Showing posts with label nabi Muhammad. Show all posts
Showing posts with label nabi Muhammad. Show all posts

Friday, September 16, 2022

Hak - Hak Nabi Muhammad Shalallaahu'alaihiwassalam



Semoga Video Ini Bermanfaat, Silahkan Share jika dirasa bermanfaat dan semoga mendapatkan pahala jariyahnya. Masukan dan Saran Serta Kritik Membangun sangat diharapkan ke email : tujuanmucom@gmail.com Simak Juga Artikel Kami Lainnya di Channel Youtube : https://www.youtube.com/c/TopChannelOne Play List Kajian Sunnah di Youtube : https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XkX6L_nhAGqOAX9FX9MDKQQ Tag :
hak nabi muhammad,nabi muhammad,hak istimewa nabi muhammad,hak hak nabi mhammad saw atas umatnya,hak nabi muhammad saw atas umatnya,hak nabi atas umatnya,hak hak nabi,hak hak nabi atas umatnya,nur muhammad,hak nabi,muhammad nur ihsan,hak nabi secara khusus,habib ahmad,ustadz dr. muhammad nur ihsan,hak hak rasulullah saw atas umatnya,habib ahmad alaydrus,habib ahmad bin hasan alaydrus,habib,hak,hak rasulullah saw atas umatnya,hak rasulullah

Monday, January 3, 2022

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad Sallallaahualaihi Wassalam

 
 
Setelah Nabi Muhammad kahir oleh ibunya beliua diserakan kepada Halimah Sa’diah untuk disusukan. Pada saat itu bangsa Arab mempunyai kebiasaan untuk menyusukan anak-anak mereka kepada perempuan yang ada di desa. Tujuannya adalah agar anak-anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang dilingkungan pedesaan yang memiliki udara yang masih bersih. Nabi Muhammad SAW tinggal bersama ibu susuannya yaitu Halimah selama empat tahun di dusun Bani Sa’ad. Ketika Nabi Muhammad SAW berumur enam tahun Nabi Muhammad SAW telah kembali pulang ke rumah ibundanya. Oleh beliau setiap tahunnya diajak pergi ke Madinah untuk berziarah ke makam ayahnya sekaligus berkunjung ke rumah sanak saudaranya. Dalam perjalanan pulang di suatu tempat Bernama Abwa yaitu sebuah desa yang terletak antara Mekkah dan Madinah ibunda dari Nabi Muhammad SAW jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia disana. Sejak saat itu Nabi Muhammad SAW menjadi yatim piatu yang kemudian diasuh oleh sang kakek yaitu Abdul Muthalib. Kakek Nabi Muhammad SAW adalah salah satu orang terkenal di kota Mekkah dan beliau sangat menyayangi cucunya. Bahkan nama Muhammad adalah pemberian dari Abdul Muthalib yang memiliki arti orang yang terpuji. Kemudian tidak lama akhirnya kakek Nabi Muhammad SAW akhirnya meninggal dunia. Dan selanjutnya Nabi Muhammad SAW diasuh oleh pamannya yaitu Abu Thalib.
 
Sumber video :  https://www.youtube.com/watch?v=LZ9LnIV99gE

Thursday, February 25, 2021

Peninggalan Rasulullaah

 


Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Istighfar/Doa Anak 

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kita

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Yuk share...




 

Monday, October 19, 2020

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim, ayahnya Abdullaah bin Abdul Muthalib, telah meninggal pada awal tahun 571, ketika beliau berusia 6 bulan didalam kandungan ibunda, aminah binti wahab.

Beliau lahir pada tahun gajah. pada usia 40 tahun, beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul sebagai penutup semua nabi dan rasul. Beliau diberi mukjizat berupa kitab suci Al-Qur'an, sebagai penghapus ajaran ( syareat ) Nabi dan kitab-kitab sebelumnya.  Beliau mendakwahkan akidah tauhid selama 13 tahun di Makkah, kemudian beliau hijrah ke Madinah, menegakkan hukum syariah dan berjihad selama 10 tahun. Beliau meninggalkan 2 wasiat utama, sebagai jaminan keselamatan bagi umat beliau sampai akhir zaman/ kiamat. Dua wasiat tersebut adalah : Kitabullaah ( Al-Qur'an ) dan Sunnah Rasulullaah (Al Hadist). Sunnah adalah segala perjalanan hidup Nabi dan segenap perilaku beliau serta kesepakatan Beliau.

