Showing posts with label Istigfar. Show all posts
Showing posts with label Istigfar. Show all posts

Monday, August 8, 2022

DIANTARA KEUTAMAAN ISTIGFAR

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam salam bersabda,

من أحب أن تسره صحيفته فليكثر من الاستغفار

"Siapa yang ingin lembaran catatan amalnya menggembirakannya, hendaklah ia memperbanyak istigfar (memohon ampunan kepada Allah)."

📚 As-Silsilah ash-Shahihah no. 2299

Saturday, January 1, 2022

Tiga Kunci Kebahagiaan


https://t.me/menebar_cahayasunnah

Tiga buah kunci atau pertanda kebahagiaan, yaitu: bersyukur ketika mendapatkan nikmat, bersabar ketika tertimpa cobaan (musibah), dan beristighfar apabila terjerumus dalam maksiat.

Tanda Pertama: Syukur

Hakikat syukur adalah ekspresi dan tanggapan atas nikmat yang diberikan Allah kepada seorang hamba. Ia terdiri dari tiga bagian; pengakuan di dalam hati bahwa segala nikmat berasal dari Allah, memuji Allah dengan lisan, dan menggunakan nikmat hanya untuk ketaatan kepada-Nya.

Seorang hamba yang bersyukur menyadari bahwa apa yang dimilikinya berupa kebaikan apa pun bentuknya adalah pemberian dari Allah. Oleh sebab itu, dia pun berusaha memanfaatkan nikmat itu dengan sebaik-baiknya. Sebab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Dua buah nikmat yang kebanyakan orang tertipu dan merugi karena keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Apabila seorang hamba bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat kepadanya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), 

“Apabila kalian bersyukur pasti Aku akan tambahkan nikmat-Ku kepada kalian. Akan tetapi jika kalian kufur/ingkar, maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah keras.” (QS. Ibrahim: 7)

Tanda Kedua: Sabar

Sabar menurut para ulama tidak hanya terbatas pada saat tertimpa musibah. Sebab sabar itu ada tiga macam; 

1) sabar ketika menjalankan ketaatan, 

2) sabar ketika menjauhi maksiat, dan 

3) sabar ketika menghadapi takdir yang terasa menyakitkan (musibah). 

Sabar jenis ketiga inilah yang lebih populer dan dikenal di tengah masyarakat.

Sabar dalam menghadapi musibah dilandasi oleh keimanan terhadap takdir. 

Sebab segala sesuatu yang terjadi di alam dunia ini telah ditakdirkan oleh Allah. Sementara Allah adalah Dzat Yang Maha Bijaksana dan tidak pernah menzalimi hamba-hamba-Nya. Banyak sekali hikmah yang tersimpan di balik musibah, diantaranya adalah terhapusnya dosa-dosa dan menyadarkan umat manusia agar mau bertaubat kepada Allah ta’ala.

Sabar adalah salah satu kunci keberuntungan. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), 

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada di dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)

Tanda Ketiga: Istighfar

Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Dan sebaik-baik manusia yang berdosa adalah yang terus bertaubat kepada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saja -manusia yang terbaik dan teladan umat manusia- beristighfar kepada Allah setiap harinya sampai tujuh puluh atau bahkan seratus kali. Hal itu menunjukkan betapa beliau sangat merendah dan merasa penuh dengan kekurangan dalam mengabdi kepada Rabbnya.

Demikianlah keadaan seorang hamba, tatkala dia mengenal hak-hak dan kemuliaan Rabbnya serta menyadari betapa banyak  cacat dan kekurangan yang ada pada amal-amalnya. Tidak sebagaimana keadaan manusia yang sombong dengan kekuatan dan kemampuan dirinya. Menganggap dirinya telah melakukan yang terbaik, namun sebenarnya amalnya itu sia-sia.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), 

“Maukah aku kabarkan kepada kalian orang-orang yang paling merugi amalnya, yaitu orang-orang yang sia-sia usahanya di dalam kehidupan dunia, sementara mereka menyangka bahwa dirinya telah berbuat kebaikan dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Kahfi: 103-104)

Muroja'ah Ilmu Agama

Berpegang Teguh Dengan Al Quran Dan Sunnah.

