Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Iman

PENGERTIAN IMAN

  Semoga Video Ini Bermanfaat, Silahkan Share jika dirasa bermanfaat dan semoga mendapatkan pahala jariyahnya.  Masukan dan Saran Serta Kritik Membangun sangat diharapkan ke email : tujuanmucom@gmail.com  Simak Juga Artikel Kami Lainnya di Channel Youtube : https://www.youtube.com/c/TopChannelOne  Play List Kajian Sunnah di Youtube : https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XkX6L_nhAGqOAX9FX9MDKQQ Tag : apa itu iman,apa itu iman dalam islam,apa itu iman islam,iman adalah,ammi nur baits,iman islam,islam,iman,ihsan,iman kepada hari akhir,iman kepada allah,apa itu,apa itu iman kepada allah,iman kepada malaikat,iman kepada kitab allah,iman kepada qada dan qadar,iman kepada rasul,rukun iman,rukun iman dan rukun islam,rukun iman ada 6,rukun iman dan islam,rukun islam dan rukun iman,apa itu iman islam dan ihsan,yufid.tv,moslemchannel,adi hidayat

DEFINISI IMAN MENURUT AHLUS SUNNAH

Oleh : Ustadz dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin Pertanyaan: Bagaimana definisi iman menurut ahlus sunnah wal jama’ah, dan apakah iman tersebut bisa bertambah dan berkurang? Jawaban: Definisi iman Iman menurut ahlus sunnah wal jama’ah adalah, “Ikrar (keyakinan) di dalam hati, ucapan dengan lisan, dan amal dengan anggota badan.” Sehingga terkandung tiga perkara: Pertama,  ikrar (keyakinan) dengan hati; Kedua, * ucapan dengan lisan; Ketiga, * amal dengan anggota badan. Jika demikian, maka iman tersebut bisa saja bertambah dan berkurang. Hal ini karena keyakinan dengan hati itu bertingkat-tingkat (tidak sama). Keyakinan yang didasarkan atas berita (khabar) itu tidak sama dengan keyakinan karena melihat secara langsung dengan mata kepala. Demikian pula, keyakinan karena berita satu orang itu tidak sama dengan keyakinan karena berita dua orang. Dan demikian seterusnya. Oleh karena itu, Nabi Ibrahim ‘Alahis salaam berkata, رَبِّ أَرِن...

Iman dan Istiqamah

Khutbah Jumat: Muhammad Abduh Tuasikal, MSc http://rumaysho.com  Khutbah Pertama إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ القَوِيْمِ وَدَعَا إِلَى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ Amma ba’du … Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah … Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kita kepada takwa. Dan kita diperintahkan untuk bertakwa kepada-Nya sebagaimana disebutkan dalam ayat, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ...

Iman Itu Harus Diuji

Ikhlas Memang Berat

 Ikhlas Memang Berat Sahabat Islam, khlas adalah satu amalan yang sangat berat. Fitnah dunia membuat hati ini susah untuk ikhlas. Cobalah kita renungkan setiap amalan kita, sudahkah terbebas dari maksud duniawi? sudahkah semuanya murni ikhlas karena Allah Ta’ala? Jangan sampai ibadah yang kita lakukan siang dan malam menjadi sia-sia tanpa pahala. Sungguh, ikhlas memang berat. Urusan niat dalam hati bakanlah hal yang mudah. Tidaklah salah jika Sufyan ats Tsauri rahimahullah mengatakan, “ Tidaklah aku berusaha untuk membenahi sesuatu yang lebih berat  daripada meluruskan niatku, karena niat itu senantiasa berbolak balik”[Dinukil dari Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam 34, Imam Ibnu Rajab al Hambali, Penerbit Daar Ibnul Jauzi. ]. Hanya kepada Allah kita memohon taufik. Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat, Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini  :  Rasulullooh Juga Berdagang Cara Mengatasi Pandemi  Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat Kunci Bahagia dan Sukses Bel...

