Friday, September 16, 2022
Hak - Hak Nabi Muhammad Shalallaahu'alaihiwassalam
Monday, January 3, 2022
Kisah Kelahiran Nabi Muhammad Sallallaahualaihi Wassalam
Monday, September 20, 2021
Thursday, February 25, 2021
Peninggalan Rasulullaah
Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini :
Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )
Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah
Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam
Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah
Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan
Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan
Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana
Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik
Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir
Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni
Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang
Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh
Perilaku yang Sesuai Surat Yunus
Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan
Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah
Kandungan Surat An nisa dan Al maidah
Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab
Meminta Izin dan Mengucapkan Salam
Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir
Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia
Sakit manghapuskan dosa-dosa kita
Monday, October 19, 2020
Beriman Kepada Nabi Muhammad
Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim, ayahnya Abdullaah bin Abdul Muthalib, telah meninggal pada awal tahun 571, ketika beliau berusia 6 bulan didalam kandungan ibunda, aminah binti wahab.
Beliau lahir pada tahun gajah. pada usia 40 tahun, beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul sebagai penutup semua nabi dan rasul. Beliau diberi mukjizat berupa kitab suci Al-Qur'an, sebagai penghapus ajaran ( syareat ) Nabi dan kitab-kitab sebelumnya. Beliau mendakwahkan akidah tauhid selama 13 tahun di Makkah, kemudian beliau hijrah ke Madinah, menegakkan hukum syariah dan berjihad selama 10 tahun. Beliau meninggalkan 2 wasiat utama, sebagai jaminan keselamatan bagi umat beliau sampai akhir zaman/ kiamat. Dua wasiat tersebut adalah : Kitabullaah ( Al-Qur'an ) dan Sunnah Rasulullaah (Al Hadist). Sunnah adalah segala perjalanan hidup Nabi dan segenap perilaku beliau serta kesepakatan Beliau.
1. Sunnah Nabi Sebagai Wahyu Allaah
Sunnah Nabi Merupakan wahyu dari Allah, seperta firman Allaah dalam QS. An-Najm :3-4, yang artinya :
" Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan ( kepadanya )."
Rasulullaah bersabda, yang artinya :
" Sesungguhnya aku telah diberi Al-Qur'an dan sesuatu yang sepadan dengannya ( Sunnah )."(HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Allaah berfirman dalam QS Al - Hijr ayat 9 yang artinya :
" Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya"
Cara Allaah memelihara sunnah adalah dengan melalui 2 cara sebagai berikut :
a. Para Sahabat yang mendengar, menghafal, memahami, meriwayatkan kepada generasi setelah mereka
b. Tabi'in ( orang-orang yang hidup setelah para sahabat ). Mereka juga bersungguh-sungguh dalam menjaga sunnah dengan cara menghafal, menghimpun, menulis, dan meriwayatkan Hadist.
2. Kedudukan Sunnah didalam Islam
Sunnah Rasulullaah adalah penjelas bagi Al-Qur'an.
Allaah berfirman dalam QS. Al-Maidah ayat 92 yang artinya :
" Dan taatlah kamu kepada Allaah dan taatlah kamu kepada Rasul-Nya dan berhati-hatilah."
Allah berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 80, yang artinya :
" Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allaah."
Allaah memerintahkan dalam QS. Al-Hasyr ayat 7, yang artinya :
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah.:
Nabi Bersabda, yang artinya :
" Aku telah meninggalkan pada kalian yang jika kalian pegang teguh dengannya kalian tidak akan tersesat selamanya, Kitabullaah." ( HR. Abu Daud dan di sahihkan Al-Albani)
Kemudian di Hadist Riwayat Malik dan Hakim, disahihkan Al-Albani nabi juga bersabda, yang artinya :
"Aku telah meninggalkan untuk kalian dua perkara, selama kalian berpegang teguh dengan keduanya selamanya kalian tidak akan tersesat, kedua perkara itu adalah kitab Allah ( Al-Qur'an) dan Sunnah Rasulnya."
3. Menghidupkan Sunnah
Pada dasarnya setiap muslim wajib menaati Rasulullaah, sebab menaati Beliau termasuk bagian dari kesempurnaan cinta seseorang kepada Allaah. Firman Allaah dalam QS Ali-Imran ayat 31, yang artinya :
" Katakanlah, jika kamu (benar- benar) mencintai Allaah, ikutilah Aku, niscaya Allaah akan mencintai kamu"
Allaah memberi ancaman untuk orang-orang yang tidak mengikuti sunnah Rasulullaah, dalam firman-Nya QS An-Nur ayat 63, yang artinya :
" Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih"
Rasulullaah memerintahkan kepada umatnya agar berpegang teguh pada sunnah-sunnah beliau dan melarang membuat ajaran yang baru/bid'ah ( yang tidak ada tuntunannya dari Sunnah Rasulullah ).
