Showing posts with label kuburan. Show all posts
Showing posts with label kuburan. Show all posts

Tuesday, July 23, 2024

SETUMPUK TANAH YANG TERLUPAKAN

 

SETUMPUK TANAH YANG TERLUPAKAN

Dulu mereka pernah menyayangi, mengasihi, menyanjung dan merindukan kita setiap saat.

Tapi,setelah tubuh  terbujur kaku,mereka hanya mampu meratapi dan menangisi kepergian kita.

Tapi,itu hanya sesaat,mereka tak punya air mata yang banyak,mereka tak punya waktu yang cukup untuk menangisi dan meratapi kita setiap hari.

Itu mngkin hanya berlangsung satu, dua, tiga hari, atau satu pekan.

Setelah itu,hanya Do'a yang mereka kirim dan mngkin tanpa airmata lagi, semuanya sudah kering seperti tanah pekuburan kita yang kering.

Seiring waktu Berlalu, Terkadang mereka tak ingat lagi untuk mendoakan kita, mereka hanya sekali-kali datang menziarahi kuburan kita dan mendoakan kita...

Disaat sujudnya pun seringkali kita terlupakan, yang mereka do'akan hanya seputar diri dan kepentingan dunianya, pingin dipanjangkan umur,  diberi kesehatan dan diluaskan rezekinya.

Lantas masihkah kita berharap ?

Cinta, Kasih dan Sayang mereka tak menjamin bahwa mereka akan setia mengingat dan mendoakan kita di kala kita sudah beda alam...

Doa mereka hanya sesaat...tapi amal Shalih kita, Akan selamanya menemani...

Kesempatan untuk bertaubat dan beramal Shalih 

masih ada dan terbuka...

KELAK KITA HANYALAH SETUMPUK TANAH YANG TERLUPAKAN...

Silahkan dishare untuk menyebarkan ilmu agama dan kebaikan. Jazakumullahu khairan.

Barakallahu fiikum.

⌨️⌨️⌨️⌨️⌨️⌨️

Thursday, October 7, 2021

BUMI MENOLAK JENAZAH PENGHINA NABI MUHAMMAD ﷺ


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Sahabat yang Mulia Anas bin Malik radhiyallahu’anhu menceritakan,

كانَ رَجُلٌ نَصْرَانِيًّا فأسْلَمَ، وقَرَأَ البَقَرَةَ وآلَ عِمْرَانَ، فَكانَ يَكْتُبُ للنبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، فَعَادَ نَصْرَانِيًّا، فَكانَ يقولُ: ما يَدْرِي مُحَمَّدٌ إلَّا ما كَتَبْتُ له فأمَاتَهُ اللَّهُ فَدَفَنُوهُ، فأصْبَحَ وقدْ لَفَظَتْهُ الأرْضُ، فَقالوا: هذا فِعْلُ مُحَمَّدٍ وأَصْحَابِهِ لَمَّا هَرَبَ منهمْ، نَبَشُوا عن صَاحِبِنَا فألْقَوْهُ، فَحَفَرُوا له فأعْمَقُوا، فأصْبَحَ وقدْ لَفَظَتْهُ الأرْضُ، فَقالوا: هذا فِعْلُ مُحَمَّدٍ وأَصْحَابِهِ، نَبَشُوا عن صَاحِبِنَا لَمَّا هَرَبَ منهمْ فألْقَوْهُ، فَحَفَرُوا له وأَعْمَقُوا له في الأرْضِ ما اسْتَطَاعُوا، فأصْبَحَ وقدْ لَفَظَتْهُ الأرْضُ، فَعَلِمُوا: أنَّه ليسَ مِنَ النَّاسِ، فألْقَوْهُ

"Dahulu ada seorang nasrani masuk Islam, ia pun membaca surat Al-Baqorah dan Ali Imron, ia juga menulis untuk Nabi ﷺ, namun ia kembali murtad menjadi nasrani, lalu ia berkata: 'Muhammad tidak tahu apa-apa kecuali yang aku tuliskan untuknya'.

Maka Allah pun mematikannya, lalu mereka (kaum nasrani) menguburnya, maka masuklah waktu pagi dan sungguh orang itu telah dimuntahkan kembali oleh bumi sampai keluar dari kuburannya.

Mereka pun berkata: 'Ini pasti ulah Muhammad dan para sahabatnya, karena ia lari meninggalkan Islam maka mereka menggali kuburan teman kita dan melemparnya keluar'.

Maka mereka pun menggali kuburannya lebih dalam lalu menguburnya, tatkala masuk waktu pagi, tubuhnya kembali dimuntahkan oleh bumi hingga keluar dari kuburnya.

