. Namun jangan sampai ini menjadi alasan untuk melakukan menyebarkan kedustaan atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Mughirah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ كَذِبًا عَلَىَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ “Sesungguhnya berdusta atas namaku, tidak seperti berdusta atas nama orang lain. Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaknya dia siapkan tempatnya di neraka.” (HR. Bukhari 1291 & Muslim 5) Demikian pula ketika kita mendapat berita atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diragukan keabsahannya, jangan disebarkan. Karena itu terhitung berdusta. Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘a

Pedoman Hidup Manusia Al-Hadits

A I - H a d i t s a da l a h s eg a l a s e s u a t u ya n g da t a n g d a r i R o s u l u l l o h ,  b a i k b er u p a p e r k a t a a n , p e r b u a t a n   m au pu n k e s e p a k a t a nn y a .   H a d i t s s e r i n g   d i s ebu t ju g a de ng a n " A s -S u nn a h " . A l- H a d i t s m er u pa ka n p e d om a n d a n p e t u n j u k h idu p b a g i m an us i a s e t e l a h A l - Q u r ' a n . A l l oh T a ' a l a b e rf i r m a n ,     "Baran gs iap a m e n t a a ti R os u l, m a k a s e s u ng guh ny a ia te l a h m e n t a a t i  A l l a h . " [QS An - Ni sa a :    8 0 ]   R o s u l u l l o h   ad ala h o r an g yan g m a ' s h u m ( te r ja g a da ri k e s a l a h a n ) . Ap a yan g di s a m pai ka n   b e lia u s e m ua ny a ad a l a h k e be n a r a n . S e t i a p m u s l i m da n m u s li m a h   m e s t i   m e n e r i m a , m eyak i n i da n m e n g a m a l k a n n y a . A

Tinggalkan yang Meragukan

Aku hafal (sebuah hadits) dari Rasulullah SAW: “Tinggalkan yang meragukanmu lalu ambillah yang tidak meragukanmu. (HR Tirmidzi, An-Nasa’i. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan dan shahih) Hadits ini mengajarkan bahwa sudah menjadi kewajaran bahwa kadang kala manusia bisa merasa ragu. Akan tetapi, atas setiap keraguan pasti ada rasa yakin di baliknya. Karena itu, pada saat rasa ragu muncul, akan lebih baik jika keraguan tersebut ditinggalkan dan hanya mengambil atau melakukan sesuatu yang diyakini saja. Meninggalkan sesuatu yang meragukan juga termasuk bagian dari meninggalkan syubhat dan mengambil yang halal. Karena syubhat adalah setiap hal yang membuat seseorang merasa ragu atas status kehalalannya. Sedangkan yang halal adalah setiap hal yang membuat seseorang merasa tenang saat melakukannya. Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini

Natal Bukanlah Perayaan Kaum Muslimin Bagaimana Wujud Toleransinya

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa perayaan bagi kaum muslimin hanya ada 2, yaitu hari ‘Idul fitri dan hari ‘Idul Adha. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata : “Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah. Maka beliau berkata : Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya kurban (‘Idul Adha) dan hari raya ‘Idul Fitri” (HR. Ahmad, shahih). Sebagai muslim yang ta’at, cukuplah petunjuk Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menjadi sebaik-baik petunjuk. Semoga bermanfaat. Baca Juga  Artikel Terbaru  Kami:  Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Kisah Nabi Luth as. Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan dalam Tiga Bahasa Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektro

MENINGGALKAN PERKARA YANG DIRAGUKAN KEHALALANNY

Waro’ adalah meninggalkan semua yang dikhawatirkan dapat merusak akherat… Meninggalkan perkara yang diragukan kehalalannya adalah sikap waro’ yang terpuji… Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi Wa sallam bersabda: إني لأنقلب إلى أهلي؛ فأجد التمرة ساقطة على فراشي، ثم أرفعها لآكلها ثم أخشى أن تكون صدقة فألقيها “Sesungguhnya aku pulang ke rumahku, lalu aku menemukan sebutir kurma yang jatuh di atas kasurku. Kemudian aku ambil untuk dimakan tapi aku khawatir ia adalah kurma sedekah maka aku lemparkan..” (HR Bukhari dan Muslim) Imam Al Baghawi rahimahullah berkata, “Hadits ini adalah dalil sikap waro’. Yaitu sesuatu yang diragukan kehalalannya hendaknya ditinggalkan..” [Syarhussunnah 6/100] #Selfreminder #Selfreminder #Selfreminder Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى Semoga Bermanfaat