Nabi bersabda, yang artinya :
" Sesungguhnya aku telah meninggalkan kalian pada jalan putih bersih, malamnya laksana siangnya dan tidaklah seorang menjauhinya kecuali pasti akan binasa." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
4. Contoh-contoh Sunnah yang harus ditegakkan
Sunnah-sunnah yang insya Allaah bisa kita kerjakan adalah sebagai berikut :
a. Menghormati dan melaksanakan perintah orang tua dan guru dan orang yang lebih tua lainnya
b. Beribadah hanya kepada Allah saja ( seperti berwudhu, shalat berjamaah, berzikir, puasa,sedekah, infaq, berdoa dan lain-lain) dengan mencontoh Rasulullaah. Sebab Rasulullaah diutus untuk menjadi contoh yang baik
c. Menuntut ilmu ( terutama ilmu agama )
d. Mematuhi semua ajaran dan hukum Islam
e. Tolong menolong dan bekerja sama dengan teman dalam kebaikan dan taqwa
f. Berbuat baik kepada sesama mahluk ( hewan, tumbuhan )
g. Saling mengingatkan dan saling menasehati
h. Tidak melakukan kesyirikan ( menyekutukan Allaah dengan mahluk )
i. Meninggalkan semua larangan Allaah dan Rasul-Nya
j. Meninggalkan larangan dari orang tua, guru, dan orang tua lainnya
k. Menjauhi ahlak buruk maupun berbuat jelek/jahat kepada sesama mahluk, seperti ; berbohong, bakhil, sombong, berburuk sangka, bangga diri,tamak/rakus, pamer dan perbuatan buruk lainnya.
KESIMPULAN :
- Umat islam wajib mengikuti sunnah Nabi dan menjauhi Bid'ah
- Sunnah Rasulullaah merupakan penjelas Al-Qur'an
- Agama Islam sejatinya sudah sempurna jadi tidak butuh tambahan atau pengurangan
- Sebagai umat Nabi Muhammad kita juga harus mencontoh para sahabat yang menegakkan Sunnah
dengan sabar dan teguh. Begitu pula mencontoh para Tabi'in pengikut mereka yang shalih
- Mengikuti sunnah berarti menaati Allaah dan bukti cinta kepada Allaah
- Orang yang menyalahi perintah dan sunnah Rasul maka akan mendapat azab yang pedih
- Orang yang sengaja meninggalkan sunnah Rasul akan binasa
- Contoh sunnah Rasul yang bisa diamalkan yaitu ; menuntut Ilmu, beribadah, berahlak mulia, tidak berbuat syirik, meninggalkan perbuatan terlarang / buruk, menjauhi ahlak tercela.
Semoga bermanfaat
Silahkan Share
Kajian Terbaru kami silahkan Klik Disini
Saturday, October 17, 2020
Beriman Kepada Kitab
Arti iman kepada kitab adalah membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa Allaah menurunkan kitab-kitab kepada para rasul dalam memberi petunjuk kepada manusia.
Allaah berfirman dalam QS. An-Nisaa' ayat 136, yang artinya :
" Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allaah dan easul-Nya dan kepada kita yang Allaah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allaah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allaah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."
Allaah memerintahkan manusia agar beriman kepad-Nya, kepada Rasul-Nya, dan kepada kitab-Nya yang diturunkan kepada Rasulullaah yakni Al-Qur'an. Juga kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur'an.
Rasulullaah bersabda, yang artinya :
" Yaitu hendaklah engkau beriman kepada Allaah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan beriman kepada takdir yang baik maupun buruk."(HR. Muslim)
Rasulullaah menjelaskan iman kepada kitab-kitab Allaah sebagai salah satu rukun iman. Seseorang yang mengingkari iman kepada kitab-kitab Allaah maka orang tersebut termasuk orang kafir.
Umat islam wajib mengimani secara rinci kitab-kitab yang sudah disebutkan namanya oleh Allaah, yakni Al Qur'an dan kitab-kitab lain, yaitu :
1. Taurat, yaitu kitab yang diturunkan Allaah kepada nabi Musa
2. Zabur, yaitu kitab yang diturunkan Allaah kepada nabi Daud
3. Injil, yaitu kitab yang diturunkan Allaah kepada nabi Isa
Kitab-kitab tersebut diatas telah di nasakh (dihapus) setelah Allaah menurunkan kitab suci Al Qur'an kepada Nabi Muhammad.
Allaah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 75, yang artinya :
" Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allaah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui"
4. Al-Qur'an, yaitu kitab suci yang Allaah turunkan kepada Nabi Muhammad.
Allaah berfirman dalam QS. Ghafir : 1-2, yang artinya :
" Haa Miim. Diturunkan kita ini (Al Qur'an) dari Allaah yang maha Perkasa lagi maha mengetahui."
Allaah berfirman dalam QS. Asy-Syu'araa ayat 193-195, yang artinya :
" Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (jibril), kedalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa arab yang jelas."
Semoga bermanfaat
Baca Artikel Terbaru kami disini