Mereka kembali berkata: 'Ini pasti ulah Muhammad dan para sahabatnya, karena ia lari meninggalkan Islam maka mereka menggali kuburan teman kita dan melemparnya keluar'.

Maka mereka kembali menggali bumi lebih dalam semampu mereka, namun saat masuk waktu pagi, bumi kembali memuntahkan tubuhnya.

Mereka pun menyadari, ini bukan perbuatan manusia (melainkan azab Allah), maka mereka melempar tubuhnya." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim Al-Harani rahimahullah berkata,

"Orang terlaknat ini yang berdusta atas Nabi ﷺ bahwa beliau tidak mengetahui kecuali yang ia tuliskan, maka Allah membinasakannya dan memperlihatkan kejelekannya, yaitu dengan mengeluarkannya dari kubur setelah dikebumikan beberapa kali.

Dan ini adalah peristiwa yang luar biasa, yang mengingatkan setiap orang bahwa ini adalah azab akibat ucapannya, dan bahwa ia telah berdusta, karena tidak ada mayyit yang mengalami seperti apa yang menimpanya.

Dan bahwa dosa yang ia lakukan lebih besar dari sekedar murtad, karena umumnya orang yang murtad saat mati, tidak mengalami seperti apa yang menimpanya.

Dan bahwa Allah 'azza wa jalla membalas untuk Rasulullah ﷺ, yaitu kepada orang yang menuduh jelek dan mencaci beliau, dan Allah 'azza wa jalla memenangkan agama beliau.

Dan Allah menghukum pendusta itu karena kedustaannya, ketika kaum muslimin tidak dapat menegakkan hukum atasnya." [Ash-Shorimul Maslul, hal. 233]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Sumber: https://sofyanruray.info/bumi-menolak-jenazah-penghina-nabi-muhammad/

Sunday, March 21, 2021

Hal Penting Terkait Ziarah Kubur

 


Semoga bermanfaat,

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Kunci Bahagia dan Sukses

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Hukum Riya'

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Balasan Penyebar Aib

Istighfar/Doa Anak 

Pejuang Sunnah

Pendidikan Agama Anak

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Sifat Orang yang Sering Berhutang

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kita

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga  link bisa dibagikan setiap saat

Jazakallah Khairan.

Wednesday, February 3, 2021

HIKMAH ZIARAH KUBUR

Bismillahirrahmanirrahiim

Ziarah kubur adalah amalan yang sangat bermanfaat baik bagi yang berziarah maupun yang diziarahi. Bagi orang yang berziarah, maka ziarah kubur dapat mengingatkan kepada kematian, melembutkan hati, membuat air mata menetes, mengambil pelajaran, dan membuat zuhud terhadap dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرًا

“Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, sekarang berziarahlah karena ziarah dapat melembutkan hati, membuat air mata menetes, dan mengingatkan akhirat. Dan janganlah kalian mengucapkan al hujr[13]”[14]

Dalam hadits tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan hikmah dibalik ziarah kubur. Ketika seseorang melihat kubur tepat di depan matanya, di tengah suasana yang sepi, ia akan merenung dan menyadari bahwa suatu saat ia akan bernasib sama dengan penghuni kubur yang ada di hadapannya. Terbujur kaku tak berdaya. Ia menyadari bahwa ia tidaklah hidup selamanya. Ia menyadari batas waktu untuk mempersiapkan bekal menuju perjalanan yang sangat panjang yang tiada akhirnya adalah hanya sampai ajalnya tiba saja. Maka ia akan mengetahui hakikat kehidupan di dunia ini dengan sesungguhnya dan ia akan ingat akhirat, bagaimana nasibnya nanti di sana? Apakah surga? Atau malah neraka? Nas-alullahas salaamah wal ‘aafiyah.

Selain itu, ziarah kubur juga bermanfaat bagi mayit yang diziarahi karena orang yang berziarah diperintahkan untuk mengucapkan salam kepada mayit, ❗mendo’akannya, ❗dan memohonkan ampun untuknya.❗Tetapi, ini khusus untuk orang yang meninggal di atas Islam. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,

أن النبي كان يخرج إلى البقيع، فيدعو لهم، فسألته عائشة عن ذلك؟ فقال: إني أمرت أن أدعو لهم

“Nabi pernah keluar ke Baqi’, lalu beliau mendo’akan mereka.

 Maka ‘Aisyah menanyakan hal tersebut kepada beliau. 

Lalu beliau menjawab : “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk mendo’akan mereka””[15]

Semoga bermanfa'at

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah




Hikmah Berqurban