1. Sunnah Nabi Sebagai Wahyu Allaah

Sunnah Nabi Merupakan wahyu dari Allah, seperta firman Allaah dalam QS. An-Najm :3-4, yang artinya :

" Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan ( kepadanya )."

Rasulullaah bersabda, yang artinya :

" Sesungguhnya aku telah diberi Al-Qur'an dan sesuatu yang sepadan dengannya ( Sunnah )."(HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Allaah berfirman dalam QS Al - Hijr ayat 9 yang artinya :

" Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya"

Cara Allaah memelihara sunnah adalah dengan melalui 2 cara sebagai berikut :

a. Para Sahabat yang mendengar, menghafal, memahami, meriwayatkan kepada generasi setelah mereka

b. Tabi'in ( orang-orang yang hidup setelah para sahabat ). Mereka juga bersungguh-sungguh dalam menjaga sunnah dengan cara menghafal, menghimpun, menulis, dan meriwayatkan Hadist.

2. Kedudukan Sunnah didalam Islam

Sunnah Rasulullaah adalah penjelas bagi Al-Qur'an. 

Allaah berfirman dalam QS. Al-Maidah ayat 92 yang artinya :

" Dan taatlah kamu kepada Allaah dan taatlah kamu kepada Rasul-Nya dan berhati-hatilah."

Allah berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 80, yang artinya :

" Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allaah."

Allaah memerintahkan dalam QS. Al-Hasyr ayat 7, yang artinya :

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah.:

Nabi Bersabda, yang artinya :

" Aku telah meninggalkan pada kalian yang jika kalian pegang teguh dengannya kalian tidak akan tersesat selamanya, Kitabullaah." ( HR. Abu Daud dan di sahihkan Al-Albani)

Kemudian di Hadist Riwayat Malik dan Hakim, disahihkan Al-Albani nabi juga bersabda, yang artinya :

"Aku telah meninggalkan untuk kalian dua perkara, selama kalian berpegang teguh dengan keduanya selamanya kalian tidak akan tersesat, kedua perkara itu adalah kitab Allah ( Al-Qur'an) dan Sunnah Rasulnya."

3. Menghidupkan Sunnah

Pada dasarnya setiap muslim wajib menaati Rasulullaah, sebab menaati Beliau termasuk bagian dari kesempurnaan cinta seseorang kepada Allaah. Firman Allaah dalam QS Ali-Imran ayat 31, yang artinya :

" Katakanlah, jika kamu (benar- benar) mencintai Allaah, ikutilah Aku, niscaya Allaah akan mencintai kamu"

Allaah memberi ancaman untuk orang-orang yang tidak mengikuti sunnah Rasulullaah, dalam firman-Nya QS An-Nur ayat 63, yang artinya :

" Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih"

Rasulullaah memerintahkan kepada umatnya agar berpegang teguh pada sunnah-sunnah beliau dan melarang membuat ajaran yang baru/bid'ah ( yang tidak ada tuntunannya dari Sunnah Rasulullah ).

Nabi bersabda, yang artinya :

" Sesungguhnya aku telah meninggalkan kalian pada jalan putih bersih, malamnya laksana siangnya dan tidaklah seorang menjauhinya kecuali pasti akan binasa." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

4. Contoh-contoh Sunnah yang harus ditegakkan

Sunnah-sunnah yang insya Allaah bisa kita kerjakan adalah sebagai berikut :

a. Menghormati dan melaksanakan perintah orang tua dan guru dan orang yang lebih tua lainnya

b. Beribadah hanya kepada Allah saja ( seperti berwudhu, shalat berjamaah, berzikir, puasa,sedekah, infaq, berdoa dan lain-lain) dengan mencontoh Rasulullaah. Sebab Rasulullaah diutus untuk menjadi contoh yang baik

c. Menuntut ilmu ( terutama ilmu agama )