Renungan Hadits Tiga Tanda Manisnya Iman

 Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَمَنْ أَحَبَّ عَبْدًا لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَمَنْ يَكْرَهُ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُلْقَى فِى النَّارِ “Tiga perkara yang bisa seseorang memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman, yaitu: (1) Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) Ia mencintai saudaranya hanyalah karena Allah, (3) ia benci kembali pada kekufuran setelah Allah menyelamatkan darinya sebagaimana ia tidak suka jika dilemparkan dalam api.” (HR. Bukhari no. 21 dan Muslim no. 43). Beberapa faedah dari hadits di atas: 1- Keutamaan mendahulukan kecintaan pada Allah dan Rasul-Nya daripada selain keduanya. 2- Keutamaan mencintai Allah. 3- Orang mukmin mencintai Allah dengan cinta yang tulus. 4- Orang yang memiliki tiga sifat ini adalah yang palin...

Sifat iman

Mendirikan Shalat Allah Ta’ala berfirman ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ “(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat” (QS. Al-Anfal: 3). Banyak ayat yang menunjukkan shalat adalah bukti keimanan seseorang, salah satu dalam ayat ini. Orang yang beriman akan mendirikan shalat secara sempurna, baik shalat yang hukumnya wajib maupun yang dianjurkan. *Senang Berinfak* Allah Ta’ala berfirman وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ “dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka” (QS. Al-Anfal: 3). Seorang dikatakan beriman ketika ia menginfakkan hartanya di jalan Allah. Sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, beliau menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah. Namun ada catatan penting, ketika ada yang memiliki kebutuhan mendesak, baik dari keluarga maupun orang lain, maka tidak sepatutnya menginfakkan seluruh hartanya. Demikianlah sifat orang beriman yang Allah sebut dalam surah Al-Anfal ayat ke-2 dan ke-3. Kemudian di awal ayat ke 4 Allah sebut mereka itulah ...

OBAT KETIKA IMAN MENURUN

Syaikh Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata: "Setiap kali hatimu lalai dan terlarut dalam kehidupan dunia, maka keluarlah engkau menuju KUBURAN. Dan RENUNGKANLAH tentang mereka-mereka ini (para penghuni kubur). Kemarin mereka sama sepertimu berada di atas bumi, mereka makan, minum, dan bersenang-senang. Dan sekarang, ke mana mereka pergi? Sekarang mereka tergadaikan dengan amalan-amalan mereka (di dalam kubur). Tidak bermanfaat bagi mereka kecuali amalan-amalan mereka." 📖 Syarh Riyadhus Sholihin, 3/473 Semoga bermanfaat. Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini  :  Rasulullooh Juga Berdagang Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Kisah Nabi Luth as. Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan dalam Tiga Bahasa Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik Tiga Bahasa Bab Sekolahan Hak Istri Dalam Rumah Tangga Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud Mendo'akan Orang Tua Bertaubat, Setiap D...

ALLAH MENCINTAI ORANG MUKMIN YG IMANNYA KUAT

Dalam Shahih Muslim  dr hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ. “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, “Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu”. Tetapi katakanlah, “Qadarullah wa ma sya-a fa’al" (hal ini telah ditakdirkan Allâh dan A...

Ketentuan dan Dasar Hukum Berdasarkan Al Qur'an dan Hadis

Ketaatan manusia terhadap kitab suci dan sunnah nabi mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk didalamnya adalah ketaatan kepada seluruh aturan, berkompetensi dalam setiap kebaikan dan bekerja keras. Mengapa manusia harus taat kepada aturan, kompetensi dalam kebaikan, dan bekerja keras? Berikut uraiannya : 1. Taat Kepada Aturan Bahwa tidak ada hidup dan kehidupan didunia ini yang terbebas dari aturan. Karena setiap hidup dan kehidupan membutuhkan keserasian, ketertiban, kedamaian, dan keharmonisan. Pola hidup ini akan terjadi dan terwujud hanya karena ada aturan yang dilakukan dengan penuh ketaatan secara bersama-sama. Jika ada sebagian kecil dari anggota masyarakat yang tidak taat kepada aturan, maka akan menimbulkan gangguan yang ada disekelilingnya. Dan struktur hukum (aturan) yang wajib di taati oleh setiap umat islam adalah aturan yang bersumber dari kitab suci Al- Qur'an, sunnah Nabi dan aturan ulil amri. 2. Berkompetisi dalam kebaikan Supaya hidup manusia semakin berkualit...

