Showing posts with label tips bahagia. Show all posts
Showing posts with label tips bahagia. Show all posts

Monday, January 4, 2021

Agar Tidak Memandang Remeh Nikmat Allah

Dengan memiliki sifat yang mulia ini yaitu selalu memandang orang di bawahnya dalam masalah dunia, seseorang akan merealisasikan syukur dengan sebenarnya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Al Munawi – rahimahullah- mengatakan,

“Jika seseorang melihat orang di atasnya (dalam masalah harta dan dunia), dia akan menganggap kecil nikmat Allah yang ada pada dirinya dan dia selalu ingin mendapatkan yang lebih. Cara mengobati penyakit semacam ini, hendaklah seseorang melihat orang yang berada di bawahnya (dalam masalah harta dan dunia). Dengan melakukan semcam ini, seseorang akan ridho dan bersyukur, juga rasa tamaknya (terhadap harta dan dunia) akan berkurang. Jika seseorang sering memandang orang yang berada di atasnya, dia akan mengingkari dan tidak puas terhadap nikmat Allah yang diberikan padanya. Namun, jika dia mengalihkan pandangannya kepada orang di bawahnya, hal ini akan membuatnya ridho dan bersyukur atas nikmat Allah padanya.”


Al Ghozali –rahimahullah- mengatakan,

“Setan selamanya akan memalingkan pandangan manusia pada orang yang berada di atasnya dalam masalah dunia. Setan akan membisik-bisikkan padanya: ‘Kenapa engkau menjadi kurang semangat dalam mencari dan memiliki harta supaya engkau dapat bergaya hidup mewah[?]’ Namun dalam masalah agama dan akhirat, setan akan memalingkan wajahnya kepada orang yang berada di bawahnya (yang jauh dari agama). Setan akan membisik-bisikkan, ‘Kenapa dirimu merasa rendah dan hina di hadapan Allah[?]” Si fulan itu masih lebih berilmu darimu’.” (Lihat Faidul Qodir Syarh Al Jaami’ Ash Shogir, 1/573)

Itulah yang akan membuat seseorang tidak memandang remeh nikmat Allah karena dia selalu memandang orang di bawahnya dalam masalah harta dan dunia. Ketika dia melihat juragan minyak yang memiliki rumah mewah dalam hatinya mungkin terbetik, “Rumahku masih kalah dari rumah juragan minyak itu.” Namun ketika dia memandang pada orang lain di bawahnya, dia berkata, “Ternyata rumah tetangga dibanding dengan rumahku, masih lebih bagus rumahku.” Dengan dia memandang orang di bawahnya, dia tidak akan menganggap remeh nikmat yang Allah berikan. Bahkan dia akan mensyukuri nikmat tersebut karena dia melihat masih banyak orang yang tertinggal jauh darinya.

Berbeda dengan orang yang satu ini. Ketika dia melihat saudaranya memiliki Blacberry, dia merasa ponselnya masih sangat tertinggal jauh dari temannya tersebut. Akhirnya yang ada pada dirinya adalah kurang mensyukuri nikmat, menganggap bahwa nikmat tersebut masih sedikit, bahkan selalu ada hasad (dengki) yang berakibat dia akan memusuhi dan membenci temannya tadi. Padahal masih banyak orang di bawah dirinya yang memiliki ponsel dengan kualitas yang jauh lebih rendah. Inilah cara pandang yang keliru. Namun inilah yang banyak menimpa kebanyakan orang saat ini.

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Jangan Meremehkan Nikmat Allaah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah

Friday, December 18, 2020

Kadang Tidak Sesuai Dengan Keinginan

Penulis : Aris Purnomo, A.Md.AK

Bismillaah

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh

Terkadang apa yang terjadi atau apa yang kita dapat tidak sesuai dengan keinginan, ya mungkin ini adalah ujian dari Allaah SWT supaya kita berfikir dan merenungi hikmahnya. Karena boleh jadi dengan hal tersebut Allah berkehendak untuk mengangkat derajat seseorang. Seperti sakit yang diderita oleh seorang manusia itu boleh jadi adalah penghapus dosa dan kesalahan.

Sebagai contoh sebagai berikut :

1. Misal kita tidak menyukai sebuah baju yang kita dapat atau dari pemberian orang

- Sikap buruknya : Mencela, menghina, mengejek, mengabaikannya, berprasangka buruk

- Sikap baiknya : bersukur karena masih ada yang memberi ( baik dari manusia atau Allaah ),Berbaik sangka, tetap memakainya karena setiap yang kita pakai akan dimintai pertanggung jawaban dan setiap kita menyimpan suatu pemberian dan tidak pernah dipakai maka termasuk tidak menghargai dan jika dipakai padahal si pemberi memperoleh pahala atau kebaikan nah apa kita tidak mau sipemberi memperoleh pahala? menghargai maka akan dibalas dihargai oleh orang lain juga, makanya bagi yang masih menyimpan lama pakaian, segera pakai, karena apa iya sampai mati kita tidak akan merasakan barang barang yang kita punyai ? muazir dan sayangkan

- Hikmahnya : jika barang tersebut tidak kita sukai ada beberapa cara supaya ada hikmah dan kebaikannya, seperti kita berikan kepada yang membutuhkan, istilah lainnya mensedekahkan barang tersebut, karena boleh jadi pemberian itu sebenarnya hak orang lain yang dititipkan ke kita, disimpan untuk kenang kenangan dengan tidak berniat menelantarkannya. Ingat niat mempengaruhi hasil suatu perbuatan.

2. Misal kita tidak menyukai pasangan kita

ya ini umum sepertinya terjadi di masyarakat, ya mungkin saat awalnya menjadi pasangan suami istri tidak/belum nampak keburukan masing masing.

- Sikap buruknya : Mencela, membenci,mengabaikan,menganiaya/dzolim, dan kekerasan yang lainnya

- Sikap baiknya : Bersukur masih punya pasangan / memiliki jodoh, karena maaf banyak kita jumpai pria wanita berumur belum menemukan jodohnya. Bersukur bisa menyalurkan kebutuhn biologisnya tanpa melanggar syariat Islam, walau kurang menyukai pasangan, bandingkan dengan pria single yang melapiaskan nafsu dengan wanita bukan pasangan walaupun cantik tapi berdosa zina, dan termasuk pelanggar larangan Allaah. 

- Hikmah baiknya : Ternyata itu adalah ujian yang akan mengantarkan kita ke surganya Allaah, menjadi ladang pahala dengan bersabar terhadap pasangan, Hal dasar pasangan kita adalah CIPTAAN Allaah sama dengan kita, dia punya tuhan dan Allaah

Semoga Bermanfaat

Baca Juga Artikel Terbaru Kami Disini

 

 

 

Hikmah Berqurban