d. Mematuhi semua ajaran dan hukum Islam

e. Tolong menolong dan bekerja sama dengan teman dalam kebaikan dan taqwa

f. Berbuat baik kepada sesama mahluk ( hewan, tumbuhan )

g. Saling mengingatkan dan saling menasehati

h. Tidak melakukan kesyirikan ( menyekutukan Allaah dengan mahluk )

i. Meninggalkan semua larangan Allaah dan Rasul-Nya

j. Meninggalkan larangan dari orang tua, guru, dan orang tua lainnya 

k. Menjauhi ahlak buruk maupun berbuat jelek/jahat kepada sesama mahluk, seperti ; berbohong, bakhil, sombong, berburuk sangka, bangga diri,tamak/rakus, pamer dan perbuatan buruk lainnya.

KESIMPULAN : 

- Umat islam wajib mengikuti sunnah Nabi dan menjauhi Bid'ah

- Sunnah Rasulullaah merupakan penjelas Al-Qur'an

- Agama Islam sejatinya sudah sempurna jadi tidak butuh tambahan atau pengurangan

- Sebagai umat Nabi Muhammad kita juga harus mencontoh para sahabat  yang menegakkan Sunnah

   dengan sabar dan teguh. Begitu pula mencontoh para Tabi'in pengikut mereka yang shalih

- Mengikuti sunnah berarti menaati Allaah dan bukti cinta kepada Allaah

- Orang yang menyalahi perintah dan sunnah Rasul maka akan mendapat azab yang pedih

- Orang yang sengaja meninggalkan sunnah Rasul akan binasa

- Contoh sunnah Rasul yang bisa diamalkan yaitu ; menuntut Ilmu, beribadah, berahlak mulia, tidak berbuat syirik, meninggalkan perbuatan terlarang / buruk, menjauhi ahlak tercela.

Semoga bermanfaat

Silahkan Share

Kajian Terbaru kami silahkan Klik Disini


Saturday, October 17, 2020

Beriman Kepada Kitab

Arti iman kepada kitab adalah membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa Allaah menurunkan kitab-kitab kepada para rasul dalam memberi petunjuk kepada manusia.

Allaah berfirman dalam QS. An-Nisaa' ayat 136, yang artinya :

" Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allaah dan easul-Nya dan kepada kita yang Allaah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allaah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allaah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."

Allaah memerintahkan manusia agar beriman kepad-Nya, kepada Rasul-Nya, dan kepada kitab-Nya yang diturunkan kepada Rasulullaah yakni Al-Qur'an. Juga kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur'an. 

Rasulullaah bersabda, yang artinya :

" Yaitu hendaklah engkau beriman kepada Allaah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan beriman kepada takdir yang baik maupun buruk."(HR. Muslim)

Rasulullaah menjelaskan iman kepada kitab-kitab Allaah sebagai salah satu rukun iman. Seseorang yang mengingkari  iman kepada kitab-kitab Allaah maka orang tersebut termasuk orang kafir.

Umat islam wajib mengimani secara rinci kitab-kitab yang sudah disebutkan namanya oleh Allaah, yakni Al Qur'an dan kitab-kitab lain, yaitu :

1. Taurat, yaitu kitab yang diturunkan Allaah kepada nabi Musa

2. Zabur, yaitu kitab yang diturunkan Allaah kepada nabi Daud

3. Injil, yaitu kitab yang diturunkan Allaah kepada nabi Isa

Kitab-kitab tersebut diatas telah di nasakh (dihapus) setelah Allaah menurunkan kitab suci Al Qur'an kepada Nabi Muhammad.

Allaah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 75, yang artinya :

" Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allaah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui"

4. Al-Qur'an, yaitu kitab suci yang Allaah turunkan kepada Nabi Muhammad.

Allaah berfirman dalam QS. Ghafir : 1-2, yang artinya :

" Haa Miim. Diturunkan kita ini (Al Qur'an) dari Allaah yang maha Perkasa lagi maha mengetahui."

Allaah berfirman dalam QS. Asy-Syu'araa ayat 193-195, yang artinya :

" Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (jibril), kedalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa arab yang jelas."

Semoga bermanfaat

Baca Artikel Terbaru kami disini