By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Sebagian muslim tidak mempedulikan apa yang masuk dalam perutnya. Asal enak dan ekonomis, akhirnya disantap. Tidak tahu manakah yang halal, manakah yang haram. Padahal makanan, minuman dan hasil nafkah dari yang haram sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan seorang muslim, bahkan untuk kehidupan akhiratnya setelah kematian. Baik pada terkabulnya do’a, amalan sholehnya dan kesehatan dirinya bisa dipengaruhi dari makanan yang ia konsumsi setiap harinya. Oleh karena itu, seorang muslim begitu urgent untuk mempelajari halal dan haramnya makanan. Dan yang kita bahas kali ini adalah seputar pengaruh makanan yang haram bagi diri kita. Moga bermanfaat. Pertama: Makanan haram mempengaruhi do’a Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, « Ø£َÙŠُّÙ‡َا النَّاسُ Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ø·َÙŠِّبٌ لاَ ÙŠَÙ‚ْبَÙ„ُ Ø¥ِلاَّ Ø·َÙŠِّبًا ÙˆَØ¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ø£َÙ…َرَ