Thursday, April 22, 2021

Istigfar

Amalan ringan yang sangat menakjubkan salah satu contohnya adalah memperbanyak mengucapkan Istigfar. Sepanjang hari, pagi, siang, sore, malam dimana saja kita sedang berada janganlah pernah terhenti beristigfar, karena siapa yang rutin dan rajin membawa istigfar, Allaah akan memudahkan segala urusannya, Allaah akan angkat segala kesusahan dan kesedihan, dan didatangkan rejeki yang tidak disangka-sangka (HR. Abu Dawud )

Saturday, September 26, 2020

JANGAN LUPA ISTIGHFAR

Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- berkata : Aku mendengar Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda : 

واللهِ إنِّي لأَسْتَغْفِرُ الله وأَتُوبُ إِلَيْه في اليَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّة

"Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar (meminta ampunan) dan bertaubat kepada Allah dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali". *[HR. Bukhari (5832)]*

Hadits ini memberikan dorongan kepada ummat Muhammad untuk bertaubat dan beristighfar. 

Karena Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- yang telah diampuni dosanya yang telah lalu dan akan datang pun, beliau tetap beristighfar dan bertaubat kepada Allah setiap hari. 




Wednesday, August 28, 2019

Istigfar Anak Soleh Solehah Mengangkat Derajat Leluhurnya

*_ONE DAY ONE HADIST_*

*Istighfar Anak Shaleh mengangkat  Derajat Orang Tuanya di Syurga*

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، أَنَّى لِي هَذِهِ ؟ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ

Artinya: “Dari Abu Hurairah – Radhiyallahu ‘Anhu – berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda: ‘Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla meninggikan derajat seorang hambaNya yang Shaleh di syurga, sehingga hamba tersebut bertanya: ‘Ya Rabb, Bagaimanakah semua ini (bisa menjadi) milikku ?, Allah berfirman menjawabnya: ‘Karena Istighfar anakmu untuk dirimu'”. _(HR: Ahmad, Ibnu Majah. Dan dinilai Shahih oleh Syaikh Al-Albani dan Hasan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arna’uth)._

*Pelajaran yang terdapat dalam hadits:*

1- Allah ‘Azza Wajjalla akan meninggikan derajat di syurga setiap orang tua dengan amalan dan istighfar anak-anaknya yang tak pernah mereka ia duga sebelumnya.

2- Maka alangkah beruntungnya orang tua yang beriman dan shaleh, terlebih apabila ia memiliki anak cucu yang Shaleh dan Shalehah. Mereka akan berkumpul bersama di syurga yang penuh kenikmatan dan kekal selama lamanya.

*Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Qur'an:*

Selamat mendidik diri dan keluarga dan jangan lupa untuk selalu membaca doa ini, doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Zakariyya dan Ibrahim ‘Alaihimassalam agar kita diberikan anak cucu yang shaleh.

رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء

“Ya Rabbi berikanlah kepadaku dari sisiMu keturunan yang baik, sesungguhnya Engkau adalah Maha mendengar do:a”
*(QS Ali Imron: 38).*

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِين
َ
“Ya Rabbi berikanlah untukku (keturunan) yang Shaleh”.
*(QS As-Soffat:100)*.

2- Apabila orang yang beriman memiliki keturunan yang mengikuti mereka dalam keimanan, niscaya Allah akan hubungkan anak cucu mereka bersama dengannya kelak dalam satu _manzilah_  (tempat) yang sama di syurga. Demikian penjelasan Ibnu Katsir ketika menafsirkan Ayat ini:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ

Artinya: “Dan orang-orang yang beriman beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam syurga) dan kami tidak mengurangi sedikitpun pahala kebaikan atau kebajikan mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya”
*(QS: Ath-Thūr – 21).*

Hikmah Berqurban