Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Medsos

Jangan Tergila - Gila dengan Banyaknya Follower ( Pengikut )

Telegram : https://t.me/menebar_cahayasunnah Oleh Akhuukum Fillaah : Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi   الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ “Maa Syaa' Allah, pasti Ustadz tenar ni, followernya banyak sekali” “Ini baru ustadz yang bener, followernya aja segitu banyaknya” Sebagian (kecil) ustadz dan aktifis dakwah ada yang tujuan utamanya adalah menjadi terkenal dan mengumpulkan massa, pengikut atau follower. Tentunya agar lebih mudah menggandeng follower dan meraih massa dengan cepat harus tahu apa yang “di inginkan oleh pasar”. Karenanya tidak heran kalau ustadz yang agak laku sekarang adalah: 1. Ustadz yang bisa melucu, ka

Adukan Saja Kesedihan Kita Pada Allah, Tidak Perlu Update Status

https://t.me/firanda_andirja Jujur saja, banyak di antara kita pada hari ini adalah pribadi yang layu. Sedikit saja tertimpa masalah kita segera mengadu, bukan kepada Allah ﷻ tetapi kepada dunia, kita ingin semua orang tahu bahwa kita tengah tertimpa kusulitan agar mereka menaruh kasihan. Sakit update status, ada masalah update status, sedih update status, dst. Kita ingin dunia tahu bahwa kita tengah sedih dan berduka. Padahal, generasi salaf terdahulu bahkan ada yang menderita sakit pada matanya hingga buta sejak lima belas tahun lamanya tapi tidak ada seorang pun yang tahu. Syuraih al-Qadhi rahimahullah, seorang tabi’in mulia, itulah sosok yang kita maksud. Salah seorang dari mereka yang pernah mencicipi nasehat berharga ini bercerita: Syuraih berkata kepadaku pada saat aku mengadukan sebagian sesuatu yang membuatku resah karena ulah kawanku. Maka Syuraih memegang tanganku dan menarikku ke pinggir lalu ia berkata: يَا ابْنَ أَخِيْ، إِيَّاكَ وَالشَّكْوَى لِغَيْرِ اللَّهِ ، فَإِنَّ مَن

Hukum Pamer Kemesraan di Medsos

Awal mulanya saya mengomentari suatu foto di Facebook yang memposting seorang ustadzah muda yang sering kita lihat di televisi yang bergandengan tangan dan berpelukan dengan suaminya Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits ( dewan pembina https://konsultasisyariah.com/ ) Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Bermesraan setelah menikah memang sesuatu yang dihalalkan. Tapi kita perlu ingat, tidak semua yang halal boleh ditampakkan dan dipamerkan di depan banyak orang. Ada beberapa pertimbangan yang akan membuat anda tidak lagi menyebarkan foto kemesraan di Medsos, Pertama, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan agar umatnya memiliki sifat malu. Bahkan beliau sebut, itu bagian dari konsekuensi iman. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ Iman itu ada tujuh puluh sekian cabang. Dan rasa malu salah satu cabang dari iman. (HR. Ahmad 9361, Muslim 16

KINI RADIO, HP, TV, BISA BERSUARA, BESOK TANGAN ANDA

Sobat, saat ini anda menikmati kemajuan tekhnologi, sehingga benda mati bisa bersuara, TV, Komputer, HP, Radio dan lainnya, bahkan di pengadilan, peralatan itu bisa bersaksi merugikan anda. Tahukah anda bahwa semua itu sejatinya peringatan keras bagi anda, bahwa besok tangan, kaki, kulit anda juga akan berbicara menceritakan semua ulah dan perilaku anda, sedangkan lisan anda akan dibungkam. Allah berfirman: (الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) “Pada hari ini Kami bungkam mulut mereka sedangkan tangan mereka bercerita kepada Kami dan kaki mereka bersaksi tentang apa-apa yang telah mereka lakukan.” [Surat Ya-Sin 65] Sudahkah anda menyadari akan hal ini dan mempersiapkan diri untuk menjalaninya besok  Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى Semoga bermanfaat, Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini  :  Rasulullooh Juga Berdagang Cara Mengatasi Pandemi  Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat Kunci