Beriman Kepada Kitab

Arti iman kepada kitab adalah membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa Allaah menurunkan kitab-kitab kepada para rasul dalam memberi petunjuk kepada manusia. Allaah berfirman dalam QS. An-Nisaa' ayat 136, yang artinya : " Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allaah dan easul-Nya dan kepada kita yang Allaah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allaah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allaah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." Allaah memerintahkan manusia agar beriman kepad-Nya, kepada Rasul-Nya, dan kepada kitab-Nya yang diturunkan kepada Rasulullaah yakni Al-Qur'an. Juga kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur'an.  Rasulullaah bersabda, yang artinya : " Yaitu hendaklah engkau beriman kepada Allaah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan beriman kepada takdir yang baik maupun buruk....

TAKUT HANYA KEPADA ALLAH

  Al Fudhail bin Iyyadh rahimahullah berkata :  "Barangsiapa yang takut kepada Allah maka tak satupun yang bisa membahayakan, Dan barangsiapa yang takut kepada selain Allah maka tak satupun yang memberikan manfaat". Siyar A'lam An Nubala': 15/444. ✍🏻 *Ust. Fauzan Al Kutawy* _hafizhahullah_ ➡ Sebarkan artikel ini, ➡➡ Yang penting ikhlas insya Allah dapat pahala. 📧 Telegram : https://t.me/fauzanalkutawy ♻ *Ust. Fauzan Al Kutawy*

DUA MACAM SUKUR

🎙️ *Berkata Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah :* 《 الشكرُ شكران : شكرٌ على المطعم والمشرب والملبس وقوت الأبدان ، وشكرٌ على ‎التوحيد والإيمان وقوت القلوب 》. *_"Syukur itu ada dua macam, bersyukur atas makanan, minuman, pakaian dan nutrisi untuk badan, dan bersyukur atas tauhid, iman dan kuatnya hati"._*  |[ مدارج السالكين (٢/١٨٢) ]| Di terjemahkan oleh  Abu Sufyan Al Makassary..✍️ •┈┈•┈┈•⊰•❁✦✿✦❁•⊱•┈┈•┈┈•

Al-IHSAN – Tingkatan Tertinggi Agama

*Al-IHSAN – Tingkatan Tertinggi Agama* 🍃 Al-Ihsan adalah lawan dari al-Isa’ah. Al-Ihsan yaitu seorang mencurahkan kebaikan dan menahan diri dari mengganggu dan menyakiti. Al-Ihsan tebagi menjadi dua; al-ihsan terhadap sesama dan al-ihsan kepada Allah. 1️⃣ *Al-Ihsan kepada sesama makhluk* terbagi menjadi dua : *Pertama, ihsan wajib*, yaitu mewujudkan hak-hak mereka yang wajib dalam bentuk yang paling baik dan sempurna, seperti berbakti kepada orang tua, menyambung silaturrahim, adil dan jujur ketika bermu’amalah. Masuk juga dalam bagian yang ini yaitu berbuat baik kepada binatang dan tumbuhan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : إِنَّ اللهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ. فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا القِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ _“Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku baik atas segala sesuatu. Maka jika kalian membunuh, hendaklah membunuh dengan cara yang baik. Jika kalia...

