Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Mendidik anak

Mendidik Anak Tanpa Amarah || Melatih Kesabaran

  Artikel Lainnya : >  Syarah Kitab Riyadush Shalihin - Bab Taubat >  Keutamaan Azan >  Mendamaikan Orang Yang Bersengketa >  Sibuk Upgrade Sepeda tapi Lupa & Lalai Upgrade Ilmu >  Sampai Kapan Mengejar Dunia >  Sakaratul Maut dan Perjalanan Setelah Kematian >  Sabar dan Syukur yang Indah >  Rumah yang Paling Rapuh >  Pilih Dunia Atau Akhirat >  Tanya Jawab Bekal Sholat >  Imam dan Makmum >  Sholat Ketika Sedang Musafir >  Sholat Sunnah Harian >  Sujud Sahwi >  Syarat Wajib Rukun dan Sunnah Sholat >  Judi dan Menurunkan Takaran Timbangan >  Mencela Para Sahabat Nabi >  Memakai Sutra dan Emas Bagi Lelaki >  Sikap Tawakal Terhadap Musibah yang Terjadi >  Berkhianat kepada Penguasa >  Senantiasa Menggerutu ! >  Pengacara yang Membela Kesalahan >  Merampok, Sumpah Palsu dan Dusta >  Penghancur...

Kewajiban Mendidik Anak di Atas Kebaikan

https://t.me/menebar_cahayasunnah Diwajibkan bagi para bapak dan ibu untuk menaruh perhatian kepada pendidikan anak-anaknya di atas kebaikan (keshalihan), agar hal ini bisa menjadi amalan shalih bagi mereka, baik di masa hidupnya maupun setelah wafatnya.  Allah Ta’ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ  "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu." [QS. at-Tahrim: 6] Dan juga firman-Nya ﷻ :  وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ “Dan perintahkanlah keluargamu me-laksanakan shalat dan sabar dalam meng-kerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” [QS. Thoha: 132] Dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ ber...

Mendidik Anak

  Anak-anak merupakan cikal-bakal penerus generasi orang-orang dewasa dalam memakmurkan muka bumi. Model manusia istimewa yang di kemudian hari akan mengisi perannya di dunia, tergantung kepada kualitas anak-anaknya yang terdidik dalam lingkungan dan suasana pendidikan iman, ibadah dan akhlak yang baik di belakang hari. Dalam Islam, pendidikan anak mencakup ketiga pilar ajaran Islam diatas. Pertama, Pendidikan iman. Perintah menanamkan iman yang bersih dan kuat kepada anak Allah isyaratkan dalam Alquran melalui kisah Lukman dan anaknya. “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS Luqman [31]: 13) Menanamkan tauhid dan keimanan sejak dini kepada anak-anak sesungguhnya sebuah upaya memberikan pemahaman tentang orientasi hidupnya di dunia. Dengan pendidikan iman yang kuat, seorang anak akan tumbuh menja...

BERILAH CONTOH YANG BAIK UNTUK ANAKMU

Berkata muqotil bin muhammad al-'akki : "Aku bersama ayah dan saudaraku pernah menemui ibrahim al-harbi. Kemudian Ibrahim al-harbi bertanya kepada ayahku : هــؤلاء أولادك ؟ قال: نعم  قال : إحذر !!! لا يرونك حيْثُ نهاك الله، فتسقط من أعينهم. Mereka ini anak-anakmu? Ayahku menjawab : Ya betul. Berkata Ibrahim al-harbi rahimahullah : *Berhati-hatilah,* *Jangan sampai mereka melihatmu bermaksiat kepada Allah Ta'ala,* *Sehingga wibawamu jatuh di mata mereka".* 📚 Sumber : *(Tarikh baghdad : 6/522)* ✍ *Ustadz Abu Abdillah Sahl hafizhahullah* (Pemateri Radio Syiar Tauhid 675 AM, Depok Jawa Barat)

BANGKITKAN KEBERANIAN ANAK

Memiliki anak yang “berani” dalam kebaikan tentu sangat diharapkan orang tua.  Kita membangun sosok anak yang tidak suka berbuat zhalim kepada temannya namun memiliki karakter yang tangguh, penuh percaya diri dan mampu membela kebenaran, serta giat dan semangat mempraktekkan sifat-sifat keberanian sebagaimana yang pernah dilakukan para sahabat beliau di masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan di zaman Salafuna ash-Shalih. Menanamkan karakter berani dengan arahan dan bimbingan orang tua serta pendidik agar anak mampu *memahaminya dengan bijak* sehingga tidak melenceng dari konsep berani yang syar’i.  Diantara kiat untuk memotivasi keberanian adalah dengan membiasakan menceritakan kisah-kisah ksatria pahlawan Islam agar anak-anak mencintai dan menjadikannya idola. ❄ *Cerita dua anak Afra’ dalam Perang Badar* Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallaahu ‘anhu berkata menceritakan apa yang beliau lihat di Perang Badar,  _“Aku sedang berada dalam sal...

BIASAKANLAH MENYEBUTKAN DALIL SAAT MENDIDIK ANAK

Syeikh Utsaimin -rahimahullah- mengatakan :  _Sebaiknya anak-anak diberikan pengetahuan tentang hukum-hukum sesuatu beserta dalil-dalilnya…_ *Misalnya :*  (•)  ketika kamu mengatakan kepada anakmu :  *_"Bacalah basmalah saat akan makan, dan bacalah hamdalah saat kamu selesai makan!",_*  Jika kamu mengatakan itu, maka maksud perintahnya sudah tercapai.  (●) Tapi bila kamu mengatakan :  _"Bacalah basmalah saat akan makan, dan bacalah hamdalah saat kamu selesai makan, *KARENA Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- menyuruh (kita) agar membaca basmalah sebelum makan, beliau juga mengatakan : 'Sungguh Allah meridhoi seorang hamba yang memakan sesuap makanan dan dia membaca hamdalah karenanya*, dan (seorang hamba) yang meminum seteguk minuman dan dia membaca hamdalah karenanya!"_ ☞Jika kamu melakukan hal ini, *kamu akan mendapatkan 2 manfaat :* ●  *Pertama :*  Kamu membiasakan anakmu untuk mengikuti dalil. ...

DIDIKLAH ANAKMU! SEKALIPUN IA TELAH MENIKAH

*M A R I B A R A J A .COM* http://bit.ly/2VFfVpZ Oleh : _Ust. Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc_ 💐 Terkadang orang tua merasa lepas dari tanggung jawab menasihati anaknya ketika anak sudah menikah. Ini adalah kesalahan.  Karena anak, di manapun berada tetap berharap bimbingan dan nasihat dari orang tuanya, terutama anak perempuan yang kurang akal dan agamanya, walaupun dia sudah lama menikah. Apalagi anak yang baru menikah, tentu akan dihadapkan dengan masalah keluarga yang belum pernah dialami sebelumnya. 📜 Perhatikan kisah yang sangat mulia, bagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendidik putrinya sekalipun ia sudah menikah, dan bagaimana sikap beliau terhadap anaknya Fatimah dan menantunya Ali bin Abi Thalib tatkala terjadi perselisihan dalam rumah tangga mereka.  (Lihat HR. Bukhari: 430) 🔍 Simak kisah selengkapnya : *https://maribaraja.com/didiklah-anakmu-sekalipun-ia-telah-menikah/* 🍃 Membantu menantu berarti berbuat baik kepada an...