Showing posts with label Medsos. Show all posts
Showing posts with label Medsos. Show all posts

Wednesday, March 16, 2022

Jangan Tergila - Gila dengan Banyaknya Follower ( Pengikut )

Telegram :
https://t.me/menebar_cahayasunnah


Oleh Akhuukum Fillaah :
Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi

 


الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ


“Maa Syaa' Allah, pasti Ustadz tenar ni, followernya banyak sekali”

“Ini baru ustadz yang bener, followernya aja segitu banyaknya”

Sebagian (kecil) ustadz dan aktifis dakwah ada yang tujuan utamanya adalah menjadi terkenal dan mengumpulkan massa, pengikut atau follower. Tentunya agar lebih mudah menggandeng follower dan meraih massa dengan cepat harus tahu apa yang “di inginkan oleh pasar”.

Karenanya tidak heran kalau ustadz yang agak laku sekarang adalah:

1. Ustadz yang bisa melucu, kalau bisa melawak yang membuat terpingkal-pingkal walaupun wibawa jatuh

2. Ustadz yang bisa nyanyi juga kalau perlu

3. Ustadz yang, ehem agak ganteng  dan muka menjual sedikit

4. Ustadz yang doyan cerita-cerita yang membuat takjub, merasa aneh, pintar memotivasi walaupun bahannya ceramah tidak Islami.Dll. Masih banyak lagi

Dan yang perlu kita perhatikan bersama adalah, keberhasilan dakwah bukan dengan banyaknya pengikut atau banyaknya yang berhasil kita dakwahi. Akan tetapi bukan berarti juga ustadz atau aktifis dakwah yang banyak di ikuti adalah sesat. Akan tetapi cara dan niatnya yang perlu diperhatikan.

Berikut sedikit pembahasan mengenai masalah ini:

👋 TAHUKAH ANDA ADA NABI YANG TIDAK PUNYA FOLLOWER/PENGIKUT SAMA SEKALI...?

Keberhasilan dakwah bukan di lihat dari banyaknya pengikut, jika tolak ukurnya adalah keberhasilan dalam segi jumlah, maka nabi yang hanya punya pengikut satu orang atau tidak punya pengikut sama sekali bisa dibilang dakwahnya gagal.

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam pernah bersabda:

مَا صُدِّقَ نَبِيٌّ (مِنَ الأَنْبِيَاءِ) مَا صُدِّقْتُ، إِنَّ مِنَ الأَنْبِيَاءِ مَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُ مِنْ أُمَّتِهِ إِلاَّ رَجُلٌ وَاحِدٌ

“Tidaklah seorang Nabi (dari para Nabi) di benarkan sebagaimana aku di benarkan, sesungguhnya di antara para Nabi ada yang tidak di benarkan oleh ummatnya kecuali hanya oleh satu orang.” [1]


👋 BAHKAN ADA YANG TIDAK PUNYA PENGIKUT SAMA SEKALI.

Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:


…عرضت علي الأمم، فرأيت النبي و معه الرهط، والنبي و معه الرجل والرجلان والنبي ليس معه أحد

“Di perlihatkan kepadaku umat-umat, lalu aku melihat seorang Nabi bersamanya ar-rahth (sekelompok orang yang terdiri dari 3-10 orang), dan seorang Nabi bersamanya seorang dan dua orang, dan seorang Nabi tidak ada bersamanya seorangpun…..” [2]

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy berkata:

وفي الحديث دليل واضح على أن كثرة الأتباع وقلتهم ، ليست معيارا لمعرفة كون الداعية على حق أو باطل ، فهؤلاء الأنبياء عليهم الصلاة والسلام مع كون دعوتهم واحدة ، ودينهم واحدا ، فقد اختلفوا من حيث عدد أتباعهم قلة وكثرة

“Kandungan hadits menunjukkan dalil yang tegas bahwa banyak dan sedikitnya pengikut bukanlah tolak ukur untuk mengetahui apakah seorang da'i di atas kebenaran atau di atas kebatilan. Mereka para nabi saja, dakwah dan agama mereka satu (sama), akan tetapi berbeda dalam jumlah pengikut mereka.” [3]