Hadist Memilih Sahabat

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Bismillaah, Adapun Hadist Tentang Memilih Teman adalah Sebagai Berikut : Rasulullāh  صلى الله عليه وسلم  bersabda :  اَلْمَرْءُ عَلَىٰ دِيْنِ خَلِيْلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ Artinya : "Seseorang itu dari agama sahabat karibnya, maka hendaklah salah seorang diantara kalian  memperhatikan dengan siapa ia bersahabat karib" Hasan : Abu Dawud No. 4833, at- Tirmidzi No. 2378 Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hadits Tentang Pertanggung Jawaban Pemimpin

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Bismillaah, Adapun Hadist Tentang Pertanggung Jawaban Pemimpin  adalah Sebagai Berikut : Rasulullāh  صلى الله عليه وسلم  bersabda :  أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ أَلاَ فَكُلُّكُمْ  رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ Yang Artinya : "Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap dari kalian bertanggung jawab atas yang ia pimpim...seorang lelaki adalah pemimpin bagi keluarganya,dan ia bertanggung jawab atas keluarganya...Ketahuilah setiap dari kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang di pimpin" Shahih Muslim No.1829 Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hadist Tentang Larangan Bunuh Diri

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Bismillaah, Adapun Hadist Tentang Larangan Bunuh Diri adalah Sebagai Berikut : Rasulullāh  صلى الله عليه وسلم  bersabda :  مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ فِيْ الدُّنْيَا عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ " Man Qatala Nafsahu Bisya'in Fi Dunya 'Uzziba Bihi Yawmal Qiyaamah " Artinya :  " Barang siapa yang bunuh diri dengan sesuatu didunia, maka dia akan diadzab dengannya pada hari Kiamat  ( dengan cara seperti itu pula )" Shahih : al-Bukhari No.1363, Muslim No. 110 dan 176, dari Tsabit bin ad-Dhahak Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hadits Tentang Berbuat Baik

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Bismillaah, Adapun Hadist Tentang Berbuat Baik adalah Sebagai Berikut : لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه " Laa yu'minu ahadukum hatta yuhibbul akhihi ma yuhibbul nafsihi " Yang artinya : " Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian, sampai ia suka sekali berbuat yang baik kepada  saudaranya, sebagaimana dia suka diperlakukan baik pula oleh saudaranya." H.R Bukhari, Muslim Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hadist Tentang Larangan Marah

  Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Bismillaah, Adapun Hadist Tentang Larangan Marah adalah Sebagai Berikut :   عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ Artinya : " Dari Abu Hurairah r.a bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada  Nabi  صلى الله عليه وسلم   :  Berilah aku wasiat, beliau menjawab Engkau Jangan Marah, orang itu mengulangi permintaannya berulang- ulang, kemudian  Nabi   صلى الله عليه وسلم   bersabda : La Tagh-Dhob; Jangan Marah " HR. Bukhari Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hadist Tentang Menuntut Ilmu

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Bismillaah, Adapun Hadist Tentang menuntut ilmu adalah Sebagai Berikut,  Rasulullāh  صلى الله عليه وسلم  bersabda : " Thalabul 'ilmi fariidhatun 'ala kulli muslimin " Artinya : " Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim " Shahih : Ibnu Majah Nomor 224 ( كتاب المقدمة ), dari Shahabat Anas bin Malik r.a. Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hadist-Hadist Tentang Surga

berikut ini adalah hadist-hadist tentang surga :   نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ Artinya:  “Kita adalah yang terakhir (masanya di dunia), tetapi yang pertama di hari kiamat. Kitalah yang akan masuk surga lebih dahulu.” [HR. Muslim] آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ Artinya:  Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibu kakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” [HR. Muslim] آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ Artinya:  Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata

Hadist Tentang Perbuatan dan Niat

Berikut Hadist nya : حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ   Yang Artinya : Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi Abdullah bin Az Zubair(1) dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Sufyan(2) yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari(3) berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ibrahim At Taimi(4), bahwa dia pe

Hadis Tentang Menuntut Ilmu

 Rasulullaah SAW bersabda : " Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allaah SWT, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. ( HR. Ar-Rabii' )  Cek. Juga  Kajian Sunnah Terbaru klik Disini Semoga bermanfaat. Artikel Kajian Islam Lainnya:  Malaikat Menunggumu dipintu Masjid Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Kisah Nabi Luth as. Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan dalam Tiga Bahasa Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik Tiga Bahasa Bab Sekolahan Hak Istri Dalam Rumah Tangga Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud Mendo'akan Orang Tua Ciri Suami Pembawa Rejeki Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh Perilaku yang Sesuai Surat Yunus Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan Cara Melindungi Akun Whatsapp Infak da