Skip to main content

Posts

Showing posts with the label ujian

Ujian yang Dihadapi Nabi Yusuf dengan Imra’atul Aziz

Kita akan memasuki kisah Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam berikutnya, yang terdapat di halaman 297, yaitu ujian kedua yang dihadapi oleh Nabi Yusuf dengan Imra’atul Aziz, istri seorang pembesar Mesir. Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Yusuf ayat 19: وَجَاءَتْ سَيَّارَةٌ فَأَرْسَلُوا وَارِدَهُمْ فَأَدْلَىٰ دَلْوَهُ ۖ قَالَ يَا بُشْرَىٰ هَٰذَا غُلَامٌ ۚ وَأَسَرُّوهُ بِضَاعَةً ۚ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَعْمَلُونَ “Kemudian datanglah serombongan musafir, mereka mengutus seorang pengambil air untuk mengambil air, maka dia menurunkan timbanya. Dia berkata, ‘Kabar gembira! Ini ada seorang anak muda!’ Mereka menyembunyikannya sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS. Yusuf [12]: 19) Kisah ini menceritakan bahwa setelah Nabi Yusuf dilemparkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, datanglah sekelompok musafir yang menemukan beliau. Mereka mengutus salah seorang dari mereka untuk mengambil air. Ketika orang tersebut menurunkan timba ke dalam sumur, dia menemu

UJIAN BERAT ITU BERNAMA : KEMUDAHAN

Memiliki rumah yg besar, luas, megah, mewah, indah. Seringkali menjadikan kita lalai terkadang dengan sombong memandang rendah yg masih ngontrak, rumahnya kecil, rumahnya gubuk, rumahnya biasa. Memiliki wajah yg tampan, cantik, putih, mulus, menarik, Seringkali menjadikan kita lalai terkadang dengan sombong memandang sinis yg tidak tampan, yg tidak cantik, yg hitam, yg berjerawat, yg tidak menarik. Memiliki pangkat, jabatan, kekuatan, kedudukan, popularitas, Seringkali menjadikan kita lalai terkadang dengan sombong memandang tak berarti yg tidak memiliki pangkat dan jabatan, yg lemah, yg jelata, yg tidak terkenal. Memiliki ilmu yg tinggi, pengetahuan yg luas, kuliah di universitas terkenal, gelar yg berjejer, mendapat nilai terbaik. Seringkali menjadikan kita lalai terkadang dengan sombong memandang remeh yg tak memiliki ilmu, yg tak paham, yg tak mampu kuliah, yg tak memiliki gelar. Memiliki pekerjaan yg bagus, tempat kerja yg nyaman, penghasilan besar, gaji tetap, fasilitas lengkap.

KITA SEMUA DI UJI

"Ujian itu nikmat bagi orang beriman,,,, betapa banyak kebaikan dibalik suatu ujian.  " Bersyukurlah jika ALLAH masih memberimu ujian,,,,, itu bukti tanda cinta ALLAH kepadamu.  " Ada yang tidak di uji dengan harta,,,,, maka bisa jadi diuji lewat pasangan. " "Ada yang memiliki pasangan baik,,,, bisa jadi di uji lewat kenakalan anak". " Ada yang memiliki pasangan dan anak y shalih maka bisa jadi di uji melalui mertua atau ipar yang kurang baik.  "Ada yang memiliki keluarga serta mertua yang baik bisa jadi di uji melalui teman dan tetangga yang kurang baik.  Dan lainnya....  " Tak ada kehidupan yang sempurna " Jadi jangan merasa paling bersedih,,,, kita semua di uji.  احسب الناس ان يتركوا ان يقولوا امنا وهم لا يفتنون Apakah manusia mengira bahwa mereka di biarkan (saja) mengatakan kami telah beriman,,,, sedang mereka tidak di uji lagi (AL-ANKABUT;2) Barrakallahu fiikum..