👋 BANYAKNYA JUMLAH FOLLOWER BUKANLAH TOLAK UKUR KEBENARAN

Bahkan jumlah yang banyak dan kata-kata banyak dalam syari'at mayoritasnya kurang baik. Jika kita mengikuti kebanyakan manusia  maka kita bisa “terpleset”.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ

“Dan tidaklah kebanyakan manusia itu beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya” (Qs. Yusuf : 103)

Dan firman Allah Ta’ala:

وَ إْن تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللهِ

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang di muka bumi Ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.“ (Qs. Al-An’am : 116)

Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta'ala menafsirkan:

يخبر تعالى عن حال أكثر أهل الأرض من بني آدم أنه الضلال، كما قال تعالى: {ولقد ضل قبلهم أكثر الأولين} [الصافات:71]

“Allah memberitakan bawah keadaan mayoritas penduduk bumi dari anak Adam adalah dalam kesesatan (tidak mendapat petunjuk yang benar) sebagaimana pula firman Allah “Sungguh Telah sesat juga kebanyakn orang sebelum kalian.” (Qs. As-Shaffat: 71)” [4]


📚 CATATAN:

Begitu juga bagi kita semua yang banyak tergila-gila dengan banyaknya Follower di Medsos, seperti FB, IG, Telegram, Twitter dll. Lalu banyak Yang Baperan setelah di Puji hingga akhirnya muncullah Zina hati, Riya, Ujub, dll.

~~~~~~

[1] as-Silsilah ash-Shahihah 1/684
[2] HR. Bukhari dan Muslim
[3] as-Silsilah ash-Shahihah 1/684
[4] Tafsir Ibni Katsir 3/322, Darut Thayyibah, 1420 H, syamilah


🌹 والله اعلم بالصواب وهو ولي التوفيق والهداية
🌹 وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
🌹 سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لا اله الا انت استغفرك واتوب اليك

Demikian Faedah Ilmiyah dan Mau’izhoh Hasanah pada hari ini. Semoga bisa memberikan manfaat untuk kita semua, serta bisa sebagai acuan untuk senantiasa memperbaiki amal kita di atas sunnah Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam dan Tidak berbicara agama dengan menggunakan Akal dan Hawa Nafsu melainkan dengan Dalil Yang Shohih sesuai dengan pemahaman para ulama salaf.

سبحا نك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك

••┈┈┈┈┈◎🌻🌻📚🌻🌻◎┈┈┈┈┈••

Rabu, 13 Sya'ban 1443 H / 16 Maret 2022 M


SILAHKAN DI SHARE pada yang lain yang belum mengetahui, agar Anda pun bisa dapat bagian pahala

••┈┈┈┈┈◎🌻🌻📚🌻🌻◎┈┈┈┈┈••

Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya." [HR. Muslim dari Abu Mas'ud Al-Anshori Radhiyallaahu 'anhu]


Tuesday, March 1, 2022

Adukan Saja Kesedihan Kita Pada Allah, Tidak Perlu Update Status

https://t.me/firanda_andirja
Jujur saja, banyak di antara kita pada hari ini adalah pribadi yang layu. Sedikit saja tertimpa masalah kita segera mengadu, bukan kepada Allah ﷻ tetapi kepada dunia, kita ingin semua orang tahu bahwa kita tengah tertimpa kusulitan agar mereka menaruh kasihan. Sakit update status, ada masalah update status, sedih update status, dst. Kita ingin dunia tahu bahwa kita tengah sedih dan berduka.

Padahal, generasi salaf terdahulu bahkan ada yang menderita sakit pada matanya hingga buta sejak lima belas tahun lamanya tapi tidak ada seorang pun yang tahu. Syuraih al-Qadhi rahimahullah, seorang tabi’in mulia, itulah sosok yang kita maksud. Salah seorang dari mereka yang pernah mencicipi nasehat berharga ini bercerita:
Syuraih berkata kepadaku pada saat aku mengadukan sebagian sesuatu yang membuatku resah karena ulah kawanku. Maka Syuraih memegang tanganku dan menarikku ke pinggir lalu ia berkata:

يَا ابْنَ أَخِيْ، إِيَّاكَ وَالشَّكْوَى لِغَيْرِ اللَّهِ ، فَإِنَّ مَنْ تَشْكُوْ إِلَيْهِ لَا يَخْلُوْ أَنْ يَكُوْنَ صَدِيْقًا أَوْ عَدُوًّا، فَأَمَّا الصَّدِيْقُ فَتُحْزِنُهُ، وَأَمَّا العَدُوُّ فَيَشْمَتُ بِكَ

“Wahai anak saudaraku, janganlah kamu mengadu kepada selain Allah. Karena sesungguhnya orang yang kamu mengadu kepadanya bisa jadi dia adalah kawanmu atau musuhmu. Kalau kawan, berarti kamu membuatnya sedih dan kalau musuh maka kamu akan ditertawakannya.”
Kemudian dia berkata lagi, “Lihatlah mataku ini – sambil menunjuk ke salah satu matanya -, demi Allah aku tidak bisa melihat seseorang pun dan tidak bisa berjalan dengannya sejak lima belas tahun lalu, akan tetapi aku tidak beritakan kepada siapapun kecuali kamu pada saat ini. Apakah kamu tidak mendengar ucapan seorang hamba shalih:

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ

"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86)

Maka jadikanlah Allah ﷻ sebagai tempat pengaduanmu dan tempat kesedihanmu setiap kali musibah menimpamu. Karena Dia adalah Dzat Yang Maha Dermawan dan Yang paling dekat untuk diseru.” (Suwar min Hayatit Tabi’in: 119-120)

Itulah pelajaran berharga dari generasi mulia. Oleh sebab itu, setiap musibah dan permasalahan hidup kita, tidak perlu kita beritakan pada manusia, tidak orang dekat apalagi orang sedunia. Berhentilah menuliskan pengaduan kita di status media sosial yang kita punya, dan kemudian cukupkan diri dengan Allah ﷻ saja.

Semoga bermanfaat.

Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Thursday, November 25, 2021

Hukum Pamer Kemesraan di Medsos

Awal mulanya saya mengomentari suatu foto di Facebook yang memposting seorang ustadzah muda yang sering kita lihat di televisi yang bergandengan tangan dan berpelukan dengan suaminya

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits ( dewan pembina https://konsultasisyariah.com/ )

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Bermesraan setelah menikah memang sesuatu yang dihalalkan. Tapi kita perlu ingat, tidak semua yang halal boleh ditampakkan dan dipamerkan di depan banyak orang.

Ada beberapa pertimbangan yang akan membuat anda tidak lagi menyebarkan foto kemesraan di Medsos,

Pertama, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan agar umatnya memiliki sifat malu. Bahkan beliau sebut, itu bagian dari konsekuensi iman.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ

Iman itu ada tujuh puluh sekian cabang. Dan rasa malu salah satu cabang dari iman. (HR. Ahmad 9361, Muslim 161, dan yang lainnya).

Dan bagian dari rasa malu adalah tidak menampakkan perbuatan yang tidak selayaknya dilakukan di depan umum.

Kedua, islam juga mengajarkan agar seorang muslim menghindari khawarim al-muru’ah. Apa itu khawarim al-muru’ah? Itu adalah semua perbuatan yang bisa menjatuhkan martabat dan wibawa seseorang. Dia menjaga adab dan akhlak yang mulia.

Ibnu Sholah mengatakan,

أجمع جماهير أئمة الحديث والفقه على أنه يشترط فيمن يحتج بروايته أن يكون عدلاً ضابطاً لما يرويه .وتفصيله أن يكون : مسلماً بالغاً عاقلاً، سالماً من أسباب الفسق وخوارم المروءة