KEMULIAAN YANG HAKIKI

Tidak ada yang bisa mengangkat derajatmu di dunia, seperti agama dan imanmu. ❖ Maka, barangsiapa silau dengan *kedudukannya,* ingatlah Raja Fir’aun. ❖ Barangsiapa silau dengan *hartanya,* maka ingatlah Qarun dan hartanya. ❖ Barangsiapa silau dengan *nasabnya,* maka ingatlah, putra Nabi Nuh yang durhaka, ayah Nabi Ibrahim yang musyrik, dan Abu Lahab paman Nabi kita -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-. 📌  Kemuliaanmu yang hakiki hanyalah ada pada agamamu. Semakin tinggi agamamu, semakin tinggi kemualiaanmu. 🌿 Allah Ta'ala berfirman (yang artinya) : _“Sungguh orang yang paling mulia dari kalian adalah orang yang paling bertaqwa”_  *[QS. Al Hujurat: 13].* 🌿 Allah juga berfirman (yang artinya) : _“Barangsiapa ingin kemuliaan, maka hanya milik Allah semua kemuliaan”_  *[QS. Fathir: 10]* 🖊  Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny Lc, M.A. hafizhahullah _Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam_ *Oleh : Mutiara Risalah Islam*

JANGAN BERBURUK SANGKA TERHADAP ALLAH

م الله الرحمن الرحيم  Pertanyaan : Bagaimana hukumnya membenci Allah??? Merasa Allah jauhi dan tidak pernah Allah membantu 1 masalah pun... Padahal semua kewajiban dan sunnah sudah berusaha dijalankan? Akhirnya timbul kebencian terhadap Allah Jawab : Kepada saudara penanya, semoga dirahmati Allah..  Sikap tersebut haram hukumnya bahkan mengandung kekufuran dan disitulah kesalahan saudara. Jangan sangka buruk terhadap Allah karena apapun yang Dia lakukan pasti Dia menginginkan kebaikan untuk saudara. Musibah yang menimpa, pertolongan yang tertunda ada ujian untuk membuktikan ketulusan cinta saudara.  ان الله اذا احب قوما ابتلاهم "Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, Dia pasti akan mengujinya dengan musibah." HR. At-Tirmidzi.  Buktinya para Nabi pun mengalami ujian luar biasa.   والله اعلم 👤 *Dijawabkan oleh Al Ustadz Abu Usamah Yusuf hafizhahullah ta'ala* 📫 https://telegram.me/markazarrisalahkendari 📬 ...

ALLAH MENUTUPI KESALAHAN ORANG BERIMAN DI AKHIRAT

Abdullah ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma mengatakan : “Aku pernah mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللَّهَ يُدْنِي الْمُؤْمِنَ فَيَضَعُ عَلَيْهِ كَنَفَهُ وَيَسْتُرُهُ فَيَقُولُ أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا فَيَقُولُ نَعَمْ أَيْ رَبِّ حَتَّى إِذَا قَرَّرَهُ بِذُنُوبِهِ وَرَأَى فِي نَفْسِهِ أَنَّهُ هَلَكَ قَالَ سَتَرْتُهَا عَلَيْكَ فِي الدُّنْيَا وَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ الْيَوْمَ فَيُعْطَى كِتَابَ حَسَنَاتِهِ وَأَمَّا الْكَافِرُ وَالْمُنَافِقُونَ فَيَقُولُ الْأَشْهَاد Sesungguhnya Allah mendekatkan orang yang beriman dan meletakkan penutup yang menutupinya dan berfirman, “Apakah engkau mengetahui dosamu ini dan ini”? Orang itu berkata, Ya, wahai Rabb. Hingga ia mengakui dosa-dosanya dan melihat dirinya akan binasa. Allah berfirman, “Aku tutup (dosa-dosamu) itu di dunia dan hari ini Aku ampuni dirimu." Kemudian orang itu diberi catatan kebaikan-kebaikannya. Adapun orang kafir dan munafik, para saksi akan berkata, هَؤُلَاءِ الّ...