Sakit adalah ujian, cobaan dan takdir Allah

Hendaknya orang yang sakit memahami bahwa sakit adalah ujian dan cobaan dari Allah dan perlu benar-benar kita tanamkan dalam keyakinan kita yang sedalam-dalamya bahwa ujian dan cobaan berupa hukuman adalah tanda kasih sayang Allah. Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda, إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ، وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ “sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya, barangsiapa yang ridho (menerimanya) maka Allah akan meridhoinya dan barangsiapa yang murka (menerimanya) maka Allah murka kepadanya.”[HR. At-Tirmidzi no. 2396, dihasankan oleh Al-Imam Al-Albani  dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi] Dan beliau shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda, إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَ

Kadang Tidak Sesuai Dengan Keinginan

Penulis : Aris Purnomo, A.Md.AK Bismillaah Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh Terkadang apa yang terjadi atau apa yang kita dapat tidak sesuai dengan keinginan, ya mungkin ini adalah ujian dari Allaah SWT supaya kita berfikir dan merenungi hikmahnya. Karena boleh jadi dengan hal tersebut Allah berkehendak untuk mengangkat derajat seseorang. Seperti sakit yang diderita oleh seorang manusia itu boleh jadi adalah penghapus dosa dan kesalahan. Sebagai contoh sebagai berikut : 1. Misal kita tidak menyukai sebuah baju yang kita dapat atau dari pemberian orang - Sikap buruknya : Mencela, menghina, mengejek, mengabaikannya, berprasangka buruk - Sikap baiknya : bersukur karena masih ada yang memberi ( baik dari manusia atau Allaah ),Berbaik sangka, tetap memakainya karena setiap yang kita pakai akan dimintai pertanggung jawaban dan setiap kita menyimpan suatu pemberian dan tidak pernah dipakai maka termasuk tidak menghargai dan jika dipakai padahal si pemberi mem

Anak adalah Amanah Sekaligus Sebagai Perhiasan

Tidak diragukan lagi bahwa anak merupakan salah satu perhiasan dunia terindah. Seperti tercantum dalam surat AL kahfi (18 ) ; 46 yang artinya: " Harta dan anak - anak adalah perhiasan kehidupan dunia". Tapi waspadalah disisi lain anak juga merupakan sebuah ujian bagi kita didunia ini. Seperti yang tercantum dalam surat At-Taghabun (64) : 15 yang artinya : " Sesungguhnya hartamu dan anak anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan disisi Allaah lah pahala yang besar." Jadi berhati-hatilah dan jangan sampai kita terperdaya, sebab kadang anak membuat seorang hamba menjadi angkuh dan tidak bersukur terhadap nikmat Allaah. Anak sering juga mendorong seorang ayah untuk menghalalkan cara yang haram. Contoh nya melakukan perbuatan suap menyuap untuk kelulusan sibuah hati dalam rangka memberikan masa depan yang baik. Anak kadang membuat seseorang menjadi kikir atau pelit, ketika saat ingin bersedekah setan datang menggoda " barusan anakmu minta ini dan itu loh", yang akhi

10 Renungan Bagi Yang Ditimpa Ujian/Musibah

Jangan disangka hanya si miskin yang menangis akibat ujian yang ia hadapi…, atau hanya si miskin yang merasakan ketakutan…bahkan seorang penguasa bisa jadi lebih banyak tangisannya dan lebih parah ketakutan yang menghantuinya daripada si miskin. Intinya setiap yang bernyawa pasti diuji sebelum maut menjemputnya…siapapun juga orangnya. Entah diuji dengan kesulitan atau diuji dengan kelapangan, kemudian ia akan dikembalikan kepada Allah untuk dimintai pertanggung jawaban bagaimana sikap dia dalam menghadapi ujian tersebut. Allah berfirman : كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan” (QS Al-Anbiyaa’ : 35) Memang dunia ini adalah medan ujian…kehidupan ini ada medan perjuangan…Allah berfirman ; تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَي