Saturday, May 6, 2023
Saturday, December 4, 2021
Kewajiban Mendidik Anak di Atas Kebaikan
https://t.me/menebar_cahayasunnah
Diwajibkan bagi para bapak dan ibu untuk menaruh perhatian kepada pendidikan anak-anaknya di atas kebaikan (keshalihan), agar hal ini bisa menjadi amalan shalih bagi mereka, baik di masa hidupnya maupun setelah wafatnya.
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu."
[QS. at-Tahrim: 6]
Dan juga firman-Nya ﷻ :
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
“Dan perintahkanlah keluargamu me-laksanakan shalat dan sabar dalam meng-kerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.”
[QS. Thoha: 132]
Dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda :
كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالأَمِيْرُ رَاعٍ وَمَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّته، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَمَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّته، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَّةٌ فِيْ بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْؤُوْلَةٌ عَنْ رَعِيَّتهَا، وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِيْ مَالِ سَيِّدِهِ بَيْتِهِ وَمَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتهِ، فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّته
“ Setiap diri kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta per-tanggungjawabannya atas yang di-pimpinnya. Penguasa adalah pemim-pin dan akan dimintai pertanggung-jawaban atas rakyatnya. Seorang pria adalah pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggung-jawaban atas yang dipimpinnya. Se-orang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang pelayan ada-lah pemimpin terhadap harta ma-jikannya, dan akan dimintai per-tanggungjawaban atas yang dipim-pinnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertang-gungjawaban atas yang dipimpinnya." [Muttafaq ‘alayhi]
Nabi ﷺ juga bersabda :
مُرُوا أَبْنَاءَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاء سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاء عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
“Perintahkan anak-anak kalian untuk sholat saat mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka jika mereka menentang pada usia sepuluh tahun serta pisahkanlah tempat tidur mereka.”
[HR.Abu Dawud]
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda :
كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ
"Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa apabila ia menyianyiakan orang yang menjadi tanggungan-nya.”
[HR.Abu Dawud]
Wednesday, January 27, 2021
Mendidik Anak
Anak-anak merupakan cikal-bakal penerus generasi orang-orang dewasa dalam memakmurkan muka bumi. Model manusia istimewa yang di kemudian hari akan mengisi perannya di dunia, tergantung kepada kualitas anak-anaknya yang terdidik dalam lingkungan dan suasana pendidikan iman, ibadah dan akhlak yang baik di belakang hari.
Dalam Islam, pendidikan anak mencakup ketiga pilar ajaran Islam diatas. Pertama, Pendidikan iman. Perintah menanamkan iman yang bersih dan kuat kepada anak Allah isyaratkan dalam Alquran melalui kisah Lukman dan anaknya. “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS Luqman [31]: 13)
Menanamkan tauhid dan keimanan sejak dini kepada anak-anak sesungguhnya sebuah upaya memberikan pemahaman tentang orientasi hidupnya di dunia. Dengan pendidikan iman yang kuat, seorang anak akan tumbuh menjadi manusia yang memiliki visi hidup ukhrawi, bekal mental dan tekad yang membaja dalam menjalani kehidupan.
Kedua, Pendidikan ibadah. Membiasakan anak beribadah dalam rangka menjalankan ketaatan bagi anak-anak terdapat dalam perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam agar menyuruh anak melaksanakan shalat sejak usia tujuh tahun. Sabdanya, “Perintahkanlah anak-akan kalian untuk mendirikan shalat saat mereka menginjak usia tujuh tahun, pukullah mereka (jika tidak mau melaksanakan shalat) saat mereka berusia sepuluh tahun dan pisahkanlah mereka dalam tempat tidur.” (HR Abu Daud)
Ibadah yang telah terbiasa anak-anak lakukan sejak kecil tentu akan terbawa saat ia kelak mencapai usia baligh dan dewasa. Kewajiban-kewajiban ibadah itu nantinya akan terasa ringan. Perasaan takut dan menyesal akan ia rasakan jika satu kali saja kewajiban itu ia tinggalkan. Akhirnya ia mampu menjaga ibadahnya dengan baik.
Ketiga, pendidikan akhlak. Pendidikan ini tampak jelas dalam kisah Rasullah SAW bersama anak tirinya Umar ibn Abu Salamah, ia mengisahkan, “Saat aku masih kecil berada dalam asuhan Rasulullah SAW, pernah suatu saat tanganku bergerak kesana-kemari dalam hidangan makanan. Rasulullah kemudian bersabda, “Wahai anak! Sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan ambillah apa yang di dekatmu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini :
Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam
Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan
Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan
Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana
Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik
Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni
Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang
Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh
Perilaku yang Sesuai Surat Yunus
Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan
Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah
Kandungan Surat An nisa dan Al maidah
Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia
Thursday, October 1, 2020
BERILAH CONTOH YANG BAIK UNTUK ANAKMU
Berkata muqotil bin muhammad al-'akki :
"Aku bersama ayah dan saudaraku pernah menemui ibrahim al-harbi.
Kemudian Ibrahim al-harbi bertanya kepada ayahku :
هــؤلاء أولادك ؟
قال: نعم
قال :
إحذر !!!
لا يرونك حيْثُ نهاك الله،
فتسقط من أعينهم.
Mereka ini anak-anakmu?
Ayahku menjawab :
Ya betul.
Berkata Ibrahim al-harbi rahimahullah :
*Berhati-hatilah,*
*Jangan sampai mereka melihatmu bermaksiat kepada Allah Ta'ala,*
*Sehingga wibawamu jatuh di mata mereka".*
📚 Sumber : *(Tarikh baghdad : 6/522)*
✍ *Ustadz Abu Abdillah Sahl hafizhahullah*
(Pemateri Radio Syiar Tauhid 675 AM, Depok Jawa Barat)
Sunday, March 29, 2020
BANGKITKAN KEBERANIAN ANAK
Tuesday, December 3, 2019
BIASAKANLAH MENYEBUTKAN DALIL SAAT MENDIDIK ANAK
Tuesday, October 15, 2019
DIDIKLAH ANAKMU! SEKALIPUN IA TELAH MENIKAH
-
Semoga Bermanfaat Label : Update kajian Islam, Kajian Sunnah, Sunnah, Info Islam, Islam Terbaru,Update Kajian Sunnah,Kajian Islam,Konsul...
-
Telegram : https://t.me/menebar_cahayasunnah Pertanyaan: Izin bertanya ustadz, sebagian kawan kami membeli rumah dengan car...