Jumhur ulama hadis dan fiqh sepakat, orang yang riwayatnya boleh dijadikan hujjah disyaratkan harus orang yang adil dan kuat hafalan (penjagaan)-nya terhadap apa yang dia riwayatkan. Dan rinciannya, dia harus muslim, baligh, berakal sehat, dan bersih dari sebab-sebab karakter fasik dan yang menjatuhkan wibawanya. (Muqadimah Ibnu Sholah, hlm. 61).

Dan bagian dari menjaga wibawa adalah tidak menampakkan foto kemesraan di depan umum.

Syaikh Muhammad bin Ibrahim – Mufti resmi Saudi pertama – menyatakan tentang hukum mencium istri di depan umum,

بعض الناس -والعياذ بالله- من سوء المعاشرة أنه قد يباشرها بالقبلة أمام الناس ونحو ذلك ، وهذا شيء لا يجوز

Sebagian orang, bagian bentuk kurang baik dalam bergaul dengan istri, terkadang dia mencium istrinya di depan banyak orang atau semacamny. Dan ini tidak boleh. – kita berlindung kepada Allah dari dampak buruknya –. (Fatawa wa Rasail Muhammad bin Ibrahim, 10/209).

An-Nawawi dalam kitab al-Minhaj menyebutkan beberapa perbuatan yang bisa menurunkan kehormatan dan wibawa manusia,

وقبلة زوجة وأمة بحضرة الناس، وإكثار حكايات مضحكة

Mencium istri atau budaknya di depan umum, atau banyak menyampaikan cerita yang memicu tawa pendengar. (al-Minhaj, hlm. 497).

Ketiga, gambar semacam ini bisa memicu syahwat orang lain yang melihatnya. Terutama ketika terlihat bagian badan wanita, tangannya atau wajahnya.. lelaki jahat bisa memanfaatkannya untuk tindakan yang tidak benar.

Dan memicu orang untuk berbuat maksiat, termasuk perbuatan maksiat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

Barangsiapa yang mengajak kepada sebuah kesesatan maka dia mendapatkan dosa  seperti dosa setiap orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun. (HR. Ahmad 9160, Muslim 6980, dan yang lainnya).

Bisa jadi anda menganggap itu hal biasa, tapi orang lain menjadikannya sebagai sumber dosa.

Mencegah lebih baik dari pada mengobati…

Allahu a’lam.

Sumber::

https://konsultasisyariah.com/28247-hukum-pamer-kemesraan-di-medsos.html

Saturday, April 3, 2021

KINI RADIO, HP, TV, BISA BERSUARA, BESOK TANGAN ANDA

Sobat, saat ini anda menikmati kemajuan tekhnologi, sehingga benda mati bisa bersuara, TV, Komputer, HP, Radio dan lainnya, bahkan di pengadilan, peralatan itu bisa bersaksi merugikan anda.

Tahukah anda bahwa semua itu sejatinya peringatan keras bagi anda, bahwa besok tangan, kaki, kulit anda juga akan berbicara menceritakan semua ulah dan perilaku anda, sedangkan lisan anda akan dibungkam.

Allah berfirman:

(الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ)

“Pada hari ini Kami bungkam mulut mereka sedangkan tangan mereka bercerita kepada Kami dan kaki mereka bersaksi tentang apa-apa yang telah mereka lakukan.” [Surat Ya-Sin 65]

Sudahkah anda menyadari akan hal ini dan mempersiapkan diri untuk menjalaninya besok 

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى

Semoga bermanfaat,

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Kunci Bahagia dan Sukses

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Gara-gara Menyiksa Kucing

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Hukum Riya'

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Balasan Penyebar Aib

Istighfar/Doa Anak 

Pejuang Sunnah

Pendidikan Agama Anak

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Sifat Orang yang Sering Berhutang

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kita

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga  link bisa dibagikan setiap saat

Jazakallah Khairan.


Hikmah Berqurban